Official Acha Viewers

Rabu, 14 Agustus 2013

Cinta Dalam Diam (2)

aku mulai melakukan ide ini dengan dibantu oleh sahabat-sahabatku.
usaha yang gigih walaupun belum maksimal. setidaknya inilah usaha terakhirku sebelum aku benar-benar bisa melepaskan dia.

iya, terakhir aku mengamati akun facebooknya, aku melihat dia sudah memiliki kekasih.
kekasih yang satu sekolah dengannya.
betapa hati aku hancur melihat itu semua. dan berharap ini semua mimpi.
tapi ternyata ini nyata. kenyataan yang aku hadapi saat ini.
oh Tuhan...

ya kali ini aku harus mengakhiri pengamatanku selama 9 tahun. aku harus menyelesaikannya.
walaupun bagiku sudah tak akan ada lagi harapanku bersama Ramdan. karna dia teramat sangat mencintai kekasihnya..


aku mengungkapkan semua dalam video itu, dan aku pun memberikannya langsung kerumahnya tepat April bulan lalu. aku ditemani sahabat terbaikku Acha. aku mengunjungi rumahnya.
ketika sampai dikomplek perumahan itu, aku nyaris bingung mencari alamat rumahnya, namun ternyata hatiku berkata "rumah ini rumah Ramdan" dan ternyata hatiku benar, setelah aku dan sahabatku berkeliling-keliling ternyata benar ini rumah Ramdan.
kata hati memang tak pernah salah! :-)

aku tak bertemu dengan Ramdan. aku hanya bertemu dengan adiknya. dia sedang keluar.
setelah memberikan cd berisi video itu, hatiku bergejolak semakin tak karuan. semakin tak menentu.

aku memikirkan apa yang akan terjadi? aku memikirkan apa yg akan dia lakukan?
aku galau. iya galau.
hingga malam akupun menunggu, dan terus menunggu hingga hari berganti. tak ada yang sesuatu yang berbeda dari akun sosmednya. dia bertingkah seakan tak terjadi apa-apa.
iya aku merasakan sakit yang teramat sangat didadaku.
sebegitu jahatkah dia? hingga tak menghargai usaha dan pengorbananku?
aku memendam perasaan sekian lama dan sekian tahun ini, tp belum adakah hal yang bisa menyentuh hatinya?

padahal, aku tak mengharapkan dia berbalik ke arahku, hanya berharap dia mengetahui aku.
ya mengetahui perasaan aku ini saja. selebihnya aku menyerah.

aku ingin menyerah tapi ternyata jauh lebih hebat dan lebih dahsyat untuk bertahan.
semoga bahagia, Ramdan.
aku menyayangimu hingga aku tak dapat berpikir secara logis lagi!

bahagialah disana dengan kekasihmu yang sangat kau cintai itu! :-)

Ramdan cinta pertamaku yang sulit ku gapai kini telah pergi dan hanya menyisakkan sakit dihati. masih merasa bodoh mengapa tak ungkapkan perasaan dari dulu saja.

"saya dedikasikan cerita ini untuk sahabat saya, yang amat sangat mencintai seseorang tanpa bisa mengungkapkannya secara langsung.. kamu akan merasakan kebahagiaan yg luar biasa, kawan.."


Cimahi, 140813 18:10
with Love,

Acha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar