Official Acha Viewers

Rabu, 19 April 2017

H.A.I :)

hai world. hai God!
reall, the tears can’t be stop from our eyes, every remember something who can’t make me sad and maybe when I’m giving up!
God, this your plan for me? why so difficult? I need you Hugs now God.
ternyata menjadi orang yang baik itu susah, bahkan sangat sulit sekali. kita berbuat baik saja, belum tentu orang lain akan menganggap yang sama, bahkan banyak juga yang menilai buruk, apalagi jika kita berbuat jahat? entah lah. inikah dunia yang sesungguhnya, Tuhan? benarkah sekejam ini jalan hidup? bahagia itu kita yang menciptakannya, tapi apa ketika kita menciptakannya dan berusaha melepaskan kesedihan, semuanya memaksa untuk memberikan sebuah tantangannya tersendiri.
kata orang sabar itu tanpa batas. kata orang sabar aja dulu nanti juga akan indah pada waktu-Nya. lantas, apa yang telah tanam dengan buah kesabaran ini akan menghasil kan yang indah pula? nyatanya, setiap manusia itu memiliki batas kesabarannya tersendiri. lantas tanpa batas yang seperti apa yang sebenernya dikehendaki?
mereka berkata sabar aja dulu, apa mereka bisa mengerti apa yang sedang ku rasakan? luaskan kuatku dan panjangkanlah sabarku ini. apapun yang boleh aku lalui dalam hidup ini setidaknya menjadi manfaat untuk hidupku kedepannya.
aku sudah mencoba hampir selama tiga bulan, namun kenyatannya aku belum sepenuhnya nyaman dengan kegiatan ku dan pekerjaan ku saat ini. aku sudah berusaha semampuku. aku bertahan sekuat tenagaku. aku bekerja semampuku, sekuat tenagaku, semaksimal yang aku bisa, bahkan tak jarang aku pulang dalam keadaan yang sudah lelah dihajar oleh banyaknya pekerjaan, waktuku habis ditempat ku bekerja, hampir tak tersisa lagi. pergi pagi pulang pagi. setidaknya itu peribahasa yang cocok untukku, belum lagi ditambah waktu libur yang berkurang, seakan tak ada libur yang bisa ku rasakan. tapi aku berusaha untuk menikmatinya, mencobanya dan juga menjalaninya melebihi batas ku ini, namun terkadang apa yang ku lakukan selalu terpandang sebelah mata, tak jarang aku tak dihargai oleh orang. tapi sudahlah, mungkin benar ini nasibku yang belum beruntung. aku bisa terima, meski harus terluka. :’)
tapi baik yang seperti apa yang sebenarnya Tuhan maksud? menjadi orang baik yang bagaimana? apa dengan baik bisa membuat kita juga lebih berarti? kenyatannya aku semakin diinjak injak, semakin nggak dihargai. lantas aku harus bertahan seperti apa? dibiarkan saja? lantas sampai kapan aku harus mengalah lagi dan lagi? ku biarkan semua menertawakan dan membodohiku, ku biarkan mereka memanfaatkan keadaanku.
meninggalkan rumah dan segala sesuatu yang ada didalam hidupku, itu sebenarnya sama saja memperparah dukaku. aku mencoba bertahan untuk sesuatu hal yang masih belum ku prediksi, aku bertahan karena kedua orangtuaku, keluargaku. karena mereka lah yang menyempurnakan ku, karena merekalah yang selalu senantiasa mendorong dan mendukungku sejauh ini.
ku diamkan aku semakin tak dihargai, ku lawan juga aku tetap kalah. aku sendiri disini. bagaimana ini? mengapa rasanya berat sekali? sekejam inikah rasanya? mengapa harus aku yang mengalah? apa karena aku disini paling kecil, paling baru dan paling tidak bisa melawan apapun?
hmm. menyebalkan sekali kan Tuhan?
mampukan aku menghadapinya, mampukan aku melewatinya, mampukan aku menunjukkannya bahwa sesungguhnya aku pun bisa tetap terus tersenyum apapun yang terjadi.
aku ingin menunjukkan bahwa aku bukan sesosok yang lemah. God please give me more spirit and strengthness. need Your Hands, God.
ku bicarakan kepada mamaku, namun belum sempat ku ceritakan kepada beliau, baru hanya mendengar suaranya saja aku tak sanggup menceritakannya, aku tak sanggup memberitahukannya tentang diri dan hidupku saat ini. aku tak ingin menambah beban beliau. aku hanya ingin membuat beliau bahagia dan bangga denganku saat ini, padahal aku sedang sangat lemah sekali. ketika mama berucap 
“kak, hidup itu nggak mudah, kita harus strength untuk segala yang terjadi, kita harus siap dan kita juga harus ikhlas menjalaninya. ucapkan syukur untuk hari yang boleh kamu lewatin sehari penuh, rasakan dalam hati bahwa Tuhan begitu baik. apa yang kau alami sekarang, sedihmu, sakitmu, usahamu, doamu, harapanmu Tuhan sudah mendengarnya dan mengabulkannya sedikit demi sedikit. bersabarlah sejenak karena yang indah itu pasti datang..”

dan setiap mendengar itu, rasanya aku ingin menangis lagi dan lagi, sekedar untuk mengatakan pada mama bahwa aku lemah saja tak sanggup, dan mama selalu menjadi orang yang sanggup berdiri dibelakangku mendorongku dan mengusahakan kepadaku bahwa aku bisa melewati semuanya. bahkan disaat aku mendengar suara mama saja, tanpa aku berucap hanya isak tangis yang tertahan mama masih bisa menenangkanku dan berkata “apapun yang kau rasakan, nikmatilah.” dan rasanya air mataku ingin sekali keluar dan keluar, tapi segalanya ku tahan demi membuat mama percaya bahwa aku disini masih bisa bertahan sedikit lagi dan meyakinkan beliau bahwa aku disini baik baik saja.
ale Debata na di banua ginjang, tongtong ramoti jala pasu pasu ahu diparngoluonon. hapus ma sude angka arsak na dirohakkon, tong bolokkon ma dao dao na mambahen tangis hu gabe maraburan, na mambahen arsak hu gabe malala. pargogoi ma ahu saleleng ni ngolukku jala boi ahu tontong mambahen sonang ni oma dohot bapak dihutai. ale  Tuhan, tontong ma dongani ahu diparjalanganon.
ai holan tu Ho do Debata hu pasahat sude arsak dohot tangiangku.
Tuhan.
ku serahkan diriku kepada-Mu…
utuslah Roh-Mu ya Tuhan.
“dan ternyata cinta orang tua lah yang membuat diriku setangguh ini..”
B, 070417, 14:14

APS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar