Official Acha Viewers

Minggu, 18 Agustus 2013

Kenyataan yang takkan terlupakan (2)

aku pun dibius lokal setelah kulitku digunting untuk dirapihkan dalam proses penjaitan.
teriakku yang menjadi-jadi itu seketika hilang karena sudah merasakan efek dari obat bius lokal tersebut. aku tak merasakan sakit jaitan itu.

sebelum aku dijait, aku menangis kesakitan. dan tangan mamaku?
dia menahanku sambil berkata "doa bapa kami, salam maria dan kemuliaan. jangan teriak-teriak. kamu bisa, lawan kesakitanmu itu.."

nyatanya? aku kalah dengan kesakitan itu. aku berteriak, sambil berdoa. sehingga Mamaku merasakan sakitnya luka kakiku. dia tertidur lemas tak kuasa menahan aku. :-(

setelah aku selesai dijahit aku bisa merasakan rasa linu dan kepalaku pusing.
ini pertama kalinya aku dijahit, dan itu 10 jahitan dan 4 suntikan!
dahsyaaaat sekali. rasanya aku tak ingin merasakan kembali kejadian ini..
oh Tuhaaaan sakit sekali..
kedua temanku telah pulang, dan aku meminta bantuan mereka untuk menyelesaikan Tugas Akhirku, dan mereka tak keberatan akan hal itu.
terimakasih, kawan! :-)

dan akhirnya sekitar pukul setengah 11 malam kami pulang. dengan mobil yang dibawa oleh Kiki salah satu teman adikku. Aku dan Mamaku berada dalam satu mobil yg sama. Damianus pulang bersama Jupiternya, Papa pulang dengan Supranya dan Nia pulang dengan Varionya.
aku meringis kesakitan dalam mobil. dan lagi-lagi Damianus lah yang membantuku naik ke kursi roda dan memasukkan aku ke dalam mobil. terimakasih, abang! :-)

sesampainya aku dirumah, aku mengirimkan pesan singkat pada Damianus mengucapkan terimakasih dan bertanya dia tak mengantarkanku kerumah pula?
dia membalas sama-sama, dan berkata nggak usah udah malem..

aku masih belum bisa beristirahat dengan tenang. pikiranku bercabang.
Tugas Akhir dan Damianus. sementara rasa sakitku semakin terasa linu.
aaaaah kenyataan yang menyakitkan bagiku. Tuhan jahat padaku sekarang. itu yang aku rasakan.

dan akhirnya Damianus pun mengirimkan pesan singkat "hatop malum ateh, dongan." aku tak percaya dia menganggapku teman? seperhatian ini dia dan ternyata?
aku semakin merasa sakit, sakit dan sakit sekali. aku tak bisa tidur, meskipun mama dan adik perempuan ku menemani aku tidu malam ini. suara pesan singkat berdering terus.
Ya, Fajrin menanyakan tentang Tugas Akhirku.
menyiksa sekali kau TA. menyiksa sekali kau penyakit. disaat terakhir aku mengalami musibah seperti ini! :-(

keesokan paginya 4 Juli. aku meminta Fajrin yang telah menyelesaikan draft TA ku kerumah dan menyusunnya untuk menjilid dan juga memberikan pada dosen pembimbingku sembari meminta ijin padanya bahwa aku tak dapat menemui beliau. dan akhirnya Fajrin tidak keberatan.

akhirnya ku urusi setiap TA ku. ku coba menahan sakit kaki ku ini demi TA dan sidangku. dan aku pun tak henti-hentinya bertanya bagaimana TA ku apakah sudah selesai urusannya atau masih ada yang kurang. sekitar pukul 12.00 Fajrin mengabarkan  bahwa TA ku telah selesai, dosen pembimbingku dapat memakluminya, Beliau pun kaget dengan keadaanku.
dan aku fiks dinyatakan sidang minggu depan.

aku memikirkan bagaimana sidangku nanti dengan keadan kakiku yang seperti ini?
mengapa Tuhan menghadirkan cobaan disaat aku harus melalui sidang akhirku?
mengapa Tuhan menghadirkan cobaan disaat aku harus mempertanggung jawabkan penelitian Tugas Akhirku ini?

Jumat 5 Juli setelah aku pulang dari kontrol kakiku, aku mendapat Jarkom dari Fajrin.

namaku menjadi salah satu peserta sidang hari Senin 8 Juli 2013 sebagai peserta sidang kedua pada pukul 08.30 di 308 dengan penguji Pa Deddy dan Bu Ani.

maju sehari dari perkiraanku. semakin takut, semakin grogi, semakin pasraaaaaah~~

ya, penyakit kaki ku belum sembuh, sakitnya masih terasa sekali. dan sekarang aku harus sidang dihari pertama orang kedua?

yang ada dipikiranku hanyalah "kuatkan Tuhan, kuatkan aku."
rasanya ingin menangis, tapi aku sudah tak bisa menangis!

aku membuat rangkuman sendiri dihari sabtu, aku belajar dan aku menghabiskan waktu weekend ku menghapal, belajar dan membuat power point. oh Tuhan..

terimakasih lagi kalian yang telah menyemangati aku untuk sidangku. dan terimakasih kamu, Damianus yang telah hadir kembali menyemangati aku, dan mendoakan kesembuhanku. terimakasih abang. terimakasih sudah datang menjenguk aku sebelum kamu bertemu dengan kedua orangtuamu. terimakasih dukungan dan supportnya. I'm verry happy! :-)

dan Minggu obat penenang kakiku habis. aku tak kuat menahan sakit, dan besok aku menghadapi sidang TA ku.
oh Tuhaaaan, mengapa sesakit ini cobaan yang Engkau berikan padaku?
aku hampir menyerah untuk besok. aku masih merasa ini semua mimpi. mimpi burukku.
Tuhan bangunkan aku, tapi ternyata?
ini kenyataan. kenyataan hidup. perjuanganku. perjuangan menyelesaikan TA ku.
aku menangis menahan rasa sakit, hingga malam sekitar pukul 21:00 Mama dan Ita pergi mencari obat diapotek untuk kekuatan kakiku. dan akhirnya ketemu.
aku belum bisa tertidur nyenyak. aku memikirkan kakiku. aku memikirkan sidangku besok. aku memikirkan orangtua dan keluargaku, dan aku memikirkan kamu, Damianus. aaah mendadak otakku penuh dengan segala pemikiran.
aku baru tertidur pukul 00.00 dan terbangun pukul 04.00

aku menyiapkan segalanya. aku tak belajar lagi. tapi aku lebih kepada berdoa. berdoa dan pasrahkan semuanya kepada Tuhan. semuanya telah diatur oleh Tuhan bahkan musibah yang menimpaku.

senin 8 Juli 2013 pukul setengah 7 aku berangkat kekampus ditemani kedua orangtua ku dan adik perempuanku. aku menaiki tangga menuju lantai tiga dengan bantuan Mamaku. Mama menemani aku, mama membantu aku dan ikut merasakan sakitnya aku. aku meminta restu mereka. ku peluk mama dan minta doa pada beliau agar aku bisa melewati masa sulitku ini secepatnya.

aku duduk melihat Ajis mempertanggung jawabkan hasil TA nya. tak terasa satu jam berlalu, dan tiba giliranku. aku melangkah maju diiringi rasa gugup yang tinggi, dan doa yang tak putus aku lakukan sejak Ajis berdiri. dan sebelum aku mempertanggung jawabkan aku hanya berkata "Roh Kudus pimpin aku dalam sidang ini. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.."

aku melakukan pertanggung jawabanku. hanya saja aku tak sanggup berdiri sehingga aku harus duduk melakukannya. aku mempresentasikan dan menjawa serta menerima semua masukan untuk revisianku ini. sejam sudah aku berada didepan mempertanggung jawabkan hasil TA ku.

aku tak melihat teman-temanku yang lain presentasi. karna rasa sakit dikaki ku kambuh. dan aku pun meminta ijin kepada dosen pembimbingku dan beliau pun memakluminya. aku berkata kabari aku kalau sudah ada hasilnya pada Fajrin. dia pun berkata Oke.

aku menunggu kabar dari teman-teman seperjuanganku dihari Senin itu, hingga tertidur pulas. dan terbangun aku mendapatkan kabar dari dosen pembimbingku bahwa AKU LULUS!
oh Tuhan terimakasih untuk mukzizatMu, terimakasih untuk segalanya Tuhan.
aku bersyukur dan langsung memeluk Mamaku dan mengucapkan banyak terimakasih.
Amd. namaku sudah berubah menjadi Amd. suatu kebanggaan tersendiri. terimakasih Tuhan.
terimakasih cobaan ini menegarkan aku, cobaan ini menguatkan aku, dan menghasilkan kebahagiaan yang sungguh luar biasa.
terimakasih Tuhan sudah mendewasakan aku dengan cara-Mu yang luar biasa ini.

kejadian ini membuatku percaya bahwa semua akan ada jalan keluarnya, semua akan bisa diatasi asalkan kita mau berjuang dan terus berjuang, tanpa takut mengetahui hasil akhirnya.
ketakutan dan kepasrahan tanpa perjuangan takkan menghasilkan buah yang indah.
terimakasih Tuhan.

akhirnya aku dapat mewujudkan keinginan kedua orangtuaku.
LULUS TEPAT WAKTU!!!!

"thanks God, You always beside and guide me in Your hands! :-)"

terimakasih Tuhan. terimakasih dosen pembimbing, terimakasih penguji dan seluruh dosen, terimakasih seluruh rekan-reka UPW, terimakasih sahabat seperjuangan Friska, Yanti, Rika, Cecil, Yustina, Silvi, Putri, Novita, Liza, Qori, Tika, Nanda, Ayyu, Fajar, Ita, Lidia, bang Aryo, bang Anton, bang Bernit, serta semua pihak yang telah membantu dan mendorong terus semangatku. dan teruntuk kamu bang Damianus terimakasih untuk segala perhatian dan cinta serta kasih sayangnya selama proses penyelesaian sidangku ini. terimakasih banyak!

I love you all.



"...inilah kenyataan hidup yang takkan pernah bisa aku lupakan seumur hidupku. luar biasa Tuhan sungguh..."


terimakasih kalian mewarnai hari-hari diperjuanganku hingga titik darah kesedihan yang tak pernah ku bayangkan. Aku menyayangi kalian! :-)



Cimahi 160813 02:15

with love,



Anastasya Pascharia Santa Apriana Samosir, Amd!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar