Official Acha Viewers

Rabu, 14 Agustus 2013

Tentang Kita?!

Ini bukan yang pertama kalinya aku merasakan kesepian. duduk sendiri menikmati segelas kopi dan sebungkus kue sambil melihat tulisan-tulisanku yang berupa abjad dan menyusun menjadi sebuah kalimat yang ku gurat masih tentangmu. dan entah mengapa aku merasakan kau benar-benar hadir dalam tulisanku. aku merasakan aroma wangi tubuhmu mendekap setiap helaan nafasku. sebenarnya aku sudah enggan mendefinisikan mu secara nyata lagi, tapi entah kenapa jari-jariku telah mahir untuk menorekan setiap hal baru yang masih tentangmu...

ini bukan hal yang baru bagiku. semenjak keadaan itu memperburuk hubungan kita, aku lebih memilih duduk berjam-jam tanpa merasakan hangatnya perhatian mu lagi melalui pesan singkatmu kepadaku. kekosongan dan kehampaan menghampiriku sedari tadi. berkali-kali raut wajahku berganti tanpa arah yang jelas. aku menikmati kesendirianku sambil sesekali meringis kesepian..

tentu saja, kamu tak merasakan apapun yang ku rasakan. rindu yang menyergapku secara perlahan-lahan, walau aku tahu kau tak memiliki rindu yang besar seperti aku. aku sengaja menyembunyikan perasaan itu, agar kita tak lagi saling menganggu, agar kita tak lagi saling tersiksa. bukankah dengan berjauhan seperti ini, kita semakin menjadi lebih berarti? seakan-akan aku tak pernah peduli, seakan-akan tak pernah mau tau, seakan-akan aku tak memiliki perhatian sedalam yang kau kira..
bagiku,sudah cukup seperti ini. aku dan kamu tanpa menjadi kita.

kali ini, aku takkan banyak berbicara tentang kesepiaan, apalagi cinta.
karna aku tahu, telingamu sudah cukup terbiasa mendengarkan kata cinta yang kerap aku katakan padamu. yang sering ku ucap padamu tanpa kau memahaminya..
aku pun takkan lagi mengucapkan kata rindu yang hanya bisa terdengar olehmu, tapi kau tak mampu menanggapinya sesuai harapanku.

ini hanya cerita sederhana... kau tak suka kan akan airmata? bagaimana jika airmata ini ku alihkan menjadi senyum pura-pura?
lebih baik bukan?
tentu saja kau takkan mengetahuinya sejauh kau tau. hatimu telah tertutup ragamu. hatimu tak bisa tersentuh dan peka sedikit dengan keadaanku. dan mungkin saja sikap cuekmu akan selalu ada entah sampai kapanpun. entah siapa yg bisa merubahmu...

entah mengapa hari ini aku merasa sepi. sepi sekali. hening lebih tepatnya.
padahal hari ini suasana rumahku ramai sekali oleh orang-orang. aku seperti bisa mendengarkan suaraku sendiri. dan lebih parahnya aku bisa mendengarkan suara kecilmu mengalun lembut ditelingaku..
ah..sudahlah mungkin kau telah bosan mendengarkan celotehku yang tak pernah habis ini tentangmu.
aku pun juga begitu, aku tak ingin menyentuh bayang-bayangmu yang samar itu, tak ingin mereka-reka senyum mu yang meneduhkan itu.

kalau boleh aku jujur, kata "dulu" begitu akrab ditelinga, diotak dan dihatiku..
seperti ada sesuatu yang terjadi, sangat dekat, sangat intim dan bahkan sangat mendalam. seperti tak ada jarak dan sekat diantara kita. dan aku tak mampu menghapuskan semua itu.
sudah sekian kali aku diam-diam menyebutkan namamu dalam sepi ini, sudah sekian kali aku menyebut namamu dalam doa yang sering ku panjatkan pada Tuhan, dan sudah sekian kali aku membiarkan kenangan itu pergi jauh tertiup angin dan mungkin suatu saat akan kembali lagi.

 bicara tentang perpisahan, apakah kita benar-benar telah berpisah?
apakah kita benar-benar telah saling melupakan?
jika diantara kita telah ada kata "saling"
lalu mengapa hatiku masih mengikatmu? mengapa hatiku masih memilih kamu?
dan mengapa hingga saat ini kamu tak benar-benar menjauh?
kadang jarak tak menjadi alasan untuk kita saling berbagi. tapi ketahuilah penantian yang tak berujung ini masih selalu hadir dan menyentuh hatiku.
terlalu bodohkah jika aku menyebut kamu belahan jiwa?
terlalu bodohkah jika aku menyebut kamu pendamping hidup?
jika kita sama-sama merasakan "sakit hati" yang teramat dalam?

sudahlah...
sejak kamu pergi meninggalkanku.
sejak kamu berjalan sendiri, dan aku pun berjalan sendiri.
aku masih berteman dengan sepi, aku masih sering bermain-main dengan sepi dan hening.
itu yang aku lakukan setiap hari :)

kamu masih ingat 25 Februari itu?

kau berikan hal yang tak pernah ku rasakan sebelumnya. kau mengajariku hal yang penuh dengan kebahagiaanku. kau membuat aku terus tersenyum dan melupakan kesedihanku ini.
kita terus merangkai kata kita kita dan kita sekuat tenaga kita.
iya, saat itu hanya ada aku dan kamu yang berubah menjadi kita.
Indah. Iya tapi masa lalu dulu. Memang masa lalu selalu menyenangkan.
dan akan selalu menyenangkan! :-)



Rabu 140813 16:22
sembari mencari lowongan pekerjaan, diantara ngantuk dan lelah yang ku rasakan.
aku merindukan kita! :-)


with love,

Acha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar