Official Acha Viewers

Rabu, 14 Agustus 2013

Merangkak Kesepian!

"kita berbeda, kita tak sama tak pernah searah..."

tegapmu dalam berjalan dan melangkah dengan pasti, sementara aku?
aku merangkak sedikit demi sedikit untuk maju..
aku merangkak mengikuti arusmu, aku merangkak mengikuti langkah kemana kamu akan berpijak.
aku merangkak mengikuti kemana hatiku menetap dan merasakan getaran itu lagi.
sama seperti saat aku bersamamu...

aku dan kamu yang sempat menjadi kita kini telah hancur entah berantah berada dimana.
kita telah menemukan kehidupan baru, kita telah berjalan menuju tujuan kita masing-masing...
 semua telah berubah, Sayang. semua telah berubah.
berubah menjadi seonggok rasa rindu yang semakin lama semakin mendalam.

Aku merindukanmu, Tuan.
aku telah merangkak dan sudah cukup jauh, namun tiba-tiba aku terhempas dalam bayangan yang Kau gurat secara sengaja.
kau kembali menghadirkan senyum yang boleh aku nikmati sekali lagi.
kau kembali menghadirkan tawa dan keceriaan yang bisa aku rasakan sekali lagi.
aku merindukanmu..

aku telah berjuang berusaha untuk menghilangkan dan melepaskan semua itu, tapi bayanganmu terlalu menyibak dikehidupanku..
kau bilang, kau akan selalu ada disini untukku? kau bilang kau akan selalu menjagaku?
tapi mengapa kau ciptakan perpisahan yang terlalu cepat Tuan?
mengapa kau ciptakan kesedihan yang sebenernya tak ingin ku rasakan?

aku tak paham dengan semua hal ini, yang kemudian hariku menjadi seperti biasanya.
hariku menjadi sepi kembali. dan penyebabnya adalah kamu. Ya, kamu seseorang yang ku harapkan menemaniku setiap hari, membuatku tertawa dan tersenyum karena ceritamu, membuatku merasa lebih bersemangat menikmati hari demi hari...
begitu ramai orang berlalu lalang untuk tingal dihatiku, tapi aku tetap merasa kesepian, Tuan.
aku merasa keheningan itu menjalar disekujur tubuhku. aku merasa kesepian itu jauh lebih pekat dari biasanya. Maaf, Tuan aku membutuhkan kamu...
banyak hal yang ingin aku sampaikan padamu, banyak hal yang ingin aku ceritakan padamu, tapi untuk apa aku menjelaskan semua itu?
jika kau saja tak mau merasakan apa yang aku rasakan?


hidupku ku biarkan mengalir begitu saja, tangan dan kakiku ku biarkan melakukan dan melangkah begitu saja, hatiku ku gelatakkan begitu saja seperti tak terurus sama sekali.
aku merangkak menikam malam, membentang langit dan membelah samudera.
aku terus  merangkak untuk membunuh kesepian itu. aku terus mencari celah kehidupan yang sebenarnya. Hatiku terasa sakit dan segala saraf dalam tubuhku bagaikan tak bernyawa tanpa mu.

perpisahan membuat aku menjadi seseorang yang bodoh.
kehilangan membuat airmataku selalu jatuh tanpa sebab yang pasti.
harapanku terlalu jauh, untuk menggenggam tanganmu kembali seperti dulu, seperti yang kita harapkan itu.
janjimu terlalu sulit untuk kau tepati.
sayang, kau telah berbeda dari yang ku kira.

hatiku kalut, bahkan sangat kalut ketika hari-hariku tanpa adanya kamu.
kenyataan ini membunuhku, membunuh setiap masa indah yang pernah terjadi diantara kita.
aku mencoba tegar dan kuat kala bertemu kamu, walau sebenarnya ragaku tak kuat menopangnya. tapi hati memberikan sandaran terkuat untuk ku...

ada hal yang tak bisa ku jelaskan ketika kau memintaku untuk berjalan terus tanpamu, ada ketakutan yang hinggap dihatiku. apakah kau akan bahagia disana?
aku takut seseorang yang pilih tak bisa sekuat aku bertahan denganmu, aku takut semua hal yang terjadi padamu itu. aku takut kekecewaanmu sampai dihatiku dan membuat aku tersiksa.
aku tak ingin kau menangis Tuan, aku tak ingin kau kecewa..
apakah aku salah jika aku menginginkan penyatuan lagi?
apakah aku salah jika tak menginginkan perpisahan kita terjadi?
apakah aku terlalu egois karna terus memaksamu untuk memahami aku?
salahku dimana, Tuan? dimana?

tak banyak yang bisa ku jelaskan, biasanya dering handphone ku berbunyi pertanda "pesan singkat" mu masuk dilayar hapeku. kau bertanya bagaimana keadaanku, dan segala hal yang bisa kita jelaskan. atau kau kerap menghubungiku kala itu. aku rindu. Ya, aku merindukan kamu dan kenangan kita..
tapi, kali ini aku memikirkanmu tiada henti. aku merindukanmu tanpa batas sepi, aku mencintaimu dalam diamku dan dalam kesedihanku. aku tak mengerti dengan semua ini.

semua sudah jelas, semua sudah terlihat hanya saja aku yang masih sulit beranjak dengan cepat melupakan kamu. aku masih sulit menerima kenapa kita harus seperti ini? kenapa kita harus mengalami semua ini? mengapa bukan orang lain saja yang mengalaminya?

aku dan kamu bukan orang jahat, aku dan kamu bukan anak kecil lagi. tapi mengapa hati kita masih saja tersakiti? lalu untuk apa ada orang jahat diluar sana?
jangan tanya padaku, jika senyumku tak lagi sama seperti dulu, jangan salahkan aku jika pelangi dihatiku hanya berwarna abu-abu saja. tanpa ada cahaya apapun yang menyinari.
setelah kamu tinggalkan, aku menjadi tak mengenal siapa diriku. karna separuh jiwaku telah hilang dan terbawa bersama kamu, bersama bayanganmu, dan bersama kenanganmu yang pergi dan kapan akan kembali. 

dan, sekali lagi aku harus merangkak, merangkak dan terus merangkak untuk mengetahui akhir hidupku. Apakah tanpamu adalah pilihan yang sulit?
ataukah tanpamu adalah pilihan yang tepat yang memang seharusnya aku jalani?
aku tak tahu... :-)



"saya merindukan kamu, dan juga kita yang dulu..."



Rabu, 140813 12:40
@kamar sambil menikmati terik matahari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar