Official Acha Viewers

Rabu, 19 April 2017

H.A.I :)

hai world. hai God!
reall, the tears can’t be stop from our eyes, every remember something who can’t make me sad and maybe when I’m giving up!
God, this your plan for me? why so difficult? I need you Hugs now God.
ternyata menjadi orang yang baik itu susah, bahkan sangat sulit sekali. kita berbuat baik saja, belum tentu orang lain akan menganggap yang sama, bahkan banyak juga yang menilai buruk, apalagi jika kita berbuat jahat? entah lah. inikah dunia yang sesungguhnya, Tuhan? benarkah sekejam ini jalan hidup? bahagia itu kita yang menciptakannya, tapi apa ketika kita menciptakannya dan berusaha melepaskan kesedihan, semuanya memaksa untuk memberikan sebuah tantangannya tersendiri.
kata orang sabar itu tanpa batas. kata orang sabar aja dulu nanti juga akan indah pada waktu-Nya. lantas, apa yang telah tanam dengan buah kesabaran ini akan menghasil kan yang indah pula? nyatanya, setiap manusia itu memiliki batas kesabarannya tersendiri. lantas tanpa batas yang seperti apa yang sebenernya dikehendaki?
mereka berkata sabar aja dulu, apa mereka bisa mengerti apa yang sedang ku rasakan? luaskan kuatku dan panjangkanlah sabarku ini. apapun yang boleh aku lalui dalam hidup ini setidaknya menjadi manfaat untuk hidupku kedepannya.
aku sudah mencoba hampir selama tiga bulan, namun kenyatannya aku belum sepenuhnya nyaman dengan kegiatan ku dan pekerjaan ku saat ini. aku sudah berusaha semampuku. aku bertahan sekuat tenagaku. aku bekerja semampuku, sekuat tenagaku, semaksimal yang aku bisa, bahkan tak jarang aku pulang dalam keadaan yang sudah lelah dihajar oleh banyaknya pekerjaan, waktuku habis ditempat ku bekerja, hampir tak tersisa lagi. pergi pagi pulang pagi. setidaknya itu peribahasa yang cocok untukku, belum lagi ditambah waktu libur yang berkurang, seakan tak ada libur yang bisa ku rasakan. tapi aku berusaha untuk menikmatinya, mencobanya dan juga menjalaninya melebihi batas ku ini, namun terkadang apa yang ku lakukan selalu terpandang sebelah mata, tak jarang aku tak dihargai oleh orang. tapi sudahlah, mungkin benar ini nasibku yang belum beruntung. aku bisa terima, meski harus terluka. :’)
tapi baik yang seperti apa yang sebenarnya Tuhan maksud? menjadi orang baik yang bagaimana? apa dengan baik bisa membuat kita juga lebih berarti? kenyatannya aku semakin diinjak injak, semakin nggak dihargai. lantas aku harus bertahan seperti apa? dibiarkan saja? lantas sampai kapan aku harus mengalah lagi dan lagi? ku biarkan semua menertawakan dan membodohiku, ku biarkan mereka memanfaatkan keadaanku.
meninggalkan rumah dan segala sesuatu yang ada didalam hidupku, itu sebenarnya sama saja memperparah dukaku. aku mencoba bertahan untuk sesuatu hal yang masih belum ku prediksi, aku bertahan karena kedua orangtuaku, keluargaku. karena mereka lah yang menyempurnakan ku, karena merekalah yang selalu senantiasa mendorong dan mendukungku sejauh ini.
ku diamkan aku semakin tak dihargai, ku lawan juga aku tetap kalah. aku sendiri disini. bagaimana ini? mengapa rasanya berat sekali? sekejam inikah rasanya? mengapa harus aku yang mengalah? apa karena aku disini paling kecil, paling baru dan paling tidak bisa melawan apapun?
hmm. menyebalkan sekali kan Tuhan?
mampukan aku menghadapinya, mampukan aku melewatinya, mampukan aku menunjukkannya bahwa sesungguhnya aku pun bisa tetap terus tersenyum apapun yang terjadi.
aku ingin menunjukkan bahwa aku bukan sesosok yang lemah. God please give me more spirit and strengthness. need Your Hands, God.
ku bicarakan kepada mamaku, namun belum sempat ku ceritakan kepada beliau, baru hanya mendengar suaranya saja aku tak sanggup menceritakannya, aku tak sanggup memberitahukannya tentang diri dan hidupku saat ini. aku tak ingin menambah beban beliau. aku hanya ingin membuat beliau bahagia dan bangga denganku saat ini, padahal aku sedang sangat lemah sekali. ketika mama berucap 
“kak, hidup itu nggak mudah, kita harus strength untuk segala yang terjadi, kita harus siap dan kita juga harus ikhlas menjalaninya. ucapkan syukur untuk hari yang boleh kamu lewatin sehari penuh, rasakan dalam hati bahwa Tuhan begitu baik. apa yang kau alami sekarang, sedihmu, sakitmu, usahamu, doamu, harapanmu Tuhan sudah mendengarnya dan mengabulkannya sedikit demi sedikit. bersabarlah sejenak karena yang indah itu pasti datang..”

dan setiap mendengar itu, rasanya aku ingin menangis lagi dan lagi, sekedar untuk mengatakan pada mama bahwa aku lemah saja tak sanggup, dan mama selalu menjadi orang yang sanggup berdiri dibelakangku mendorongku dan mengusahakan kepadaku bahwa aku bisa melewati semuanya. bahkan disaat aku mendengar suara mama saja, tanpa aku berucap hanya isak tangis yang tertahan mama masih bisa menenangkanku dan berkata “apapun yang kau rasakan, nikmatilah.” dan rasanya air mataku ingin sekali keluar dan keluar, tapi segalanya ku tahan demi membuat mama percaya bahwa aku disini masih bisa bertahan sedikit lagi dan meyakinkan beliau bahwa aku disini baik baik saja.
ale Debata na di banua ginjang, tongtong ramoti jala pasu pasu ahu diparngoluonon. hapus ma sude angka arsak na dirohakkon, tong bolokkon ma dao dao na mambahen tangis hu gabe maraburan, na mambahen arsak hu gabe malala. pargogoi ma ahu saleleng ni ngolukku jala boi ahu tontong mambahen sonang ni oma dohot bapak dihutai. ale  Tuhan, tontong ma dongani ahu diparjalanganon.
ai holan tu Ho do Debata hu pasahat sude arsak dohot tangiangku.
Tuhan.
ku serahkan diriku kepada-Mu…
utuslah Roh-Mu ya Tuhan.
“dan ternyata cinta orang tua lah yang membuat diriku setangguh ini..”
B, 070417, 14:14

APS

aku masih berpihak terhadapmu, tuan! ):

“pergi saja engkau pergi dariku, biar ku bunuh perasaan untukmu. meski berat melangkah, hatiku hanya tak siap terluka.”
lirik dan maknanya begitu dalam. bahkan sangat dalam. setidaknya menurutku saat ini. dan aku pun tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi dalam hidupku tentang kamu yang begitu dalam menyentuh ke dalam relung jiwa ini.
aku mencoba mengubur segala tentang mu yang masih menyisakkan segala bentuk kenangan itu sekuat tenagaku, menjauhimu adalah cara yang harus kulakukan, meninggalkanmu adalah sikap ketegasan yang harus aku jalani. aku tak ingin  hidup dalam bayanganmu semata. aku mencoba untuk mengubur semuanya, bahkan itupun kau yang memintanya terhadap kakak iparmu. kau yang meminta untuk kita tidak saling bertegur sapa, untuk kita tak saling mencintai pun menyayangi, dan kau juga yang meminta kita untuk tidak ada komunikasi lagi. kau juga yang memblokir akun pertemanan kita di line itu tempo lalu. dan kau tahu? aku menangis sejadi - jadinya dengan sikapmu ini. aku memberontak sekuat - kuatnya atas sifatmu ini, dan aku juga yang menyerah dengan hubungan kita ini kepada Tuhan. begitu tak adilnya tingkah mu kepadaku, setelah apa yang kau dapatkan selama ini dariku.
aku yang menjadi bonekamu, yang bisa kau permainkan dan perlakukan seenakmu. hanya karena kau tahu, bahwa aku menuruti semuamu demi kebahagiaan kita, aku mengalah dengan keegoisanmu demi berjuang dan berkorbannya aku terhadapmu. dan semua itu kau tahu karena apa? karena aku mencintaimu. dan kau tahu itu.
aku yang bodoh mengerti jalan pikiranmu? atau kamu yang sebenarnya tak mengetahui maksud dan tujuanku ini? ketahuilah perasaan ku terhadapmu yang susah payah ku buang dan ku hancurkan ini masih sedikit dimiliki olehmu, tempat mu masih sama, didasar hati ini.
untuk apa aku rela mengorbankan segalanya, jika saja bukan karena aku menganggapmu seseorang yang istimewa? bukan hanya istimewa di hati ini, tapi di setiap keseharianku kau tetap istimewa. ketahuilah, apa yang kau lakukan terhadapku adalah perlakuanmu yang sungguh luar biasa. aku merasa menjadi seorang yang lebih baik saat aku bersamamu, namun itu tidak merubahmu bukan? tak apa. aku tak meminta banyak hal kok. aku percaya bahwa aku menemukan banyak manfaat dari orang orang disekitarku, baik dari mu maupun sahabat dan orang terdekatku. dan aku bersyukur untuk itu. bersyukur karena manfaat yang kau berikan itu berarti untuk ku, dan aku dapat menerapkannya kembali dalam kehidupanku dan juga pada orang disekitarku. aku bertahan karena kenyamananku kepadamu, bukan karena ketergantungan ku semata saja, 
untuk apa aku tetap bertahan jika kau tak memberikan banyak hal untukku? tidak mungkin, bukan? aku menunggumu. aku mencintaimu. aku mengasihimu. karena aku tak akan sampai hati sebegininya jika bukan karena kehendak Tuhan dan hatiku untuk berlaku seperti ini. apa perjuanganku bukan hal yang bisa kau pahami? apa pengorbananku bukan hal yang pantas untuk sedikit saja kau mengerti? jika bukan, ketahuilah bahwa aku sudah mencobanya untuk menyerah bahkan sampai saat ini.
dan kau tahu apa? kemunculan yang serba tiba tiba, yang mampu merusak semua usaha dan kerja kerasku. kemunculan lewat whats app itu yang membuat semuanya terulang kembali. kenangan kita, mimpi mimpi kita, cerita kita. kau menghancurkan kembali semuanya bahkan setelah sejauh ini aku melepaskanmu. aku yang kurang waras, atau kau yang tak punya hati sebagai manusia?
kau kembali muncul dengan segala pesonamu itu, memberikan komentar disetiap statusku ini membuatku kembali mengingatmu. bahkan dalam mimpiku pun kau seakan nyata ada disampingku. kau benar benar pengacau. kau meminta maaf atas semua salahmu itu? hai, tuan tanpa kau meminta maaf pun aku sudah memaafkan semua salahmu, semua perlakuanmu terhadapku. aku hanya ingin sedikit merefleksikan diriku terhadap apa yang kau lakukan terhadapku. itu saja. kau tak perlu susah payah meminta maaf terhadapku, hanya untuk menenangkan pikiranmu dan memberitahukan kepadaku bahwa cinta mu sudah ada yang punya. bahwa kau sedang bahagia bahagia nya bersama perempuanmu yang baru, sementara aku disini merangkak saja rasanya begitu berat, begitu sulit. tapi aku terus mencoba tuan. aku terus memaksakan diriku untuk melangkah tanpa ada kamu lagi. meskipun rasanya seperti menginjak pecahan beling dilantai, semakin aku melangkah semakin sakit rasanya dan luka nya semakin parah.jelas, kau memperparah lukaku, luka yang belum kering itu, kau robek lagi dengan kerasnya.
sakit sekali tuan, sakit. bahkan kau pun pergi tanpa membantuku merawat lukaku ini. kau seenaknya saja datang membuat luka, dan meninggalkanku sendirian. semua yang sudah kita lewati baik tawa dan tangis, kedamaian dan pertengkaran, kebahagiaan dan kesedihan, kesuksesan dan perjuangan meraihnya, menikmati pagi, siang dan malam bersama sudah pernah kita lewati berdua, pergi dan pulangnya dirimu dihidupku pun sudah pernah kita alami, jauhnya jarak yang kita lewati pun membuat kita saling kembali.
namun, tetap tanpa adanya penjelasan apapun darimu.
dan kini, aku yang menelan dan menerimanya sendirian. sedangkan, kau? tak ada kah niatmu untuk membuktikan kepadaku bahwa kau adalah lelaki yang baik? yang mampu mengerti hati ku? tidak bisakah aku hidup denganmu meski kadang kita dipenuhi dengan pertengkaran pertengkaran kecil itu? tak bisakah kita membuang semua ego dan keras kepala kita demi apa yang kita harapkan? tak bisakah kau bersabar terhadap semua tingkahku? karena aku pun demikian terhadapmu.
sejauh rasa ini berlari meninggalkanmu, sejauh langkah kaki ini menjauhimu, sejauh hati ini melepaskanmu, tetap jalan pulangku tetap terhadapmu, tuan. aku tak mengerti. ada namamu yang terselip dalam setiap sujud syukurku, ada namamu yang terucap dalam doa panjangku.
apa kau kembali untuk menghancurkan usahaku ini? atau untuk memperkeruh suasana  hatiku? atau untuk menjelaskan bahagiamu sudah dekat dan nyata? atau kau kembali untuk mengembalikan semuanya seperti dulu? aku tidak tahu pastinya. yang tahu hanyalah kau, Tuhan dan seisi hatimu saja.
tapi, ketahuilah. kemunculan mu itu membuat suasana hatiku tak karuan kembali, dan membuat hatiku mencintaimu (lagi).
Tuhan, apa sebenarnya jalan yang Kau gariskan untuk ku dan sesosok makhluk dingin yang ku panggil tuan ini?
berserah adalah kunci terakhir ketika segala usaha, air mata, tawa dan doa telah dilakukan.
“molo adong na salla manang na hurang pambahenanki. sai anju ma ahu, sai anju ma ahu. ito hasian..“

B, 050417 11:01

APS

Kota ini...

“kehidupan itu misterius.”
itulah kata yang pantas untukk dan menggambarkan perjalanan ku sepanjang tahun ini. bahkan sampai di detik ini aku merasa segala sesuatunya memang misterius. tak pernah terencana dan tak pernah terprediksi.
termasuk ketika aku harus keluar dari zona nyaman yang memberikan banyak sekali kenangan dan kebahagiaan, namun pada kenyataannya aku tetap harus keluar. meninggalkan segala bentuk kebahagiaan, sukacita, kesedihan, pun dengan kenyamanan yang selama hampir seperempat abad hidupku ini. ada banyak sekali kejadian yang pernah terjadi dalam hidupku dan itu memang misterius sekali. aku bisa menajdi seorang yang periah sekali dan dengan mudahnya tertawa hingga menangis, dan bisa pula menangis hingga suaraku tak terdengar. upredictable!
dan kini, ketika aku mencoba untuk keluar dari zona nyamanku, dan bergerak perlahan menuju zona kenyatannya yang sesungguhnya. aku tak pernah menyangka bahwa aku bisa melangkah sejauh ini. bahkan jauh sekali menurutku. dimana aku sama sekali tidak mengetahui akan seperti apa tempat ini untukku. menakutkankah? atau mungkin sebaliknya?
jauh sebelum aku memutuskan untuk keluar dari zona ku ini, aku mendapatkan beberapa informasi yang cukup menegangkanku. dimana kawasan ini merupakan tempat yang berbudaya lebih liar dibandingkan di kawasan zona nyamanku. banyak orang orang yang bertindak akan lebih seenaknya, meskipun mereka saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lain. rasanya ingin ku ulur waktu keberangkatanku sekedar untuk menenangkan perasaan dan logika ku. tapi akan sampai kapan? sampai kapan aku hanya berpacu pada waktu? waktu yang sebenarnya harus kita kalahkan dengan sendirinya. sampai kapan aku harus berdiam diri dibawah ketiak orangtuaku? percayalah kita yang harus melawannya, kita harus membuat waktu itu menjadi bermakna.
dan akhirnya waktu itu pun datang juga, hari dimana keberangkatan ku. aku menangis sejadi-jadinya mengingat waktu ku akan benar benar tidak ada bagi mereka. mereka yang aku panggil keluarga, mereka yang ku panggil sahabat, mereka yang ku panggil saudara dan untuk dia yang ku sebut sahabat hati. aku mengasihi kalian.
dan kini, aku telah berdiri ditempat ini. menikmati waktuku dengan sebaik-baiknya. tapi tetap saja aku merasa ada yang kurang dari hidupku. apa? kalian.
ternyata benar kata orang orang diluar sana, ketika keluar dari zona nyamanmu, kau akan merasa seperti seorang asing yang hidup sendirian saja. meski ditempat itu, kau memiliki banyak teman ataupun kerabat. tetap saja kau hanyalah seorang asing. dan aku merasakan hal itu.
aku sudah merencanakan segala sesuatu selama aku hidup di duniaku yang tak pernah ku mengerti. namun, satu hal aku apa yang kita telah susun dan rencanakan itu tak sepenuhnya akan sesuai dengan pemikiran dan logika kita. Tuhan yang sudah menyiapkannya.
namun, benar adanya bahwa ditempat ku yang baru ini. aku merasa terasing. dan tak tahu harus melakukan hal yang baik seperti apa? segalanya menjadi abu-abu. semuanya ingin menjadi seorang pemenang. mereka memintaku untuk seolah tak mempercayai mereka, namun mereka pun menyatakan bahwa mereka tidak berbohong terhadap perkataan dan perilaku mereka. sungguh, aku disini merasa bimbang. mereka orang bagiku, yang sudah anggap menjadi keluargaku. namun kenyataannya? really, I’m very confused.
karena sesungguhnya yang baik kita lakukan akan tetap ada orang yang merasa itu salah. apalagi kita melakukan yang salah? akan seperti apa jadinya? yasudah, nikmati saja segala sesuatunya dengan senyuman dan penuh rasa syukur.
dan ketika kita semakin melakukan hal yang baik dan benar di mata Tuhan, semakin pula kita akan dinjak injak dan tak dihargai oleh orang, tapi bukan menjadi alasan untuk kita melakukan hal yang sama. biarlah, tersenyumlah selalu apapun yang menganggu hatimu. biarkan Tuhan yang bekerja atas setiap kehidupanmu ini.
molo adong be na boi didokkonku, holan sada do hu pangido. ale Tuhan, pargogoi ahu diparngoluonon, manang aha pe na jadi siharapanki, manang aha pe caritana tongtong do hu pangido sian Ho Debata sai pasu-pasu ma hami, sai ramoti ma hami asa boi hami mangalakka sesuai kehendak Mi, alana ai Ho do Tuhan pargogo di ahu.
Tuhan, kiraNya Kau selalu mengutus Roh KudusMu untuk mendampingi, membimbing, melindungi dan menyertai kami dimanapun  kami berada. Thank You, Lord. I’m blessed! :)
“kehidupan itu misterius. percayalah ketika kau bisa menikmati dan mensyukurinya, semuanya akan terjawab secara perlahan.”

B, 030417 11:42

APS

happy 25, acha!

"karena bukan semakin bertambahnya umur tapi berkurangnya umur, dan bersyukur jadi pusat untuk segala yang boleh dirasakan sampai didetik ini."

masih dalam keadaan yang tak percaya, tanggal ini datang juga dan dapat terlewati dengan sebaik-baiknya. terimakasih Tuhan untuk setiap berkat dan penyertaan-Mu sampai di detik ini.
terimakasih karena kasih-Mu yang mampu membuat ku menjadi seorang yang tangguh seperti ini. terimakasih juga atas Roh Kudus yang Kau utus untuk menemani setiap langkah hidupku. aku bersyukur atas segalanya, dan aku bersukacita atas bimbingan-Mu terhadpaku sampai sejauh ini.

tak ada yang berbeda di ulangtahunku kali ini, masih seperti yang sebelumnya. tetap saja sama, tetap bahagia. tetap hanya segelintir orang yang memang benar masih mengingatnya. syukur kepada Tuhan, karena aku bukanlah tipe wanita yang suka menggembar gemborkan siapa diriku.
cukup didalam hati ini, aku mengenal siapaaku, dan apa yang aku butuhkan dalam hidupku ini,
walaupun terkadang aku pun tak bisa membaca pikiran dan maksud hati ku ini, tapi hanya kepada Tuhan lah aku mampu mencurahkan semuanya tanpa ada sembunyi sedikitpun.

hari ini bertepatan dengan hari Paskah. alangkah langkanya ketika hari ulang tahun ini bertepatan hari besar dalam sejarah gerejawi. meskipun merasa sepi, aku tetap berbahagia karena setidaknya ulangtahunku tetap dirayakan oleh semua umat Kristiani, meskipun maksudnya adalah perayaan Paskah, dan bukankah namaku juga Pasca? yang bisa diartikan bahwa mereka pun merayakan hari ulang tahunku. :)

tepat setelah aku pulang dari gereja untuk melakukan misa malam Paskah, aku pulang kerumah dan berdoa ulangtahun, mengucap syukur atas berkat-Nya selama 25 tahun aku hidup didunia. tak pernah disangka sangka, bahwa sekarang aku sudah menginjak usia seperempat abad hidup di dunia, sungguh luar biasa sekali.
dan setelahnya aku mengistirahatkan segala kelelahanku untuk aktivitas di pagi hari nanti. pagi pun tiba dan aku bergegas untuk menuju rumah-Mu untuk kembali mengucap syukur atas berkurangnya satu usiaku di bumi, dan untuk bersyukur atas segala nikmat yang boleh aku rasakan sepanjang umurku ini, hingga mencapai usia saat ini. syukur kepada Allah,

setelahnya, aku melakukan kegiatanku seperti biasa, sengaja ku matikan semua sosial mediaku, aku tak ingin menganggu hari bahagiaku dengan sosial media yang mungkin akan membuatku baper atau menjadi rusak mood ku di hari ini. aku melepaskan semuanya, dan aku kembali berdoa semoga kiranya apa yang aku doakan dapat terwujud sesuai dengan kehendak Tuhan.,

sore hari aku pergi bersama kawan kawan baruku, untuk merayakan acara Paskah bersama disebuah tempat. aku merasa bahagia dan penuh sukacita, memiliki teman baru yang mampu mengusir rasa sepiku ditengah tengah kerinduan ku berkumpul dengan keluargaku,
tak terasa waktu telah malam. aku sudah mulai merasa kelelahan, namun tetap penuh bahagia. dengan langkah yang masih semangat aku mengunjungi salah satu rumah saudaraku, yang katanya untuk memberikan oleh oleh, kebetulan saudaraku memang baru datang dari Bandung., ah, hal ini membuatku merindukan Bandung teramat sangat. aku rindu hangatnya tinggal didalam rumah dengan segala kejadian didalamnya, sungguh, aku merindukannya.

ketika aku datang, aku hanya asyik bermain gitar dan bernyanyi nyanyi saja, tanpa ada rasa curiga sedikitpun. lalu tiba tiba kejutan pun datang untukku, mereka membawakan kue dihadapanku dan bernyanyi lagu selamat ulang tahun, terimakasih Tuhan, mereka mengingatku. aku tak pernah memberitahukan kapan ulang tahunku kepada siapapun, pun termasuk keluargaku dan juga dia seseorang yang begitu ku kasihi sampai didetik ini. tapi orang baru dalam hidupku kali ini mengetahuinya dari salah satu teman kerjaku. wah luar biasa sekali mereka ini.

mereka memang selalu bisa membuatku terharu. teringat akan keluargaku, abang, sahabatku dikota seberang. lama rasanya tak berjumpa mereka, tapi aku harus tetap menguatkan hati dan langkahku disini. *pasang ikat kepala

lalu setelah menyanyikan lagu, aku pun meniup lilin ulangtahunku yang sebelumnya "make a wish" dulu, harapanku ditahun ini. jujur rasanya nano nano ketika sah sudah aku berumur seperempat abad ini.
16 yang ke 25! this the new age and also new experience, new moment and everything is a new!

setelah acara ulangtahun singkat ini, akupun pulang. dan sesampainya dirumah, aku menyalakan hapeku dan sosial mediaku. ku lihat ada beberapa pesan selamat ulang tahun untukku. ternyata masih ada beberapa yang mengingatnya, namun sedihku timbul ketika orang yang begitu ku sayangi dan ku kasihi melupakannya begitu saja, benar, dia bukanlah pengingat yang setia, namun bolehkah aku sedih kepada pencipta-Mu itu Tuhan? karena dia bisa melupakan segalanya? padahal didasar hati ini namanya masih tertera dengan jelas sekali.

tapi rasa syukurku kepada-Mu begitu luas Tuhan. ku mohon tetap jadikan aku pribadi yang jauh lebih baik lagi dari tahun sebelumnya, dan berikan lah aku sukacita dalam setiap waktu baik dalam keadaan apapun juga. jadikan aku manusia yang selalu bersyukur dimanapun dan kapanpun. ajarku berserah atas segala rencana-Mu Tuhan. aku tahu pasti bahwa segalanya akan indah ketika tangan-Mu sudah berkuasa atasku.

membayangkan untuk melewati angka ini terlalu sulit. pikiranku dipenuhi segalanya. dan menurutku inilah ujung tombak dari segala sesuatunya. dan kehidupanku kini dimulai dari sini. dari sat ini. dari umurku yang baru ini. dan akan banyak sekali permasalahan yang timbul didalamnya.

"segala yang baru akan memiliki tantangannya tersendiri, aku sudah mampu melewati tantangan di umur yang ke-24 ini, sekarang, umur yang baru dengan tantangannya tersendiri, bantu aku melewatinya Tuhan, dan bimbing selalu langkahku agar terus berada dijalan-Mu ini. luaskan sabarku dan panjangkanlah kuatku. buat lah hatiku tulus dan ikhlas melewati segala sesuatunya."

terimakasih Tuhan, terimakasih keluarga, terimakasih sahabat yang masih mengingat semuanya dihari bahagiaku ini. aku mengasihi kalian satu per satu,
dan terimakasih juga untuk kamu yang masih ada dihati ini, berkatmu aku jadi mengerti bagaimana rasanya berjuang dan menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan dengan kerendahan hati ini.

Tuhan memberkati kalian semua satu persatu ya, Aku mengasihi kalian :)

"percayalah untuk melewati tantangan hidup, aku pernah merangkak, mengemis, berjalan, berlari, terjatuh, bangkit dan hal hal lainnya. namun, syukur ku panjatkan karena aku mampu melwatinya, hingga saat ini akan menempuh tantang yang baru, dan mungkin akan jauh lebih berat. Gott segnete mich."




ini muke abis capek seharian beraktivitas terus dipaksa senyum dan poto sama kuenya. nuhun kucelnya tapi tetep manis men hahaha

B, 160417 20:50



APS

Minggu, 02 April 2017

happy sweet seventeen, my pudan! (:

happy birthday, pudan. happy birthday, pudan. happy birthday, happy birthday, happy birthday, pudan.
happy birthday, pudan atu. happy sweet seventeen.
gak nyangka ya seakrang udah menginjak angka 17 aja. usia sakral cenah mah ya. selamat berbahagia kembali. selamat merayakan hari kelahiran pudanku. semoga kiranya bahagia selalu melimpahi mu. selalu penuh sukacita, umur panjang, sehat selalu, semakin pinter dalam sekolahnya, semakin nurut dengan orang tua, nurut dengan kakak dan abangnya, semakin dewasa, dan semakin menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari tahun tahun sebelumnya, serta selalu bersyukur dan berserah kepada Tuhan akan apa yang terjadi didalam hidup ya. ingat Tuhan dimanapun kamu berada, ya pudan.
maafin kakak mu ini kalo masih sering cerewet dan menyebalkan sekali, sering marah-marah, sering bikin kesel, tapi itu semua semata-mata untuk kebaikan kamu. kamu masih jauh banget untuk ngerti tentang kehidupan, dan kakakmu inilah yang bertanggung jawab atas hidupmu, atas perilakumu selain kedua orang tua kita. kakak ingin kamu menjadi adik yang lebih baik dari kakaknya. kakak bangga dan percaya selama ini sama kamu, tapi bukan berarti kamu jadi bebas untuk melakukan apapun yang kamu sukai, ingat kakak disini selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu, untuk mama dan papa, untuk abang dan juga untuk keluarga kita. kakak disini lagi berjuang keras untuk membahagiakan kita, pun termasuk kamu didalamnya dek.
dek, sekarang usia kamu udah 17 tahun, udah resmi untuk punya KTP dan juga SIM, sekarang udah mulai ngerti yang namanya deket sama lawan jenis, udah mulai bisa yang namanya jalan-jalan bareng sama temen temen, udah mulai ngerti gaya, dan udah bisa melihat dunia sekarang seperti apa. tapi tetep inget ya dek, jangan sampai bikin keluarga kita terinjak-injak. pesan kakak cuma satu samamu dek. “tetaplah jadi adik yang selalu membanggakan dimanapun dan kapanpun.” dek, sekarang kaka jauh dari kamu dan dari keluarga, kakak pengen banget ada di ulang taun kamu sekarang seperti janji kakak ke kamu tahun lalu, ada diulang tahun mu, ngajakin jalan kamu, karokean bareng, nonton bareng, cerita bareng, nangis bareng, ngerjain pekerjaan rumah bareng dan kegiatan kita sewaktu dulu sama-sama, dan yang terakhir ngadain pesta untuk ulangtahun kamu kemaren. kakak juga pengen banget dek. tapi maaf ya dek, kakak belum bisa ngewujudin keinginan kamu itu, tapi kakak janji dek sama kamu, ketika kakak pulang nanti, kamu pasti kakak ajak keiling Bandung dengan uang hasil kerja keras kakak selama ini dek. sabar ya dek, waktu yang belum kita punya saat ini, tapi semua sedang kakak usahakan. kakak mau jadi seperti kakak yang lain yang bisa membahagiakan adeknya, yang bisa membuat adiknya bangga terhadap kakaknya.
dek, selamat menjalani umur yang baru, yang kata orang penuh kebahagiaan dan sukacita. selamat mendalami dunia remaja ya dek. sekarang kamu sudah remaja. semakin diberkati Tuhan dan selalu dalam lindungan Tuhan ya pudan. semoga kamu bisa memahami usia 17 bukan hanya usia remaja yang penuh dengan senang-senang saja, tapi juga kamu bisa mengerti bahwa usia 17 adalah pertumbuhan yang sesungguhnya dimana kamu bisa mengerti bahwa kenyataannya dunia remaja lebih liar dari dunia dewasa dek.
selamay menjalaninya. kakak harap di usia ini kamu akan memiliki banyak cerita yang luar biasa. kakak siap mendengar semua ceritamu in seperti yang biasa kita lakukani, karena kakak sayang sama kamu. kakak tunggu ceritamu ya dek kakak rindu dengar celotehanmu dan kegejeanmu itu dek.. sungguh kakak rindu. sekali lagi selamat berbahagia pudanku tersayang. I love you! :)
“usia bertambah memang tidak selalu menentukan kedewasaannya seseorang, tapi harapan untuk menjadi pribadi lebih baik akan selalu ada dalam setiap doaku. selamat ulang tahun, Fransisca Margaretha Melania Veronika Samosir.”

B, 260317 everytime.

APS

Nyepi in Bali! ((:

this is first Nyepi in Bali.
Luar biasa sekali ya rasanya. benar benar terasa sekali suasana nyepi nya. sepi. kosong. tak ada kendaraan yang berkeliaran, tak ada listrik yang dinyalakan, tak ada warung atau tempat apapun yang buka, pun tak ada orang yang memenuhi hiruk pikuk kota ini. hanya setahun sekali. dan perasaan nya benar benar luar biasa.
baru kali ini aku bisa merasakan nyepi di tempat ini, di kota dimana memang mayoritas manusia beragama Hindu. dan kali ini aku menghormati mereka yang merayakan nyepi. dimulai dengan acara ogoh-ogoh dimana setiap desa membuat karyanya berupa gambar gambar yang menyeramkan dan dibawa keliling menyerupai karnaval, yang bertujuan untuk membuang setiap roh roh jahat yang ada, agak dimasukkan ke dalam patung yang menyeramkan tersebut, dan nanti dikumpulkan dalam satu tempat yang kemudian ogoh ogoh tersebut dibakar yang bertujuan untuk menghilangkan semua roh roh jahat itu, agar ketika merayakan nyepi, mereka dapat dengan tenang merayakannya. namun, ada beberapa ogoh ogoh juga yang tidak dibakar, tetapi sudah didoakan juga. luar biasa sekali memang. dan untuk kali ini aku ikut menyaksikan kegiatan ogoh ogoh tersebut, bangga sekali rasanya ketika banyak orang ikut berkumpul untuk menikmati acara tersebut, tua muda tanpa pandang bulu, mereka sama sama mengikuti acara ini dengan penuh kemeriahan.
dan keesokan harinya tepat diacara nyepi day (silence day). semua langsung berubah. mendadak seperti kota mati. kota yang tak berpenghuni. tidak ada satupun yang ada didepan mata. hanya ada suara binatang yang dipelihara oleh sekitar saja, bahkan suara pesawat yang biasa terlihat diudara pun lenyap begitu saja, pun demikian dengan siaran televisi pun, tidak ada satupun siaran yang menayangkan acara televisi, tidak ada kehidupan. begitulah menurutku.
hingga di pagi hari rasaku tidak ada yang berbeda, biasa saja. mungkin karena setiap pagi aku berangkat kerja, dan aku tak tahu bagaimana kondisi di pagi hingga sore hari. menjelang sore hari, suasana benar benar mencekam. gelap, sepi sangat terasa sekali. tak ada listrik. bukan tak ada listrik, kita yang tidak diperbolehkan untuk menyalakan listrik. luar biasa sekali memang.
belum waktunya makan malam, aku harus segera makan malam, mumpung masih bisa melihat keadaan dapur, karena begitu malam tiba kita sama sekali tidak dapat melihat apapun. tidak ada cahaya.
waktu semakin malam, dan sekarang sudah pukul 20.00 malam. aku pun menikmati nyepi kali ini di depan rumah. tidak bukan didepan rumah, tepatnya dipinggir jalan gang rumah. aku bersama saudaraku duduk asik sambil bermain hape, mendengarkan lagu dengan volume yang sangat sangat kecil, menikmati kopi dan cemilan yang dipersiapkan sehari sebelum nyepi ditengah jalanan yang benar benar sepi sekali. bahkan tiduran ditengah jalanpun tak apa, karena tidak akan ada yang melintasi dengan menggunakan kendaraan. luar biasa sekali bukan?
dan bintang yang kali ini dipandang benar benar indah dan terang sekali. aku bisa menikmati hal seperti ini hanya dihari ini saja. dan aku sangat menikmatinya sekali. kalau menurut orang nyepi itu menyeramkan memang benar, karena sejujurnya aku tidak bisa tidur pada malam ini, karena keadaan yang gelap, tidak terbiasa tidur dalam keadaan yang gelap, tapi kalau menurut orang nyepi itu gak asik, mereka salah. menurutku nyepi itu asik banget, karena kita memandangi dan merenungi setiap keseharian kita selama ini. dan disini, kita dapat menikmati alam ciptaan Tuhan yang sungguh luar biasa. aku menikmati nyepi tahun ini ditempat ini.
terimakasih semesta, terimakasih Tuhan. Kau berikan sesuatu yang luar biasa untuk ku. semoga kelak, aku bisa merasakannya kembali.
“karena alam ciptaan Tuhan tak akan pernah mengecewakan, jadi bersyukurlah untuk setiap hari yang boleh kita nikmati dengan senyuman.”

B, 290317 15:34

APS