Official Acha Viewers

Kamis, 28 Februari 2013

25022013 :)


“ada seseorang yang selalu membawa namamu dalam doanya, apakah kau bisa merasakannya? Sadarkah kau?”
Senin, 25 Februari 2013 [at] my bedroom 00.00 o’clock.
Hei, apa kabar kamu?
Sehatkah? Baikkah? Sukseskah?
Pembukaan yang garing sih sebenernya..
Sudah lama kita tak berjumpa, saling memberi kabar pun kita jarang ya?
Apa kita sama-sama menciptakan sebuah jarak untuk saling MERINDUKAN?
Mungkin untukku”ya”, tapi entahlah bagimu..
            Kau ingat tanggal dan bulan ini, abas?
Yaah..mungkin saja kau sudah melupakannya, tapi bagaimana denganku?
Aku bertahan disini mengingat semua kejadian-kejadian yang pernah terjadi tanggal dan bulan ini ditahun yang lalu..
Ya, seharusnya genap berusia satu tahun hubungan ini, dua puluh lima februari. Selalu selalu dan selalu I remember it, bas :-)

Tiba-tiba saja saya merindukan semua kenangan yang pernah terjadi diantara kita.
APAKAH KAU MENGINGATNYA?
            Hei, kamu yang pernah kupanggil dengan sebutan “sayang”
Tidakkah kamu tau hatiku kini seperti apa?
Hampa, tak berbentuk semenjak hubungan kita berakhir.
Kalau saja kamu tau..
Aku sudah menolak beberapa orang, membuka hati untuk bersama yang baru.
Mencoba merasa nyaman dengan orang lain, menghabiskan waktu bersama pria-pria yang mengajakku bersama. Tapi hasilnya?
I’m sorry really I love you Mr.Safee L

Setiap hari yang terjadi dibenakku hanyalah, bagaimana kita bisa bersama?
Kenapa aku diciptakan semunafik ini? Kenapa aku diciptakan selemah ini?
Aku menyadari aku benar-benar mencintaimu dan menyayangimu disaat “kita sudah tak bersama”
Aku naif pada diriku sendiri, padahal aku benar-benar merasa “NYAMAN” bersamamu.

Kau ingat?
25 februari 2012? Kau mengatakan kau mencintaiku?
Setelah pengorbanan dan keseriusan yang kau buktikan itu?
Aku percaya padamu!
Kau ingat ketika kau bertanya “mengapa aku menerimamu?”
Ku bilang karna kau bergodeg haha..
Sungguh alasan yang konyol, bang..
Itulah kesunggguhanku, aku sulit berkata aku telah nyaman denganmu dan aku benar-benar menyayangimu..
Kau yang membuatku seperti ini bang, kau yang telah menghancurkan harapanku dulu.

Kau ingat? Kapan pertama kali kita bertengkar?
Selasa, 28 februari 2012
Ketika aku salah mengirim sms kepada pria yang jelas aku tak mencintainya.
Kau cemburu, namun mengapa kau tak mau mengakuinya?
Lucu.. kau membuatku yakin untuk mempertahankanmu disini..

05 Maret 2012
Apa yang kamu rasakan dengan surprise itu?
Bahagiakah kamu?
Tersenyumkah kamu?
Senangkah kamu?
Aku bahagia melihatmu tersenyum saat kau berulang tahun.
Aku bahagia bersamamu dihari kebahagiaanmu itu.
Selamat mengulang kembali kebahagiaan ya, semoga kita bisa bersama selalu melewati hari-hari ini. Saling menyayangi dan membantu baik disaat senang maupun disaat terburukmu.
Doa yang tak sengaja kupanjatkan dalam hati kepada Tuhan disana.

Minggu 25 Maret 2012
Hei, satu bulan kita jadian loh. Tapi diawali dengan pertengkaran kecil yang membuatku semakin takut berpisah denganmu..
Kita melakukan aktivitas seperti biasa, dengan keadaan yang berbeda.
Kamu marah, kamu kesal, kamu kecewa dan aku?
Hanya bisa diam, diam seribu bahasa.
Aku takut kehilanganmu. Makanya aku nahan semua perkataanku yang bisa buat kita malah berpisah..
Hei setelah kita berantem kita masih sayang-sayangan kan?
Aaaaah aku bahagia, bahkan sangat bahagia..
Terimakasih (mantan) pacarku. Love you.

Kita bertengkar tak henti-hentinya ya?
Banyak sekali pertengkaran yang pernah terjadi diantara kita.
Terutama ketika kita saling berjauhan jarak.
Heum, penyakit meriang mulai saling mengunjungi kita.
Tapi berujung kebahagiaan ketika kita telah bertemu, bang.

Terimakasih ya sudah mau mengantarkan saya kerumah sakit bertemu rika dan mengantarkan pulang kerumah tengah malem.
Terimakasih sudah datang menjengukku ketika aku sakit.
Terimakasih sudah menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku tepat jam 00.00
Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk mengucapkan dan memberi beberapa nasihat untukku, padahal kondisimu sedang kurang enak badan.
Terimakasih sudah mau menjadi kekasih hebat untukku, yang mengajariku banyak hal.
Terimakasih sudah mencoba mendewasakan ku dengan caramu.
Maafin semua kesalahan yang pernah aku lakukan padamu.
Maafin aku untuk semua kelakuan buruk aku yang pernah terjadi.
Maafin aku sudah membuatmu sakit karena perbuatanku ini.
Maafin aku nggak ada disana ketika kamu sakit dan malah berpikiran kamu selingkuh, kamu tak mencintaiku.
Maafin aku cuma bisa bikin kamu marah, kesel dan kecewa aja sama tingkah laku aku.
Maafin aku terlalu cuek sama diri aku sendiri, sehingga kamu ngerasa nggak diperhatiin.

Iya emang, kita sama-sama cuek. Kita sama-sama dingin.
Aku egois pengen diperhatiin kamu, kamu gengsi untuk ngasih perhatian sama aku.
Ya, gimana bisa keinginan itu terjadi?
Yang ada kita cuma bisa saling berharap kan? cuma bisa saling kasih kode.
Cuma bisa saling nutupin kebohongan kalo kita sama-sama saling sayang.

Resiko, resiko, dan resiko..

Hei, aku selalu ingat semua kejadian-kejadian kecil yang pernah terjadi diantara kita ini.
Bahkan setiap kejadian itu menyisakkan setiap kenangan yang bisa ku jadikan pengalaman indah bagiku.

Tidakkah kau menyadarinya?
Tidakkah kau mau tau betapa aku menyayangimu setulus hatiku?
Seharusnya disini aku sudah melepaskanmu dengan ikhlas, tapi terkadang aku takut.
Aku takut ketika aku harus menyadari bahwa kamu tak ada lagi disini..

Kamu yang telah mengubah kecuekanku.
Kamu yang telah menurunkan rasa gengsi dan keras kepalaku.
Kamu yang telah membuat aku mengerti bahwa hidup itu selalu indah.
Apa yang kau lakukan ketika aku tak bersamamu, bang?
Masihkah kau menungguku kembali?
Masihkah kita bisa bersama lagi?
Mengulang kembali saat-saat yang pernah terjadi diantara kita?
Atau Bisa beritahu aku caranya melupakanmu?
Atau paling tidak, ajari aku untuk bisa ikhlas melepaskanmu..
            Aku merindukanmu.
Tak bisa kupungkiri itu. Tapi kini engaku pun telah pergi.
Mencari sosok nyata yang baru yang  bisa mengerti dan memahami tentangmu.
Ketika kau telah temukannya, aku pun hanya memandangmu dan akan tersenyum sambil berkata:
“selamat, kau telah temukan tulang rusuk pasanganmu.”
Bisakah aku sepertimu?
Mungkin setelah aku berkata seperti itu aku akan menuju toilet dan menghapus sedikit airmata yang sempat menetes dipipiku.

Sungguh, cerita cinta yang akan mengharu biru.
Tunjukkan padaku seberapa hebat wanitamu itu? Semampu apakah dia bertahan untukmu?
Sekuat apakah dia menahan sikap dinginmu ketika ada hal yang penting memaksamu untuk mengabaikannya?
Seberapa hebat dia menahan airmata ketika kau mulai marah dengan kelakuannya?
Seberapa kuat dia jauh darimu, ketika kamu pergi untuk selang waktu beberapa hari?
Seberapa tangguh dia menahan rasa cemburu ketika banyak orang yang kau perhatikan dan memperhatikanmu lebih dari pada dia?
Seberapa sanggup dia menahan perasaannya ketika dia harus bertengkar denganmu? Dan kemudian memaafkanmu kembali karena dia sungguh-sungguh mencintaimu?
Rasanya aku ingin sekali mendengarkan ceritamu, setelah perpisahan kita terjadi.
tapi, apakah aku sanggup untuk mendengarkan semua cerita dan celotehanmu itu?
Apakah air mata ini mampu menahannya?

Dan tiba-tiba saja ketika aku sedang menulis kenangan ini, ponselku berdering lembut.
Ya, kau memberikanku pesan singkat, cukup singkat.
“masih ingat tanggal ini? Tentu abang masih ingat!” itu katamu.
Bagaimana mungkin aku bisa lupa? Bagaimana?
Aku masih tak percaya kau mengingatnya.
Mengapa kau masih mengingatnya?
Apakah perasaan kita “masih sama?”
Atau hanya perasaanku saja yang terlalu berlebihan mengharapkanmu?
Entahlah, aku rasa aku sedang mengharapkanmu sekarang.
Mimpi ini membuatku semakin ingin bertemu, bertemu dan bahkan jika bisa aku meminta.
Aku membutuhkan kamu.
Aku menyayangi kamu.
Aku mengharapkan kamu.
Bisakah waktu menghantarkanku kembali padamu lagi?
Atau sekali lagi aku harus menangis karenamu?

Terimakasih hei.
Terimakasih kamu.
Terimakasih cinta..
Untuk kamu yang sempat aku panggil dengan sebutan “hasian”
Aku menantimu, disini..
Holong do rohakku tu ho ito hasian, abas godegku..

Senin, 11 Februari 2013

*apalahini*

kenapa bisa ketemu kamu lagi saat aku mencoba menutupnya?

                            *awal cerita yang  buruk*

entah, kapan aku bisa bertahan dengan rasa ini yang terlalu dalam untuk kamu?

hei, can you hear my heart?
yes.. this is for you and and just for you, bang..

kamu selalu hadir dimimpi aku, bahkan ketika aku memohon untuk menghentikannya.
kamu tiba-tiba hadir disaat aku mencoba menjauh.
dan sekarang?
kamu muncul dan berlari-lari dalam pikiran saya setiap waktu..

damn, this is LOVE?
I don't know why I can't stop loving and missing YOU!

mungkin, aku hanya bisa menunggu, menunggu dan terus menunggu.
entah, sampai kapan rasa ini akan berakhir?
mungkin emang sekarang bukan saat yang tepat aku untuk menghilangkan perasaan ini.

tapi,.
bagaimana mungkin aku bisa?
selama ini saja kamu yang selalu hadir dalam hidup dan membuatnya menjadi nyata!

                         I need you in my life (again), bas..

setiap kenangan yang ada itu jadi bagian terpenting dan terindah untuk hidupku..

always pray the best for you, and always promise make you happiness forever!
I love you, abas godeg..

karena aku ingin, kau..
kubawa kau dalam doaku selalu. selamanya..
abas godeg (ku), aman damianus sitanggang..
:;)