Official Acha Viewers

Rabu, 26 September 2018

Kami memanggilnya, Mama :)

bukan hari Mama, bukan pula hari ulangtaunnya but izinkan aku menceritakan sedikit tentang sosok perempuan disampingku ini. beliau ini adalah Mamaku.

Mama yang punya banyak sekali kelebihan. Mama yang gak tau gimana caranya aku bisa jelasin beliau secara detail, but she's my everything for me!

Mama cerewet? 
yes itu sudah pasti, mungkin bawaan seorang perempuan. tapi enggak. beliau selalu bisa menempatkan diri untuk mencereweti anaknya dan caranya yang gak biasa bikin aku bisa ngerti maksud dan tujuannya. dan demi apapun beliau gak pernah mempermalukan anaknya didepan orang lain dan selalu menegur anaknya ketika bertengkar dengan orang lain sekalipun bukan anaknya yang bersalah. she's my mom.

Mama caring? 
banget! entah kalian setuju atau tidak, aku gak peduli but this my opinion. pedulinya Mama itu nggak terbendung lagi, nggak terbayang, nggak ada tandingannya dan nggak akan pernah bisa terbalaskan sampe kapanpun.
you should be know, orang yang mati matian berjuang dan berusaha untuk kebahagiaan anaknya adalah orang tua terlebih Mama. makanya Mama menyayangi anaknya semuanya tanpa terkecuali. kalian tau kenapa? karena Mama yang mengandung, merawat, melahirkan dan mendidik kita 9 bulan lamanya. and you should be know, hamil dan melahirkan itu dua hal yang nggak mudah dilalui oleh seorang ibu. percayalah kalian harus benar benar siap dan kuat melalui ini semua. nggak semua perempuan kuat dalam hamil dan melahirkan dan kadang aku juga berpikir seperti itu rasanya berat biar lelaki saja 😞
 
tapi kalian tau? Mama selalu dengan sabar untuk terus dan terus berjuang untuk anaknya dan itu termasuk aku didalamnya.
ah, nggak bisa dijelasin lagi segimana pedulinya beliau sama anak anaknya, suatu saat nanti aku bakalan jadi orang yang seperti Mama. amin 🙂

Mama pengampun? 
yes, of course! nggak ada orang tua yang gak mengampuni anaknya meskipun kesalahan yang dibuat anaknya selalu diulang lagi dan lagi. selalu aja ada alesan kita ngelawan orang tua, ngeboongin orang tua, ngomong kasar sama orang tua, mungkin iya orangtua sakit hati atau kecewa terhadap anaknya, tapi selama perbuatan anaknya masih bisa ditolerir orangtua pasti selalu dan selalu memaafkan anaknya. tapi gak kayak malin kundang yah. itu sih udah keterlaluan akut. gak kurang baik gimana coba seorang ibu?

buat anak anak terutama anak perempuan yang ngerasa punya salah sama orangtua apalagi Mama, please kalian pikir lagi untuk nyakitin hati dan perasaan Mama. karna kalian akan merasakan jadi Mama suatu saat nanti. segeralah minta maaf dan mohon ampun. percayalah kalau kamu minta maaf terhadap orangtua, orang tuamu akan selalu memaafkan bahkan sebelum kamu meminta maaf kepada beliau, beliau sudah memaafkan kesalahanmu. karena mereka sangat menyayangimu melebihi apapun dan sesungguhnya orangtuamu selalu mengajari dan memberikan yang baik untukmu.

Mama tangguh?
sudah pasti! karena Mama mendidik, menemani, menjaga, merawat, mengasihi kita dari sejak kita masih dalam kandungan sembilan bulan lamanya, menahan segala rasa sakit sampai kau lahir Mama mempertaruhkan nyawanya demi kamu.
betapa bahagianya Mama dan Bapakmu ketika tau benih cinta mereka sudah tumbuh didalam perut Mama, terutama Mama betapa Mama sangat terharu ketika dokter menyatakan bahwa kau sudah ada. dan semenjak itu percayalah Mama sudah sangat menantikanmu, dan selalu menjaga kondisinya dan memastikan bahwa kau akan tumbuh dengan baik kelak.

dan ketika kau telah lahir dengan sempurna, nggak ada yang bisa disampaikan Mama selain rasa syukur nya karena kau telah lahir dengan selamat dan sehat.
kau terus menangis ketika kau masih bayi. kau merengek ketika malam hanya karena kau haus ASI mama, kau menjerit, mengganggu dan membangunkan kedua orangtuamu yang sedang tertidur nyenyak akibat lelahnya bekerja dan beraktivitas seharian.
kau juga merenget meminta waktu mereka padahal kau tau mereka sedang bekerja dan merencanakan masa depanmu. how can't you grateful for it?

Mama rela berkorban? 
gak perlu ditanya! ketika kamu lahir kau harus tau bahwa Mama mempertaruhkan nyawanya demi kamu. demi hidupmu. demi kebahagianmu. dan demi masa depanmu. dan percayalah kalau waktu itu hanya ada satu orang yang bisa bertahan hidup, percayalah bahwa Mama akan memilih kamu hidup, bahwa Mama akan membuat kamu tetap lahir dengan selamat dan bertumbuh dengan kebahagiaan dan kasih sayang.

Mama akan membiarkan mu bernafas karena apa? Mama tau, bahwa masa depanmu masih panjang, dan kau berhak untuk itu, dan karena Mama tau bahwa perjuangan Mama merawatmu sungguh panjang, sehingga Mama memilih engkau yang bahagia. ketika kau sakit, Mama akan menjadi orang yang pasang badan paling depan untuk menjaga dan merawatmu, memastikan kondisimu dan memberikan banyak makanan enak dan vitamin yang akan bisa untuk menjaga kesehatanmu. bahkan Mama akan rela begadang jika sewaktu waktu kamu terbangun ditengah malam hanya untuk dibuatkan segelas susu panas. dan Mama rela gak bekerja hanya untuk menemanimu karena sesungguhnya hatinya tak pernah tenang ketika mendapati kau sakit. dan dalam doanya Mama ingin beliau lah yang menggantikan sakitmu.

Mama menyebalkan? 
sudah biasa! ya, akan ada masa masanya kamu menggangap Mama itu membosankan dan menyebalkan, apalagi setiap menasehati hal yang itu itu saja. menceramahi dengan kalimat kalimat yang kita sudah bisa untuk menebaknya. ah telinga kadang malas untuk mendengarkan mereka. but, trust me kalian akan mendapati apa yang mereka sampaikan itu benar dan nyata ketika kalian sah menjadi orang tua dan kalian mungkin akan melakukan hal yang sama. dan itu terjadi saat ini terhadap aku. thats real.

Mama rela berbohong?
ya betul. dan aku baru mendapati semua itu benar, semenjak aku dewasa ini dan semenjak aku menyandang status baru sebagai seorang istri walaupun belum memiliki anak tapi aku tau bahwa seorang Mama itu pandai sekali berbohong demi kebaikan keluarganya. salah satu hal kecil adalah ketika Mama mendapatkan sepotong kue coklat kesukaannya, yang kemudian dibawa pulang kerumah, dan percayalah disitu Mama ingin sekali memakannya tapi karena cintanya kepada anaknya dia membiarkan kue coklat itu diberikan untuknya, dan dia beralasan dia tidak suka kue rasa coklat.
dan setiap Mama masak, pasti Mama masak untuk keluarganya, dan kalau masakannya kurang, Mama adalah orang pertama yang akan mengatakan bahwa dirinya sudah makan atau sudah kenyang, hanya untuk membiarkan anaknya makan dengan lahapnya. karena pertumbuhan anaknya adalah yang utama untuk Mama. padahal disitu Mama sudah menahan rasa lapar yang teramat sangat.

Mama multitalent?
ah sepertinya tak perlu diragukan lagi.
Mama bisa saja seperti Bapak yang hanya fokus pada satu pekerjaan saja, yang dilakukan berulang-ulang. tapi tidak untuk Mama.
Mama bisa melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu yang sama.
misalnya saja Mama bisa memasak nasi, sambil menggoreng ikan, sambil menyapu juga.
atau  bisa saja mencuci baju sambil membersihkan kamar, menyapu dan mengepel lantai.
rasanya capek ketika melihat Mama melakukannya, tapi enggak Mama nggak pernah mengeluh.
Mama dengan ikhlas melakukan pekerjaan itu, Mama dengan santai membereskan pekerjaannya dan semuanya selesai dengan baik. ah, betapa mulianya seorang Mama, setidaknya itu menurutku sih.

ada banyak hal yang pengen aku ceritain tentang sosok Mama, tapi sampai bahasan manapun, sampai buku keberapapun, bahkan sampai tahun keberapapun cerita itu tidak akan pernah berakhir, kisah Mama tidak akan pernah ada habisnya, tidak bisa tergantikan dan tentang Mama tidak akan pernah bisa selesai karena menjadi sosok Mama adalah hal yang sulit dan berat namun menyenangkan dan mulia. kau tak akan pernah bisa untuk membalas semua kebaikan dan jasa jasa beliau, karena yang beliau lakukan sungguh luar biasa.

dan untuk perempuan perempuan you should be happy, because of you, your life and your family will be happy and have a much bless. woman is stronger than man, you deserve better for it.

dan satu hal yang kalian perlu tau.

Orang tua adalah Malaikat yang diutus Tuhan yang bisa terlihat oleh mata kita.

berbuat baiklah dan berbahagialah bersama mereka, karena yang mereka inginkan hanyalah kamu menjadi pribadi yang bisa dibanggakan dan diandalkan. karena hal itu untuk dirimu sendiri kelak.
karena kebahagiaan mereka adalah melihat kau bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa dan bisa bertanggung jawab terhadap dirimu sendiri dan keluargamu kelak.

berbahagialah dan bersyukurlah kalian yang orang tuanya masih lengkap dan masih sehat. Tuhan memberkati kalian dan keluarga kalian ya.

with love,
Acha Samosir

#borupanggoaran #borunyamamak #mamakuhebat #borusamosir #borusitinjak #sayangmamak #mamakubahagiaku #edisimama #achastory

Minggu, 18 Maret 2018

Selamat Jalan, Kak! :'(

"lahir dan mati hanyalah Tuhan yang tahu. apapun caranya dan bagaimanapun jalannya, ikhlaslah."


hari Rabu, 7 Maret 2018 adalah hari yang luar biasa capek. capek menungu maksudnya hahaha
ketika sedang asik mengerjakan pekerjaan ku seperti biasanya, mengirmkan email kepada agent agent ku, mengetik beberapa proposal untuk agent agentku, tiba listrik mati.
panas sekali rasanya waktu itu.

berhubung itu jam istirahat, ku putuskan untuk kekosan, untuk makan siang dan ah iya tentunya tidur siang. lumayan satu jam pikirku.

sekitar jam 2 lebih aku kembali kekantor, dan bodohnya aku yang takut dikerjain sama temenku, buru buru ke kantor. email sudah banyak dan menumpuk pikiranku waktu itu.
padahal jelas temanku sudah berkata bahwa listrik masih mati.
aku nggak percaya waktu itu, dan akhirnya aku sampai dikantor dan benar saja, lampu masih mati. AC pun sama mati total.
jendela jendela sudah dibuka, kami saling berebutan oksigen waktu itu. hahaha

benar benar mati gaya. nggak tahu harus berbuat apa.

akhirnya aku duduk didepan kantor sambil memikirkan sesuatu hal, yap tentang hubungan ku dengan abang, entah kenapa rasanya meragu sekali waktu itu.
ketika sedang larut dalam pikiranku sendiri waktu itu, tiba tiba temanku yang jadi "tempat sampahku" datang menyapaku.

"woy ngapain lu sendirian? kemana tadi lu, gue cariin nggak ada."

"ah lu yang kemana, gue cariin udah ngibrit lu. gue tanya anak anak katanya lu balik kosan. gue kira kosan gue."

"gue kebelet boker, lu ilang entah dimana, gue jadi langsung kosan gue dah hahaha. kenapa lu?"

"akhirnya aku menceritakan garis besarnya. aku meragu sama abang. nggak tau sebabnya apa yang jelas, ada hal yang bikin hati ini masih belum bisa menerima apa yang udah dia perbuat selama ini."

"maksudnya?"

"ya rasa sakit yang dia kasih itu gak sebanding dengan perasaan sayang aku ke dia selama ini. aku bisa jadi orang yang luluh kalo sama dia. dan iya sekarang aku udah serius dan dia udah jadi orang yang aku butuhkan, orang yang bisa mengerti aku, dan sekarang dia jadi orang yang sabar ngadepin aku memang, tapi rasanya kalo inget apa yang udah dia lakuin dan dia sampaikan kepada orang lain, rasa sakit itu muncul lagi. rasanya aku kecewa lagi."

"ah elu udah sih, udah mau bahagia juga. jangan jadi baperan gitu kenapa coba?"

"gak segampang itu kali, gue loh ngelepasin orang yang sayang dan cinta banget sama gue, padahal gue juga nyaman banget sama dia. taunya nanti gue disia siakan lagi gimana?"

"dia udah dateng ke rumah tandanya dia udah yakin sama elu cha, jangan lagi elu nya yang aneh aneh."

"kok gue aneh aneh?"

"lu tuh harusnya bikin abang betah sama elu, elu harusnya jangan lagi mikirin cewek cewek yang pernah dia deketin atau deketin dia. elu harusnya bikin yakin si abang, kalo sama elu dia bahagia. kalo sama elu dia nyaman, dan kalo sama elu dia yakin."

"iya sih, itu juga yang gue pikirin, tapi bayangan perempuan itu jelas banget. setiap kali gue video call sama dia, rasanya kayak mau nangis banget, tergambar dah wajah perempuan itu."

"udahlah jangan ambil pusing itu mah. terus urusan lu sama om gimana? udah selesai?"

"belum. belum siap juga ninggalinnya. belum tau harus memulai omongannya darimana. tapi as soon as possibe sih. at least bulan ini lah."

"hahaha gila lu cha, lu bermasalah sama abang larinya ke om, giliran sama om eh larinya ke abang. hahaha"

udah obrolan terhenti, karena aku langsung masuk kedalam ngecek hape yang sedari tadi aku simpen didalem. lagi nggak mood ngapa ngapain lagi ditambah mati listrik juga,

sekitar jam setengah empat lampu pun menyala.
segera langsung menghidupkan komputer dan kembali asik mengerjakan pekerjaan yang tertunda tadi.

asmen ku pun harus mengulang pekerjaannya karena ternyata datanya belum sempat tersimpan. hahaha

dan sekitar jam lima abang pun mengirimkan sebuah pesan whatsapp, karena waktu itu hapenya dicas dan aku masih buat proposal dan nanggung kalo berhenti, jadi aku nggak langsung liat isi pesannya apa, tapi aku tahu itu dari si abang karena nada pesannya berbeda dari pesan lainnya.
aku cuma berpikir waktu itu, ah paling isi pesannya "ngamulak?" hahaha
karena setiap hari pesan itu pasti selalu ada, nggak pernah enggak ada.

sampai akhirnya aku buka hape dan langsung liat isi pesannya yang akhirnya bikin nafasku memburu dengan hebat nya.

"dek, mama fitri meninggal. ini otw pulang."

udah satu kalimat yang bikin aku nggak bisa konsen buat ngerjain apapun, satu kalimat yang bikin aku nggak bisa berpikir jernih waktu itu.
dan rasanya cuma bisa nangis.

langsung telepon dia waktu itu, dan langsung menanyakan kebenaran dan penyebabnya apa.
dan dia cuma bilang. iya bener dan nggak tau kenapa.
aku jalan pulang kampung dulu ya.

aku telepon kakak sukabumi menanyakan kembali, dan kaka pun berkata iya benar dan nggak ngerti juga kenapa bisa.

dan seharian itu aku cuma bisa nangis, pamit ke toilet niatnya cuci muka karena mata udah berkaca kaca.
tapi akhirnya nggak jadi karena ketemu Leo supir bosku, dan aku langsung meluk dia dan nangis sekejer kejernya.
dan aku ceritain semuanya

aku nangis sejadi jadinya waktu itu.
aku bener bener nggak bisa terima dengan apa yang baru saja aku denger dan aku baca.

kenapa harus secepet ini kenapa?

kenapa harus Kakak yang bakalan jadi keluargaku nantinya?
kenapa harus sekarang?
lemes banget denger kabar duka seperti ini.
banyak hal yang jadi pemikiranku.

bener ya sedih dan bahagia itu datang selalu satu paket.
nggak mungkin orang seneng terus, dan nggak mungkin juga orang sedih terus.

dan paketan itu bisa aku rasain sekarang, meskipun bahagia nya masih lumayan jauh.

ada hal yang bikin aku nggak ikhlas hari dimana Kaka dipanggil Tuhan.
1. kakak nggak punya sakit, dan dia meninggal dalam keadaan sehat. tapi nggak ada yang tau kenapa penyebabnya. intinya pergi ke ladang, dan posisinya hujan lebat, dicari tapi nggak ketemu, besok nya ketemu udah nggak sadar dan akhirnya meninggal.
2. Kakak pergi ketika sebentar lagi kita akan menjadi keluarga, ketika sebentar lagi kita akan berpesta, ketika sebentar lagi kita akan bertatap muka ya Kak.
3. Kakak pergi ke tempat peristirahatan terakhirnya dan membawa kain yang akan Kakak pakai diwaktu pestaku dan adik iparmu, calon suamiku.

rasanya bener bener syok. lemes banget.
tiga hari berturut turut nangis dikantor dan dikosan.
tiga hari berturut turut nggak konsen kerja.
tiga hari berturut turut makan nggak ke kontrol.

rasanya nggak adil banget waktu itu.

tapi aku tahu, salah kalau aku memaki maki Tuhan.
aku yang belum jadi siapa siapanya masih marah sama Tuhan,
bagaimana pihak keluarganya?
bagaimana abang dan anak anaknya?
pasti rasanya berat sekali melalui ini semua.
iya berat, perasaanku pun sama. berat sekali.

tapi, aku dan kita semua harus ikhlas.
hidup tetap harus berjalan. 
Kakak sudah bahagia dirumah Bapa, kakak sudah tenang di Surga.
kakak sudah bisa melihat kita yang masih didunia ini yang masih berjuang terus.

"Hai kak, kenalin aku calon adik ipar Kaka. Iya, adik ipar kakak itu calon suamiku. Salam kenal ya Kak, sayang kita bisa kenalan via doa saja. Kita belum sempet ketemu ya kak, padahal sebentar lagi kita harus nya ketemu ya Kak. sedih banget kak, tapi enggak kok aku ikhlas sekarang Kak. Kakak udah bahagia dirumah Bapa ya? Kak, doakan kami yang masih berjuang di bumi ini ya Kak. Kak, aku akan berusaha semaksimal mungkin ya kak untuk bisa jaga Fitri dan keluarga kaka juga. Kak, tenanglah di Surga. Datang ya kak nanti diacara aku sama abang. Aku bahagia kalau Kaka bisa datang dan hadir di pesta kami. Karena ini kebahagiaan kita bersama Kak. Selamat Jalan Kak, damailah selalu di Rumah Bapa. Tuhan memberkati selalu Kak."

satu Kakak telah pergi dan akan menjadi duka yang mendalam. semoga bahagia dan damai selalu menyertai kita semua ya.

Abang, Fitri, Natal, Andre, Rizal dan Coki.
turut berduka cita ya. tapi tetap semangat dalam menjalani hidup. jangan jadi putus asa untuk hal apapun.
dan tetaplah menjadi pribadi pribadi yang selalu mengagumkan untuk orang orang disekitar kita.
percayalah Kaka, Mama pasti bangga dari Surga melihat kita menjadi pribadi yang membanggakan, dan untuk anak anak ku Fitri, Natal, Andre, Rizal, Coki jangan terlarut dalam kesedihan, bawa dalam doa ya, supaya Mama tenang di Surga dan percayalah Mama selalu ada dalam hati kalian :)

(calon) abangku tetap semangat bang, dan tetap lah menjadi Ayah yang luar biasa tangguh dalam mendidik kelima anak ini. dan tetap lah menjadi abang yang selalu disayang oleh semua adik adik mu. Abang, adalah kebanggan keluarga, termasuk abangku selalu menjadikan engkau panutannya, bang. :)

calon suamiku, kekasih hatiku.
terimakasih untuk selalu menenangkanku, terimakasih untuk selalu menyemangatiku, dan terimakasih untuk selalu ada dan mengabari setiap hal yang perlu ku ketahui.
terimakasih banyak. aku mencintaimu.

Selamat Jalan Kakak Terbaik keluarga Sitanggang. damailah dan tenanglah di rumah Bapa.

kami mengasihimu selalu kak :)



Latepost, 
B, 180318 19:10


APS


DIA :)

"aku bisa melepaskan sejenak masa laluku, karena hadirnya membuat hidupku ceria kembali."



ini tahun pertama, aku berada ditempat asing bagiku. menakutkan?
mungkin iya, tapi awalnya saja.
selebihnya? menyenangkan. bahkan sudah mulai merasa nyaman. nyaman sekali.

bahkan mungkin untuk pindah lagi, enggan sekali rasanya.


aku sudah menemukan titik baru, aku sudah menemukan banyak pelajaran baru.

tentang mandiri, tentang hidup yang harus terus berjalan, tentang cinta, tentang kehilangan, tentang permulaan dan tentang tangisan.

terimakasih, karena pada akhirnya aku bisa melewatinya dengan penuh kesadaran dan dapat memaknai segala sesuatunya dengan baik. terimakasih banyak :)

pekerjaan baru, teman teman baru, dan cinta yang baru.
dari yang awalnya aku benar benar takut sampai sekarang aku malah nggak mau melepaskan lagi.

dan kali ini, kali dimana aku bisa merasakan perasaan nyaman. nyaman yang luar biasa.
nyaman dari berbagai hal. termasuk nyaman dengan seseorang yang perlahan mampu membuatku nyaman.

dia berhasil untuk membantuku melepaskan masa laluku. membuatku lupa akan sakit hati yang teramat dalam yang menancap tajam didalam hatiku.
membuatku kembali membuka hati.

yap betul, awalnya aku hanya mengganggap nya pelarian lagi dan lagi.
berkali membuka hati terhadap orang baru disini, hasilnya sama saja. NIHIL.
aku tidak bisa nyaman dengan lelaki lain.
entahlah, aku seperti sudah disihir sebegitu kuatnya oleh dia yang membuatku menjadi mengasingkan diri ke tempat ini.
dan dari sinilah aku berusaha untuk membuka diri, dan dia lah salah satu orang yang berusaha membuka hatiku.
yap, aku?
seperti biasanya hanya menganggap batu loncatan saja, hanya untuk mengisi kesepian hatiku saja.
sama sekali nggak ada perasaan apapun. ditambah lagi perbedaan kami cukup mencolok.

yap, agama. kita berbeda
dan aku benar benar tidak ingin mengulangi masa masa mudaku yang hanya menghabiskan waktu untuk berkenalan pun berpacaran dengan seorang yang berbeda agama denganku.
dan benar kami hanya berteman waktu itu.

tapi lama kelamaan, setelah aku mencoba untuk menjadi temannya saja, ternyata dia menganggap lain. dia menyimpan cinta. dia malah jadi sayang sama aku.

waktu itu dia malah jadi bilang kalo dia nggak main main sama aku. aku?
syok tentunya.
rasanya aku nggak punya perasaan apa apa waktu itu.

dan tiba tiba di satu moment yang nggak pernah terbayangkan, dia pernah datang jauh jauh dari kampungnya menuju kotaku hanya untuk memberikan dua buah eskrim saja. karena pada waktu itu, sungguh aku lagi benar benar menginginkan eskrim.

dan disitu aku baru sadar bahwa dia benar benar mencintaiku.

dan di moment itu juga dia menyatakan perasaannya. aku? diam seribu bahasa.

"cha, aku jadi beneran cinta sama kamu. aku mau nikah sama kamu. kamu mau?"

aku yang masih syok dikasih ucapan kayak gitu. aku spicles. dan aku cuma bisa diem aja.

"terlalu cepet ya? yaudah nggak apa apa nanti aku coba lagi. yang penting kamu tau, kalo aku sayang sama kamu."

dan dia pun memeluk aku, erat. erat sekali.

lama sekali rasanya aku nggak merasakan pelukan seerat itu.

semenjak hubunganku dengan abang merenggang karena ketidak jelasan itu, semenjak dia memutuskan untuk tidak ingin bersamaku lagi dan ingin pergi menjauhiku. aku tidak pernah lagi merasakan pelukan dari seorang lelaki yang sehangat itu.

dan ini kali pertama lagi aku merasakan jantungku berdegup cepat, aku merasakan bahwa aku nyaman dengan lelaki lain selain dia. dia yang telah meninggalkan ku dengan alasan yang tak ku mengerti bahkan sampai saat ini.

ku balas pelukannya itu, dan setelahnya ku tatap matanya, sambil mengatakan terimakasih banyak.

dan kemudian dia pun pergi untuk melakukan pekerjaannya dikantor.

aku? masuk ke dalam kosanku sambil merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

dan baru saja aku tersenyum karena perasaanku mulai membaik, tiba tiba saja.
seseorang dari masa laluku, seseorang yang pergi meninggalkanku, seseorang yang membuatku menjadi terasing disini kembali datang dan menyapaku melalui pesan whatsapp itu.

damn, dia kembali lagi!

disaat hatiku sudah pulih, disaat perasaanku sudah kembali membaik, disaat aku sudah memutuskan untuk membelokkan hatiku, ternyata dia datang lagi dan mungkin mengusik bahagiaku yang baru saja muncul.
tapi dihati kecil ini, rasa terhadapnya masih jelas terasa dan ada.

ku alihkan pesannya, dan aku kembali larut dalam duniaku yang baru.

dimana aku bisa merasakan nyaman dengan seseorang yang baru.

caranya menyayangiku, caranya mencintaiku, caranya menyenangkan hatiku.
itu membuat aku benar benar merasa seperti dicintai seutuhnya.
benar benar membuat ku merasa menjadi wanita yang dituruti.
yang diterima lebih dan kurangku.
dia tahu caranya membuatku nyaman, dan dia juga tahu caranya membuatku tertawa.

dan untuk kali kedua aku merasa nyaman dengan seseorang yang baru.
dan seseorang itu, adalah seseorang yang berbeda denganku.

tapi ada hal yang membuat kami tak bisa bersama, ada hal yang sulit untuk dipersatukan.

tapi lagi lagi setiap hal itu muncul dari ucapanku,
setiap kali kami berdua membahasnya atau ketika aku melamun karena memikirkan sesuatu
dia selalu dengan mudah menenangkan.

"agama lagi ya? udah jalanin aja. agama itu kan hak setiap manusia, sama halnya kayak cinta aku sama kamu. hak setiap lelaki termasuk aku. dan aku memilih untuk tetap mencintai kamu."

dan rasanya tenang sekali. lelaki ini dewasa. lelaki ini memang sudah matang umurnya, makanya dia berniat mengajak ku menikah.
tapi sejauh ini pula, aku masih merasa ragu.
perbedaan ini bukanlah perbedaan yang mudah untuk disatukan.

lantas, apa yang harus dilakukan?

menjalani sebaik baiknya, dan berusaha melakukan yang terbaik ketika waktu masih bersama sama dan memihak kita berdua.
cuma itu yang bisa dilakukan. karena hal lain? akan menjadi perdebatan kita berdua.

dan rasanya bosan setiap kali membicarakan sebuah perbedaan, kita harus terus saling mempertahankan keegoisan kita berdua.

padahal kita sama sama tahu, bahwa cinta melebihi segalanya.

lantas, harus bagaimana?
mengakhirinya tapi menyakitkan kedua hati padahal jelas sudah dia akan mempersuntingmu?
ataukah kau akan tetap bersama, meskipun didepan sana banyak sekali pertentangan yang terjadi bahkan mungkin namamu akan keluar dari bagian keluargamu?

sedangkan yang seagama saja, tidak pernah pasti dalam menentukan sebuah keputusan itu.

so? menjalani dan menikmati serta mengabadikan moment adalah hal yang bisa dilakukan sebaik baik nya hubungan kita.

bukan begitu?

tapi terimakasih sudah mencintaiku, terimakasih sudah menjagaku selama ini.
dan terimakasih karena namamu masuk dalam daftar bahagiaku dan sedihku.

ternyata benar rasa nyaman lah yang membuat perasaan itu selalu ada.
terimakasih, karena cintamu terhadapku begitu besar.
apapun yang akan terjadi, ku mohon bersabarlah.
waktu bahagia akan selalu ada untuk kita.
dan ketika kita tidak bisa bergandengan tangan lagi, ketahuilah bahwa kau pernah jadi bagian ternyaman ku sampai di detik aku menulis blogger ini.

terimakasih, karena kau hadir dan membuat senyumku kembali ada setelah rasa kecewa dan sakit hati itu telah menyitaku bertahun lamanya.

aku menyayangimu, Ngh! :)

"karena Nyaman adalah perasaan yang tak bisa dibuat buat dan tak bisa berubah begitu saja,"



B, 180318 18:18


APS

28.01.18!

Puji Syukur kepada Sang Pencipta...
karena Nya menciptakan cinta dan sayang untuk kita.
dan ditiap susah dan senangku, cintamu tetap.
bahkan selalu ada dan ada.
terimakasih...

masih hal yang tidak pernah terbayangkan. sungguh.

hari ini, hari Minggu, hari dimana aku telah sah menjadi tunangan dari masa laluku.
iya, hari ini dia memberanikan diri datang bersama keluarga besarnya untuk melamarku.

rasanya seperti mimpi, dan aku tidak pernah berpikir bahwa apa yang sedang ku impikan, apa yang sedang ku lakukan, dan apa yang sedang ku doakan menjadi sebuah kenyataan.

BAHAGIA! ini yang aku rasakan.
benar memang aku bahagia. bahkan kalau ada kata yang bisa melebihi bahagia.
mungkin itulah yang tepat untuk aku gambarkan saat ini.

masih dalam keadaan yang tak percaya.
acara yang berlangsung siang hari hingga sore hari, berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada halangan apapun.

Praise The Lord.

sejujurnya hari dimana dia memutuskan untuk pergi sejauh jauhnya, hari dimana dia menemukan seseorang yang baru, dan hari dimana aku memutuskan untuk meninggalkan nya serta kota ternyamanku untuk menghindari sekaligus memperbaiki hati ku sendiri.
aku sudah benar benar menghilang, dan aku sudah tak mendengar kabarnya di tempat ini.

meskipun ada rasa rindu terhadapnya, tentang apa yang sudah terlewati selama bertahun tahun lamanya.

dan perkataannya perihal kedatangannya di musim liburan lampau, kedatangannya yang ingin bertemu denganku. aku anggap hanyalah waktu liburan biasa saja, dan tak akan ada pembahasan apapun seperti lamaran ini.
dan aku pun masih menganggapinya dengan santai, bahkan menganggap dia hanya bercanda saja untuk datang menemuiku.

tapi tidak, dugaan ku salah.
dia benar benar datang, dia benar benar ada disini.

yap, dikota dimana setahun sudah aku disini dia datang lagi.

aku? jelas syok waktu itu. masih dalam keadaan tidak percaya.
ketika dia mengirimkan tiket penerbangan nya kepadaku.
bahagia? sudah pasti.
tapi berharap?
tidak. aku tidak berharap apapun.

dia mengunjungiku saja, aku sudah bersyukur dan berterimakasih sekali. :)


dan semenjak kepulangannya kembali ke kota ternyamanku, dan tentunya tempatnya mencari rizki.
dia menuturkan niat seriusnya terhadapku untuk menikahiku.

jelas saja aku hanya bisa tertawa waktu itu.


ketika sehari sebelum dia kembali menuju Bandung, dia meminta waktu untuk berdua berbincang bincang sebentar, karena ada hal yang ingin dia sampaikan waktu itu.

di warung Pepe di daerah jalan Kuta waku itu, kita sempet bercanda.
ngobrol ngalur ngidul sampe gak kerasa dari jam 11 sampai jam 6 sore eh setengah tujuh malem deh kayaknya waktu itu. HAHAHA

dari bahas kerjaan, rumah udah lunas apa belum, Bandung sekarang gimana bentuknya?
sampai bahas pernikahan..

dan ketika bahas pernikahan, jujur rasanya males. males kalo nanti endingnya bakalan ke ulang lagi hal yang seperti biasanya terjadi. hal hal yang bisa bikin sakit hati nanti muncul lagi.
karena sejujurnya aku sudah berhasil untuk move on walaupun lambat sekali langkahnya.
nggak apalah, yang penting maju. bukan begitu?

tapi enggak, waktu itu dia bahas pernikahan dan meyakinkan bahwa ini nyata dan bukan main main lagi.
aku masih inget bentuk wajah dan pandangan matanya serius.
dan menandakan benar adanya dia serius.

"aku sayang kamu. nggak tau rasanya sekarang beneran nggak mau kehilangan lagi. aku mau nikah sama kamu. aku mau serius sama kamu.."

"kenapa bisa?

"nggak tau. tapi kali ini aku serius dan aku nggak main main."

heniiiiing sekali waktu itu, aku spicles. aku syok.
rasanya pengen nangis banget waktu dia ngomong kayak gitu.

rasanya gak karuan, rasanya sakit banget waktu inget semua kejadian ketika aku sama dia berakhir dengan cara yang entah menyakitkan.
lagi dan lagi terulang kejadian yang seperti itu.

dan sontak saat itu juga, terlintas lagi kejadian terakhir ketika dia meninggalkan aku disaat rasa cintaku begiu besar terhadapnya. dan rasanya aku ingin menamparnya karena begitu gampangnya dia kembali dan mengatakan dia mencintaiku, setelah susah payah aku bangkit dan menghindari nya sejauh jauhnya. tapi lagi lagi dia kembali meruntuhkan perasaanku.

aku cuma bisa diam. diam mematung. tanganku dingin waktu itu, mataku sudah berkaca kaca. tapi yang keluar dari mulutku hanyalah

"kamu beneran? ini kita nggak lagi main reality show kan? yang sebentar lagi ada kamera lewat. terus suruh aku lambaikan tangan gitu?"

"enggak. aku serius."

"aku nggak tau harus bilang gimana sama kamu, aku juga gak menyangka kalau apa yang aku bayangkan kini jadi nyata. kamu tau nggak? kamu datang kesini aja udah cukup loh ngobatin rasa rindu aku. enggak perlu kamu bilang, kalo kamu mau nikah sama aku cuma untuk menyenangkan hati aku, yang nantinya kamu buat terluka lagi."

"udahlah dek, yang lalu biar lah berlalu."

"segampang itu kamu bilang?"

"ya karena aku sudah yakin dengan perasaanku terhadapmu."

"kenapa bisa kau sebegitu yakin denganku? kenapa?"

"entahlah. kemaren aku hanya ingin membuat mu jadi lebih baik. maaf mungkin sikapku keterlaluan waktu itu. aku nggak bermaksud seperti itu terhadapmu."

"dengan seperti ini, kamu jadi bisa lebih dewasa dek, dengan seperti ini kamu nggak manja lagi, kamu mau eksplor keluar kota. itu maksud ku."


"tapi itu menyakitkan ku."

"aku minta maaf ya. aku sayang kamu."

waktu itu rasanya langit sedang panas panasnya, udara panas dan membuatku semakin ingin menangis, lantas ku tahan karena tahu ini bukan tempatku. aku menyerah terhadap sikapnya.
aku hanya bisa berkata, IYA. dan setelahnya kami pun membahas masalah selanjutnya.

sepeti sinamot, acaranya mau bagaimana, desain undangan dan lain sebagainya sambil menikmati makanan kami dan juga tertawa berdua.

bahagia itu selalu simple memang, ketika aku bisa duduk berdua bersamamu, dipenuhi dengan candaan dan sukacita yang hanya bisa kita nikmati berdua. Iya, berdua saja.

singkat cerita dia pun kembali kekotanya dan menyiapkan acara untuk tanggal 28 January ini.

dan hari ini hari Minggu, 28 January 2018.

tanpa rasa ragu, tanpa ada suatu ketakutan lagi. Tuhan menuntun langkah kakimu bersama dengan keluargamu untuk datang menemui keluargaku meminta restu dan memohon izin untuk menikahiku.

sungguh, di hari ini, aku benar benar tidak bisa tidur siang, gelisah sekali rasanya.
berpikiran bagaimana keadaan disana, acaranya berlangsung seperti apa?
apakah semuanya lancar? apakah ada kendala?
apa yang dibahas pada acara tersebut?
ah rasanya gelisah sekali.

tapi sore hari dia pun mengabari semuanya sudah selesai dan berjalan dengan baik dan lancar.

PujiTuhan Haleluya, karena kita bisa melalui satu step dari sekian banyak step yang akan kita tempuh menuju kebahagiaan yang hakiki itu HAHAHA

aku percaya satu hal, semua indah pada waktunya.
mungkin ini yang Tuhan bilang mengenai itu dan ini cara Tuhan menjawab semua proses yang sudah dilalui selama beberapa tahun ke belakang.
dan benar proses tak pernah menghianati hasil. dan aku bisa merasakannya saat ini.

dan hari ini aku dan dia sudah melalui satu tahapan yang baik. semoga kedepannya akan selalu baik baik saja ya.

Tuhan memberkati rencana dan setiap proses kita.


Aku mengasihimu, kekasihku.

Eh, calon suamiku :)



Latepost.
B, 180318 17:23


APS 

Kali kedua Nyepi :)

Hello, my blog! Long time no see yaaaak.

maklum sibuk mencari hepeng, jadi susah buat nulis disini hehehe.
tapi enggak kok, sebenernya pengen banget nulis karena udah gatel banget, cuma apa daya berhubung internet kantor blogger di kunci, terusan nggak punya laptop yaudah hasilnya hilang dulu dari peredaran bumi ini, sekalian biar bikin orang pada nyariin mana tulisan ku yang baru? yang udah lama gak ada kabarnya hahahah

well, sekarang aku mau ceritain sedikit tentang Nyepi kemaren.

ini kali kedua aku Nyepi disini, di Bali, dimana semua orang yang ada di Bali menyepi.
kosong, sepi, dan sunyi. rasanya?
adem dan tenang banget memang.

sebelumnya aku pengen banget keluar dari Bali, tapi apa daya dana yang tidak menccukupi akhirnya diem di kosan menyepi sendirian. HAHAHA

tahun lalu aku menyepi memang di Bali, tapi masih bersama dengan saudaraku. dan kali ini saudaraku pergi ke Bandung, sementara aku? stay at Bali menjaga kosan tercinta hahah

tapi tetep nggak ada yang berubah yang terjadi, tetep suasananya itu nyaman dan tenang.
dan disini semua orang saling menghargai, saling menghormati.
dan aku bangga banget bisa da disini dan menikmati nyepi kali kedua ini sendirian.

awalnya, masih kerasa nggak mungkin. nggak mau sendirian dikosan dalam suasana yang gelap, gak kebayang deh waktu itu..
ditambah lagi ada peraturan baru yang bilang, kalo misalnya internet bakalan diputus.
dipikiraku waktu hanyalah "how can? masa iya tidur sehari semalam?"
ah syok banget waktu itu, dan rasanya ingin terbang ke tempat lain. entah Lombk, atau mungkin Bandung.
tapi lagi lagi dana menjadi hal yang kupikirkan saat itu.
dan akhirnya ku urungkan lagi niat ku pergi itu.

sambil dalam hati berkata "ah cuma sehari ini, enjoy ajalah. sendirian nggak masalah."

hari Junat, hari sebelum Nyepi pun tiba. semua orang dikantor sudah pulang jam 1 siang malah ada yang pulang sebelum jam 1. maklum saja jalan jalan sudah mulai ditutup untuk acara ogoh ogoh yang nantinya akan berkeliling gitu. dan melihat ogoh ogoh selalu jadi hal yang ku sukai. nggak tau kenapa..

akhirnya aku pulang pukul setengah empat sore, dan waktu itu dikantor cuma ada 3 orang laki laki dan aku tentunya. memang luar biasa betahnya aku dikantor (padahal karena bingung mau ngapain dikantor waktu itu)

sebelum sampai dikosan, aku pergi mampir sebentar ke supermarket, untuk membeli perbekalan di nyepi besok, karena nyepi semua rumah makan, warung, supermarket akan tutup selama satu hari penuh. ya jadi mau gak mau belanja dulu ehehehe

daaaaaaaaaaan, apa yang terjadi? begitu sampai di supermarket motor motor terparkir sudah sampai ke jalan raya. buseeeeeeeet, rame bener waktu itu.

aku pun nekat masuk, karena kalau nanti malem pasti makin rame supermarket nya.

akhirnya aku beli beberapa keperluan secukupnya saja.
yang penting aku tidak bosan besok, itu yang ada dalam pikiranku.

hanya sekitar 10 menit belanja, aku pun menuju ke kasir, dan ternyataaa?
dikasir sudah antri orang sampai ke belakang?
how can??

perasaan nyepi hanya sehari tapi orang berbelanja seperti untuk satu Minggu, bahkan mungkin satu bulan. HAHAHA luar biasa..

yah setelah setengah jam sudah aku menunggu antiran, akhirnya tibalah giliranku. dalam hati aku berkata "akhirnya selesai sudah."

setelah transaksi bayar membayar aku pun keluar dan menuju kosanku, lelah sekali rasanya hari itu.
aku memutuskan untuk mencuci sprei ku dan menggantinya. setelah cuci mencuci selesai, aku pun merebahkan badanku yang rasanya sudah hampir terpuruk waktu itu hahaha capek sekali waktu itu.

baru saja aku hendak menutup mata pertanda waktu itu sudah mengantuk, seseorang meneleponku. Yap, kekasih hatiku.
dia menghubungiku (video call) entah apa maksudnya sore itu menghubungiku.

ku angkat dengan malas, dan ku lihat di layar ponselku wajahnya yang sama sama lelahnya.
kita mengobrol sebentar saja, dan kemudian dia pamit untuk Jalan Salib di Gereja.

skita mengakhiri obrolan itu, ketika dia pergi aku pun sibuk main game sambil menunggu ngantuk lagi.

malam nya, aku kembali video call dengan kekasih hatiku. dan aku menerangkan kalau besok (Nyepi) nggak bisa berkomunikasi karena tidak akan ada internet (diputus sementara) hahaha

lantas dia hanya berkata baiklah kalo begitu.hehehe

dan akhirnya kami video call sampai kami bener bener tertidur! *gak inget siapa yang matiin telepon pokoknya subuh subuh udah mati aja*


NYEPI pun tiba.

pagi hari nggak berasa apa apa. yang terasa hanyalah aku nggak berangkat ke kantor. udah itu aja.

sisanya sama seperti biasanya.

dikosan ku memang sepi, hanya ada beberapa orang saja yang asik dengan kegiatannya.
ibu kosan ku pun sibuk, karena masih memiliki anak kecil dia sibuk dengan anaknya.
ya aktivitas yang seperti biasanya ku lihat sebeleum berangkat kekantor, ku lihat pagi itu.

aku memutuskan untuk bebersih kosan, mandi, nyetrika cucian kemaren. abis itu?
tiduuuuuuuur
luaaaar biasa rasanya bisa tidur pagi/

oh iya, karena mungkin udah kebiasaan bangun pagi pagi.
pas nyepi aku bangun jam 6 abis itu nggak bisa tidur lagi lanjur video call sampe jam 8 sama kekasih hati.

ya memang setelah terpurus telepon subuh subuh itu, ketika bangun aku langsung mencari kontaknya lagi, dan mencoba menghubunginya lagi. (coba coba undian aja sih, mana tau masih internetnya belum diputus) ehhehehehe

setelah jam 8 selesai, kami berdua sama sama menyibukkan diri dengan kegiatan dan akivitas kami masing masing.

aku pun tidur dan baru bangun jam 2 siang, lantas aku langsung memasak mie goreng waktu itu.
lapar sekali rasanya waktu itu.

makan. setelah makan tidur lagi dooong. hahaha
bener bener menikmati waktu libur yang indah haha ah lagian gak bisa keluar rumah juga.

bangun jam 5 sore, terus ngemil depan kosan sambil melihat anak anak kecil yang lagi asik bermain bola didepan kosanku. seneng sekali rasanya bisa menikmati hari ini dengan tenang.

jam 7 pun tiba, gelap sudah mulai meyelimuti kosanku.
lampu jalan pun gelap sama sekali tidak ada cahaya. listrik padam, internet sudah jelek sekali sinyalnya, aku saja hanya bisa bermain WA waktu itu. sisanya? sama sekali nggak bisa.
padahal tahun kemaren aku masih bisa internetan huhu

jam 8 aku masuk ke dalam kosan, dan mencoba untuk menikmati waktu dikosan ku. gelap sekali kosanku seperti mati lampu. nggak ada yang bisa ku lakukan selain sibuk menelepon kesana kesini karena takut.

sampai jam 10 suasana masih bener bener sepi. kosong. tidak ada orang berbincang bincang seperti biasanya, tidak ada lampu, tidak ada internet.
HAMPA hahaha

aku masih tidak bisa tidur kemaren, sungguh aku tidak bisa tidur dalam keadaan gelap. entah kenapa,

yaudah aku sibuk telepon aja sambil main game.
sambil berharap bisa tertidur dengan cepet.
mata sudah benar benar mengantuk, tapi nggak ada yang bisa dilakuin supaya bisa tidur

akhirnya jam 11 aku memutuskan untuk menyalakan lampu kamar mandi ku, walaupun kecil setidaknya masih ada cahaya yang bisa ku nikmati.

aku mencoba tidur dengan memejamkan mataku.
tapi tetep nggak bisa.

akhirya aku mencoba video call dengan kekasih hatiku, dengan cahaya yang sedikit dan dengan internetnya yang super duper jelek banget waktu itu.
setidaknya masih ada orang bisa ku lihat sambil menunggu ngantuk.

akhirnya setelah komunikasi via WA dengan video call entah kenapa baru sebentar saja, aku pun langsung tertidur dengan nyenyak. hahaha

dan aku bisa terbangun Minggu pagi ini, dengan bahagia dan bersyukur.

bersyukur untuk hari Nyepi yang bisa aku lewatin.
ini tahun kedua Nyepi di Bali.
mungkin tahun depan aku sudah keluar dari tempat ini, dan hanya bisa menjadikan ini kenangan yang sungguh tak bisa terlupakan. hehehe

Rahajeng Nyangra Rahina Jagat Nyepi Caka Warsa 1940. Dumogi sareng sami ngemolihan kerahayuan.
Om Santhi Santhi Santhi Om..


B, 180318 11:27




APS