Official Acha Viewers

Rabu, 14 Agustus 2013

Cinta Dalam Diam (1)

pergantian masa SD beralih menuju SMP!
aku tercengang ketika aku masuk menjadi salah satu murid disalah satu sekolah yang cukup keren di Cimahi. SMP 1 Cimahi...

aku masih culun-culunnya, masih cupu-cupunya.
ketika aku harus menghadapi sebuah acara yang menurutku hanya buang-buang waktu saja.
Ya, Ospek...

aku tak mengerti apa untungnya ospek ini diadakan?
hanya sebagai penindasan dan pembalasan dendam senior terhadap juniornya.

iya aku malas melakukan kegiatan ini. hingga akhirnya, aku bertemu dengan senior yang menjadi kaka pembimbingku pada waktu.
Ya, Ramdan.. Ramdan namanya. aku masih mengingatnya sampai saat ini..

pertemuan yang mengesankan kala itu dia menjadi mentorku. mengajari banyak hal kepadaku.
dia mengatakan "jangan takut sama senior, nurut aja kita pasti selamat.."

hahaha.. itu yang selalu terngiang-ngiang dalam ingatanku.
dan diam-diam aku mulai menyukainya.
menyukai yang awalnya hanya sebatas pengagum saja, berubah menjadi pengagum rahasia.

selama 3 tahun di SMP aku selalu memandanginya. mengintainya secara diam-diam.
dan selalu berhasil menahan sakit setiap melihat dia digandrungi oleh wanita lain.
maklum saja selain dia ganteng, dia memang pujaan wanita disekolahku.

aku menuliskan tentangnya dalam lembaran diaryku.
pada jaman aku ini, diary menjadi kebutuhan penting bukan?
hanya karna aku tak bisa mengungkapkan isi hatiku, aku tak bisa berbuat banyak selain mencintainya diam-diam.

hingga saat dia pergi (re:lulus) aku masih belum bisa melupakannya.
ku pendam cinta ini terus-terusan hingga aku masuk SMA.
di SMA aku memiliki teman-teman sepermainan yang sepemikiran denganku.
mereka adalah Acha, Nanda, Ayu dan Tika.
dan bahkan sampai kuliahpun kami masih sering bersama :-)

aku dan Ramdan terpisah SMA. namun, aku masih sering mencari kabarnya lewat akun facebooknya.
aku sering mengamatinya tanpa mau mengklik "add as friend" nya.
aku hanya sekedar takut. hahaha

"Vit, kau sedang apa? kenapa senyum2?"
"oh kau mengagetkanku saja. nggak cha, aku sedang mengamati Ramdan. si cinta pertamaku itu. kau ingat?"
"oh, kau masih mencintainya?"
"selalu. dan selamanya akan begitu."
"bicaralah, dan jujurlah padanya. mungkin akan melegakanmu?"
"belum waktunya. kesempatan itu belum terjadi.." jawabku enteng.

sampai akhirnya kuliah. aku masih belum bisa melupakannya.
hingga aku mendapati sebuah ide untuk mengungkapkan isi hatinya.
ya, melalui sahabatku Acha. aku mengikuti jejaknya membuat sebuah video untuk membutikan perasaanku padany tepat saat ulangtahunnya.

aku memberikan sebuah video selamat ulang tahun. aku menorehkan perasaanku padanya.
karna aku tahu, akan sangat terlambat bagiku jika cinta ini terlalu lama ku pendam...
sendirian dalam sepi.











*berlanjut ke Cinta dalam Diam 2*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar