Official Acha Viewers

Rabu, 22 Februari 2017

B!

akhirnya kita sampai pada satu tujuan yang kita sebut persimpangan.
kita tidak dapat merencanakan akan seperti apa waktu di kemudian hari, kita hanya bisa menjalani sebaik baiknya hari yang harus kita lewati.

aku sampai pada hal yang bernama pelabuhan, terminal, stasiun yang baru.
yang belum aku ketahui akan seperti apa medan didalamnya.
tapi aku harus melalui, aku terdampar disini disebuah tempat yang mungkin akan sangat menakutkan untuk dijalani.

seandainya saja kisahku tak semengerikan ini, aku enggan melarikan diri ke tempat ini.
aku enggan memindahkan sebagian cerita indahku ke tempat ini.
percayalah ini bukan hal yang seram untuk dibayangkan saja.

Hari ini, aku tiba ditempat baru ini.
entah apa yang harus aku lalui, yang ku tahu hanyalah aku menjalankan kegiatan ku sebaik-baiknya kegiatanku disini.
jujur saja, aku meras canggung sekali disini, banyak hal yang diluar dugaanku.
banyak kebiasaan yang berbeda dengan tabiatku.
banyak hal baru yang belum bisa ku prediksi.
aku diharuskan menjadi seorang yang berbeda dan (mungkin) harus lebih baik lagi dari sebelumnya?

waktu ku telah berbeda dengan waktu ku yang biasanya.
jarak ku telah berbeda dan jauh untuk dijangkau.
bahkan ketika rindu pun aku hanya bisa memandangi wajah keluarga ku dalam rupa foto
atau sesekali mendengar sapaannya di ujung telepon sana sekedar untuk membangunkan tidur ku dan mengucapkan selamat beraktivitas.
tak lupa juga doa yang selalu orang tua ku panjatkan untuk anak nya yang sedang merantau jauh sekali dari pandangan mereka.
kadang ada rasa rindu ingin memeluk mereka, ketika mendengar cerita mereka di ujung telepon sana.
rasa nya aku ingin meruntuhkan jarak ini. saat ini juga.

tapi inilah pilihanku.
inilah caraku.
memperbaiki diriku dari segala keterbiasaanku,
menghindari rasa bosan dari satu tempat ke tempat lainnya.
mengirit biaya karena tau saat ini keberadaan ku jauh dari mereka.
bertahan dalam keadaan karena untuk pulang pun, keuanganku belum tercukupi.
bersikap mandiri karena dirumah aku masih bisa bermanja-manja dengan mereka.
berusaha sendiri karena dirumah fasilitas ku tercukupi.
menghindari segala bentuk kenangan manis dan pahit,
menghindari segala bentuk sakit hati dan patah hati yang terbalut dengan cerita yang luar biasa itu.
menemukan keutuhan diri disaat hati masih tidak dapat bergerak sebagaimana mestinya.
jujur ini mungkin sesuatu yang baru untuk ku Mah, Pah.
ini mungkin hal yang menakutkan dan aku selalu merasa tidak akan pernah bisa untuk sampai ke titik ini.
tapi Mah, Pah.
lihatlah anakmu bisa melaluinya meski belum seberapa dari apa yang mungkin Kalian inginkan.

kota ini memang belum sepenuhnya membuatku nyaman.
kota ini memang belum sepenuhnya ku mengerti.
kota ini memang selalu menjadi kota keras.
kota yang sebenernya bukan tujuanku.
tapi Tuhan mungkin ingin mengkehendakinya, Mah, Pah.

sekarang aku berada ditempat ini.
bertahan ribuah kilometer.
aku hanya ingin mengatakan.
aku baik-baik saja dikota baruku.
lihatlah, aku masih mampu menulis blog ini kan?
berarti aku baik-baik saja.
aku selalu bahagia.
percayalah, aku tetap bahagia meskipun saat ini aku sangat jauh, jauh sekali dari keluarga dekatku.
tapi aku tetap bahagia.
doakan saja Mah, Pah.
anakmu yang sedang berusaha berjuang.
anakmu yang sedang berusaha membuktikan cinta nya kepadamu.
anakmu yang sedang bergerak maju untuk membuat mu bangga ketika kau ceritakan pada orang diluar sana.
anakmu yang sedang berusaha mandiri terhadap kehidupan yang keras ini.
Mah, Pah, anak mu yang sulung ini rindu.
rindu sekali pada kalian.



" Hai B, aku masih berusaha dengan kota mu ini. semoga kamu pun bisa berusaha terhadapku ya. Aku ingin sekali bertahan demi menjaga segala yang pernah ada. B, terimakasih untuk kesempatannya ya!"







B, 220217 20:41




APS

Minggu, 19 Februari 2017

all is well. oke, noted! :')

sedari pagi aku yang masih kelelahan dengan beberapa aktivitas di hari kemaren, badanku masih terasa lemah untuk melalui hari ini.
tapi ku pikir, aku masih bisa melanjutkan istirahatku, karena ini hari Minggu, hari libur, hari dimana kita bisa beristirahat tanpa kegiatan rutin yang biasa kita lalui sebagaimana biasanya

tapi aku sudah terbangun, seperti biasanya.
hanya hari ini sedikit lebih santai saja,
aku bersyukur atas apa yang boleh ku lihat disekitarku, dan masih dalam keadaan setengah sadar aku masih mengucap doa untuk nya yang entah sekarang bagaimana keadaannya.
aku masih melafal namanya dengan tepat.
aku masih menghunjuk doa kepada Tuhan untuk selalu memberkati nya.
entah ini bodoh, atau memang aku terlalu berharap besar?
sejujurnya aku pun tak pernah mengetahui maksud hati ini apa?
dan harus bagaimana?

tapi sejujurnya pagi ini aku mengingat sedikit dan mengkhayal betapa bahagianya masih bisa bergandengan tangan menuju ke rumah-Mu dan berdoa bersama untuk setiap apa yang kita cita-citakan itu.
terlalu tinggi ya khayal ku saat ini, gul?
iya kebodohan ku selalu sama, selalu itu dan tak pernah berubah.

hingga pada akhirnya, kabar tak sedap tiba tiba menghujamku.
aku serasa ditembak oleh senapan yang canggih.
yang tak butuh waktu lama untuk mengambil ancang-ancang itu.
yang tak butuh trik lama untuk membuat nafasku hilang.
hanya dalam hitungan detik saja, aku terhempas, terdampar, dan mati tak bernyawa.

hanya ada sedikit hal yang bisa membuat keadaanku berubah
kabar tak sedapmu yang sampai pada telingaku, yang membuat mood ku hilang.
keadaan mu yang mungkin saat ini sedang berbahagia tanpaku.

gul, apa kau tahu?
aku berjalan dari satu terminal menuju terminal yang lain.
aku berjalan dari satu stasiun menuju stasiun yang lain.
aku berjalan dari satu pelabuhan menuju pelabuhan yang lain.
semata untuk membuat diriku lepas dan mengikuti jejakmu,
berbahagia dengan yang lain selain mu.
tapi kau tahu?
kebutuhan tetap sama. aku yang bodoh atau kau yang tak mengerti aku, gul?

"lupai dia ya. jangan dipikirin lagi. dia enggak mencintai sedalam kamu mencintai nya."

satu kalimat yang membuat aku bertanya-tanya.

apa yang sebenarnya terjadi?
beritahu aku apa yang sedang terjadi?
jika seandainya penggantiku benar sudah ada, dan kau melakukan ke jenjang yang lebih serius.
katakan saja, gul.
jangan membuat aku bertanya-tanya tanpa penjelasan apapun!
apa kau ingin menyaksikan kejatuhan ku lebih dalam lagi?
apa kau ingin membuatku terus dihantui perasaan itu dan menganggap kamu tetap hidup?
apa kau ingin menghancurkan setiap koin-koin yang ku susun untuk membuktikan perasanku terhadapmu?
apa kau ingin membuangku ketika kau sudah berhasil menunjukan bahagia melepaskanku?
apa kau ingin membunuhku secara perlahan dengan penasaranku yang terus mengenangmu?
apa kau ingin aku seperti itu?

kau memang benar tidak memberikan harap apapun ketika hari terakhir perjumpaan dan perbincangan kita itu.
kau memang benar tidak pernah lagi menghubungiku ketika kau mengatakan semuanya itu.
tapi bisakah kau mengatakan yang sebenernya secara nyata dihadapanku?
bisakah kau menatap mataku dan berkata bahwa kau tak ingin lagi berusaha dan bertahan denganku?

gul, ini sangat penting bagiku.
izinkan diriku bertanya kepadamu.
apa benar, kau sudah menemukan penggantiku?
apa benar pengganti ku sudah benar bisa menerima semua kekurangan mu?
apa benar pengganti ku sudah bisa mengontrol setiap tingkah lakumu?
apa benar pengganti ku sudah sesuai dengan impianmu?
apa benar pengganti ku itu yang akan menggantikan posisiku yang dulu kau janjikan kepadaku kala itu?
apa benar pengganti ku sudah bisa memahami mu seperti yang kau harapka dariku?
benar begitu, gul?
tolong beri aku penjelasan gul.
mengapa kau seperti ini?
sampai kau bisa menghapus kontak ku, menghapus semua pertemanan kita itu.
apa yang salah denganku?
apa yang membuatmu tega melakukan ini?
sehina itukah aku dihadapanmu?
sejijik itukah aku didepanmu?
gul, aku butuh berada didekat engkau.


tapi ku renungkan maksud perkataan itu, gul.
ku ikuti apa maksud dari kalimat itu, gul.
apa yang disampaikan pasti bermaksud baik untuk ku.
pasti untuk kebaikanku.

"all is well. oke, noted!"

gul, aku mencintaimu.
gul, aku menyayangimu.
gul, aku mengasihimu.
Tuhan memberkati, gul.
alasyu.

"kebaikanku berasal dari mereka yang peduli dan sayang padaku. tapi kebutuhanku bersumber darimu. aku butuh engkau. aku butuh usaha kita untuk bersama-sama memecahkan semuanya. can you tell me problem about us? can you hear my voice just this time? I need your time, please.."




B, 190217 13:40



Acha Samosir

Sabtu, 11 Februari 2017

happy graduation, dongan! (:

hello from the other side~

hai blog udah lama gak nulis ya, soalnya lagi jenuh banget.
karena biasanya kalo ngeblog itu mood nya lagi baik, terus bahasannya lagi asik. hahaha
bosen juga kan kalo tiap bahasannya itu lagi itu lagi?

ada hati yang teriris ketika tahu, orang yang begitu kau prioritaskan,
orang yang namanya terus kau sebut dalam doa,
orang yang wajahnya masih terus kau pandang.
orang yang kepada Tuhan sering kau panjatkan walau sekedar untuk menyampaikan perasaan mu saja.
sekedar untuk memberitahukannya melalui Tuhan-Mu seberapa besar perasaan mu itu.

dan kau tahu?
apa yang kau dapat sampai saat ini?
hanya menunggu, menunggu yang tak akan pernah tahu ujungnya.
pecayakah kau dengan kalimat "semua indah pada waktunya?"
tenanglah semua itu telah direncanakan oleh Tuhan.
jika dia adalah takdirmu, dia akan membawa nya kepadamu.
perlahan tapi pasti.
tapi jika tidak?
kau hanya perlu mengelus dada mu dan berkata.
"ikhlas lah"

tidak, bukan ini yang sebenernya ingin ku sampaikan dalam blog ini.

aku ingin mengucapkan selamat.
selamat atas satu lagi keberhasilan yang kau dapatkan.
selamat atas pengakhiran dari apa yang telah kau mulai.
selamat atas satu lagi berkat dari ilmu yang telah kau emban selama dua tahun teakhir.

seharusnya ada aku disana.
seharusnya ada aku yang mampu untuk mengucapkan selamat diatas segala kebahagiaanmu hari ini.
iya seharusnya ada aku.
izinkan aku menjadi orang yang mengagungkan sedikit diri ini dihari ini saja.
karena memang hanya aku lah orang yang mampu mengerti dan memahami semua tingkah laku mu, sikapmu dan sifat baik dan burukmu.
ketahuilah, hanya orang yang benar benar sayang lah yang mampu bertahan dengan segala tingkah laku kita.
dan mungkin salah satu orang itu adalah aku.
aku tahu sejauh apa kita selama ini.
orang yang begitu sabar, begitu kuat, begitu rela hari hari nya terganggu demi menemani dan menjaga serta bertahan dengan segala tingkah laku mu itu.

kamu adalah orang yang membahagiakanku,
tapi kenyataannya berbeda dengan dirimu.
aku bukanlah orang yang membahagiakanmu.

tak masalah itu hanyalah sebuah ketergantungan.
itu hanyalah sebuah kebiasaan,
dan sedihnya itu adalah sebuah keputusan.
berat untuk ku, dan mudah sekali bagimu.

mungkin kau benar, aku adalah orang yang sulit berbahagia atas diriku.
karena pada kenyataannya aku merasa bahagia bersamamu.

kalau ku bilang hidup sehat itu empat sehat lima sempurna.
dan bisa ku tegaskan kepadamu,
kalo keluargaku adalah sehatnya, kau lah yang menjadi sempurnanya.
begitulah menurutku.
tapi sudahlah, aku tak ingin merusak hari bahagiamu dalam keadaanku yang sedang merindukanmu sehebat ini.

disini, aku hanya ingin menjadi wanita yang lebih dewasa,
maka disini aku ingin mengucapkan selamat.
selamat memasuki hidup yang baru, yang jauh lebih baik dan lebih berpendidikan tinggi.
pertahankan kualitas terbaikmu, dan tingkatkan lagi.
buang semua yang buruk selama ini, dan jadilah pribadi yang lebih baik lagi dari hari hari sebelumnya.
semoga semua ilmu yang kau emban selama ini bermanfaat untuk dirimu, kehidupanmu, keluargamu, dan lingkungan sekitarmu serta tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati dan periang.
aku selalu menyukai senyumanmu,
senyuman yang bisa membuat semua hari gelapku menjadi terang.
senyuman yang selalu mampu membuat rasa khawatirku, berubah menjadi tenang.
senyuman yang selalu membuat rasa bosanku menjadi senang.

kau benar benar sangat mengerti diriku,
yang hanya berada disampingmu rasanya aku sudah senang.
yang hanya berada disisimu saja rasa lelahku hilang.
kau juga mengerti benar betapa aku membutuhkan engkau.
aku rindu berada didekat engkau, gul!

sudah lah aku tak ingin membahas rasaku padamu, nanti engkau akan sakit telinga jika terus namamu masih ku bawa dalam kisahku ini.
miris sebenernya, sedih rasanya, tapi sayangnya untuk menghapus namamu saja aku belum bisa.
bahkan tidak bisa,.
aku senang menulis engkau disini, berlama lama dengan blog ku hanya untuk merangkai kata tentangmu,
padahal kau saja tak akan pernah tahu tentang isi blog ku ini.
padahal kisah ini terlalu menyedihkan jika untuk diceritakan bahkan dituliskan.
tapi meski menulisnya penuh dengan air mata, aku tetap suka menulisnya.
bodoh?
aku suka, gul. aku suka sekali.
sudahlah.

yang jelas apa yang hari ini kau dapatkan, kau raih, kau cita-citakan sudah selesai satu tahap ya.
selamat berbahagia, gul.
aku bangga dengan mu. dengan segala usahamu itu.
Tuhan berkati terus setiap langkahmu.
jalanilah sesuai dengan rencanamu.
nikmatilah kehidupanmu.
semoga segala yang terbaik terjadi untuk hidupmu.
aku mengasihimu, gul!(:

jika pesanku saja tak mampu kau balas, walau sekedar untuk mengucapkan "terimakasih" cukup sosial mediamu saja yang bisa menenangkanku.
dan cukup blog ini saja yang membuat aku berani menulis tentangmu disini.
meskipun blog ini tidak pernah bisa ku ajak bicara, tapi ini lah sahabatku yang mengetahui banyak tentangku.





really, I'm happy just to see your photo in your graduation.
Ale Tuhan, pasu pasu ma abang diparngoluoni ibana.
jala sude na jadi harapan ibana, sesuai ma dohot rencana-Mi
holong do rohakki tu ibana, lean ma hahipason dohot hagabeon asa jadi jolma na hasea.
pasu- pasu ma sude angka keluarga na, denggan ma sude di angka ulaon on.
holongki holan tu ibana do, Tuhan.
sai Tuhan na mangaramoti, mandongani dohot mamasu masu abang dohot keluarga.

" jalan kita ini berliku, berbatu, berkelok, pejalanan macam ini pertanda yang baik atau pertanda yang buruk?"

"selamat menikmati masa bahagiamu. kiranya berkat dan penyertaan Tuhan selalu melimpahimu. Tuhan berkati selalu dirimu ya, gul. aku mengasihimu. alasyu!"




Cimahi, February, 11-2017 21:23




APS