Official Acha Viewers

Selasa, 13 Agustus 2013

Pergilah! :)

"jadi sampai disini ya?" kataku kepadamu..
ya.. jawab mu dengan lantang..
*dadaku terasa sesak mendengarnya*
"kenapa? apakah hatimu msh beku untuk merasakannya?"
*sekali lagi aku menahan airmataku*
"karna hatiku tak merasakan apapun. hatiku tak pernah berubah untukmu. aku tak mengerti.." katanya dengan antusias..
"tapi, tapi aku sayang sama kamu. bahkan aku sayang banget.."
*airmataku tertahan semakin dalam*
"untuk apa? kenapa kamu sayang sama aku? yg bahkan aku nggak bisa ngebales semua rasa sayang yang kamu punya. aku nggak ngerti sama hati aku yang nggak bisa berubah untuk kamu. kamu baik, bahkan sangat baik untukku. hatiku tersiksa.. tolong mengerti pada posisi dan hatiku.."
*dia terus memberikan alasan yang semakin membuat aku tersisa.*

"aku selalu gagal untuk memahamimu, aku selalu salah dimatamu, aku tak pernah berarti dihidupmu. aku tau.. tapi, apakah kamu sadar? aku masih selalu berusaha mencoba menjadi yang terbaik untukmu? menjadi sosok yang kamu butuhkan? menjadi sosok yang selalu peduli bahkan saat terpurukmu?"

"ketahuilah, Tuan....
aku merubah banyak hal demi dan hanya untukmu, aku menjadi orang lain hanya untuk memahami sedikit tentangmu lebih jauh. aku merubah diriku menjadi lebih baik hanya untuk bisa dicintai olehmu. aku menurunkan keras kepala, dan gengsiku serta kemunafikanku demi kamu, aku mempelajari sifat adat batak dan berbicara bahasa batak hanya demi kamu, aku mencoba perhatian dan menghilangkan sikap cuek ku agar bisa bersama kamu.. apa kau masih tak menyadarinya, Tuan?" *ucapku dengan lirih*

"aku takkan melupakanmu, peri kecilku.."
*ucapmu*

"kau tahu? aku masih perlu berjuang walau penuh luka, hanya untuk mencintaimu, kubiarkan waktuku, ku relakan hatiku menyimpan perihnya.. aku sudah lelah dan bahkan jenuh dengan hal ini. aku ingin mengakhirinya jika saja kau tau.. tapi lagi-lagi hati kecilku selalu memaksaku untuk berjuang.."
*semakin sesak dada ini terasa*

"aku tahu, jalanmu masih panjang sayang, jalanmu masih panjang..
buka hatimu untuk orang lain yang lebih baik dari aku. buka hatimu untuk karir dan cita-citamu.. aku tau perasaanmu terlalu besar untukku, tapi aku tak bermaksud menyakitimu, sayang.. maafkan aku.."
*kau memelukku erat seakan tak ingin terjadi hal seperti ini*

"jadi, kau tak akan kembali lagi? jadi kau akan pergi selamanya?"

"mungkin, kalau jodoh Tuhan pasti mengizinkan kita untuk bertemu lagi. Tuhan pasti ingin kita bersatu lagi, namun...jika aku tak kembali... aku mohon bahagialah disana, jatuh cintalah pada oranglain, selain aku... Kau harus berbahagia tanpa aku..."

"perpisahan memang selalu butuh airmata.. kalau kau temukan jalan buntu dan kau tak bahagia disana. berbaliklah kemari. disini masih ada aku yang butuh kamu. masih ada segala alasan untuk kita jatuh cinta lagi kan?"

"tolong, jangan tunggu aku,, nanti aku tak bebas melangkah.. aku tak ingin langkahku tersendat karna masih ada yang mengganjal dihati...bebaskan langkahmu mencari apa yang ingin kau cari dan kau butuhkan, sayang.."

"why you make me sad? why you make me disappointed, Tuan? aku takut kehilanganmu. aku mencintaimu, Tuan. bahkan ribuan bintang dan langit tak akan pernah mampu mengungkapkan besarnya perasaanku padamu.."

"maaf, maafkan aku. aku pun lemah saat ini.. akupun tak mengerti mengapa hatiku seperti ini.. sekali lagi maafkan aku.. aku sayang kamu, peri kecilku.. berhentilah mencintaiku, berhentilah menungguku.."

"kamu mau berjanji satu hal? bahagialah disana, bahagialah bersamanya, dan jangan temui aku lagi sampai Tuhan mengizinkan kita untuk bertemu atau mungkin bersama.."
kau hanya tersenyum getir kepadaku. dan memelukku lagi lebih erat dari sebelumnya..
aku merasakan pelukan hangat itu disekujur tubuhku, sebelum aku benar-benar kehilangan dia untuk selamanya..
"kenapa aku harus secinta dan sesayang ini padamu? Tuhan, aku hanya ingin dia bahagia, aku hanya ingin dia tersenyum, meskipun alasan dia tersenyum dan bahagia itu bukan aku. meskipun senyum dan bahagia itu bukan untuk aku. aku mau berbahagia Tuhan.."

"aku mau mengikhlaskan kamu serta merelakan kamu, Tuan.." kataku dengan airmata yang mulai turun..

"pergilah, aku ikhlas..." *sembari memeluknya erat hingga aku tertidur dan bangun tanpa dia disisiku.."





*untukmu seseorang yang telah mengisi hatiku beberapa tahun terakhir. semoga perpisahan ini memberikan kebahagiaan untuk kita berdua...
aku yang mencintaimu, dan sedang membangun hati yang masih selalu mengejarmu... :-)*



                                                                                                                             130813 22:36
                                                                                                                               @kamar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar