Official Acha Viewers

Sabtu, 31 Desember 2016

selamat magister!

"pos roham hasian, hu dongani pe ho. saleleng ngolukki sai hu hokkop do ho, tung so boi marsak rohami."

sabar adalah kunci hubungan yang langgeng. Bersabar atas keburukan, bersabar atas kekurangan, pun bersabar untuk saling menasehati dan berubah jadi lebih baik. Di dunia ini tidak ada pasangan yang benar benar cocok yang ada hanyalah pasangan yang hatinya begitu luas untuk menerima ketidakcocokan dan saling berusaha menyeimbangkannya. dan kau adalah orang paling keras kepala yang pernah ku temui, tpai kalo aku harus mengulang kembali percintaanku, aku akan tetap memilih engkau.

alesannya sederhana kamu itu sepaket dengan seperangkat sinamot yang dibayar tunai (gak nyambung?) tapi intinya mah aku selalu menangis, menangis karena tertawa terlalu bahagia dan menangis karena masalah yang terlalu menyiksa.
awal saat kau belum memiliki segalanya, sampai saat ini hidupmu jauh lebih baik aku disini menemani menjaga dan (masih) berusaha untuk selalu ada dalam kenyamanan t=itu meski terkadang keegoisan dan kegengsian itu sering muncul.

banyak yang bilang bahwa pertengkaran adalah bumbu didalam sebuah hubungan. tapi demi apapun, aku memilih untuk baik baik saja dengan kamu. aku banyak belajar dan bersyukur menjadikan mu kenyamananku. berada disamping kamu adalah kebahagiaan kecil untukku.
berserah adalah kunci terakhir dimana segala usaha telah dimaksimalkan..

kalau aku salah, jangan pergi. perbaiki saja aku.
tapi sekarang aku tau satu hal bahwa aku harus menerima segalanya dan mengikhlaskan yang pernah ada.
terimakasih untuk segalanya.

selamat Mpd. berkat Tuhan menyertai langkahmu selalu.

Aku mengasihimu, abang jugul.. :')


"mengakhiri pertandingan yang telah kau mulai. bahagia selalu, bang...


Cimahi, 311216 14:33



Acha Samosir

Minggu, 13 November 2016

what's problem again?!

I don't know actually. Really it hurts but i can't do anything, nus. Alasyu! ):

nggak ada angin, nggak ada hujan.
bahkan petir pun gak ada tiba tiba saja hal yang tidak terduga kembali lagi dan lagi.
menyeretku perlahan seakan berusaha untuk menjauhkan takdir.
apa yang telah direncanakan mendadak hilang dan entah bagaimana harus merapihkannya kembali.

"amaaaaang..."
"ahai?"
"temu yuk? udah lama gak ketemu. aku rindu kamu.."
"gak ah.."
"kenapa? aku nebeng dong. besok kerja kan?"
"ya kerja, gak bisa."
"kenapa?"
"aku bareng temen kantor"
"oyaudah deh, kalo sibuk mah hmm, aku kangen banget."
"siph."
"gak apa deh kalo gak bisa ketemu hehe"
"ya emang gak apa apa juga."
"kamu kenapa?"
"gapapa."
"kamu berubah kan mulai dah. kenapa sih mang? I'm not priority.."
"ya."
"kamu kalo ada apa apa cerita atuh jangan kaya gini. aku kan bingung. serba salah. aku ada salah apalagi?"
"gak ada salah apapun. aku cuma gak tau harus gimana lagi."
"maksudmu? kamu kenapa? sampai kapan kamu kaya gini terus mang?"
"gak tau. aku juga gak bisa apa apa sekarang. aku sudah berusaha semuanya."
"jadi maksudmu? kita berakhir (lagi) untuk kesekian kalinya?"
"yang bilang gitu siapa?"
"emang kamu belum bilang, tapi mungkin kalimat mu yang selanjutnya."
"hati aku udah membatu sepertinya, aku sulit untuk mencintai siapapun."
"termasuk aku?"
"entahlah.."
"aku bingung ngadepin kamu sekarang, kamu didiemin malah jadi ngejauh, aku banyak omong buat masa depan, kamu nya malah bilang cerewet, jabir dan lainnya. serba salah tau gak.."
"saya gak yakin. itu saja nang. saya juga gak tau kenapa!"
"kemaren kamu bilang sekarang bukan masalah yakin atau enggak, tapi bisa atau tidak, kenapa sekarang kembali lagi ke awal? kamu bisa konsekuen sama diri kamu?"
"ya masalahnya saya gak tau bisa atau enggak."
"I'm hoppeless, mang. sorry!"
"ya aku juga sama. gak tau harus ngapain. kemaren pas kumpul keluarga kamu datang abangku lihat dan bilang kita gak cocok, aku gak bisa bilang apa apa, cuma bisa diem aja."
"oh itu masalahnya? berarti abangmu gak setuju. terus kamu juga gak ada penjelasan apa apa gitu ke abangmu? lagian di dunia ini emang gak ada pasangan yang emang cocok seratus persen, yang ada itu saling melengkapi dan menyeimbangkan. (menurutku sih)"
"iya betul, tapi masa baru pertama kali ketemu udah bilang gitu?"
"ya terus? sekarang aku juga gak ngerti mau kamu apa? kamu nganggep kita ini apa juga aku bingung.
"sama. saya juga."
"lantas sekarang aku harus gimana? kamu mau kita akhiri semuanya? aku bingung nanggepin kamu sekarang. jujur aku udah berjuang buat bisa bareng bareng sama kamu sampai saat ini, aku udah berusaha sekuat tenaga aku menjaga hati aku, kamu hati kita."
"ya saya tahu itu."
"aku udah gak paham lagi harus bilang apa sama kamu, aku udah gak tau lagi harus berusaha gimana sama kamu. aku udah gak tau lagi harus bertahan seperti apa ke kamu. ini jawaban kamu?"
"kita rehat dulu ya. jangan dulu ketemu aja."
"itu mau kamu?"
"Ya. saya mau fokus dulu sama tesisku, tesis yang sudah lama terbenam. saya mau menyelesaikannya dulu nang."
"lantas aku menunggu berapa lama lagi? sampai kapan, mang?"
"gak tau. yang jelas saya tak mau diganggu dulu. sorry."
"dari awal kita balik lagi juga aku cuma minta satu kan sama kamu? komitmen kamu. kejelasan dari hubungan kita. siapa yang menarik ulur waktu? siapa? aku minta kamu bisa ngasih kepastian untuk kita. untuk hubungan ini, tapi kamu sendiri yang bermain main sama perasaan kamu, sama waktu kamu sama cinta kamu."
"hmm."
"aku gak tau kenapa cinta sama kamu bisa serumit dan sesulit ini. aku gak tau yang sebenernya terjadi sama diri kamu itu apa? aku bingung. aku lelah mang, tapi kau tau? aku masih bertahan untuk setia.."
"yaudah kita jangan ketemu dulu ya."
"kamu tau gak? apa yang aku takutin? aku gak takut sama jarak yang memisahkan kita, aku juga gak takut sama waktu yang gak pernah berhenti bergerak, aku cuma takut sama hati kamu. berapa kali aku harus bilang sama kamu? aku taut, teramat takut ketika hati kamu berrpaling, menghilang dan menjauh. itu saja. kamu paham gak sih?"
"ya berarti bukan jodoh."
"segampang itu kamu mengartikan jodoh? jadi menurutmu jodoh itu hanya untuk berdiam diri saja?"
"terus maksudmu?"
"sudah lah, aku lelah berdebat denganmu.
"sorry, aku tahu itu nang. aku tahu semuanya. aku hanya bisa berserah saat ini.
"aku pun demikian. aku hanya minta kau bisa menghargaiku."
"apa selama ini aku tidak bisa menghargaimu? begitu?"
"bukan itu maksudku. kau tau usaha ku selalu bernilai nihil dimatamu. sebenernya bagaimana perasaanmu itu, mang? tolong beri aku alasan mengapa aku bisa seperti ini."
"kau bodoh. kenapa kau selalu mencintaiku? sementara saya tidak?"
"ya aku memang bodoh. bodoh karena selalu bertahan untuk bahagia dan sedihmu, untuk segala situasimu, untuk segala keadaanmu.
"saya sudah terbiasa hidup mandiri. kau tak perlu berlebihan."
"apa kau mencintaiku?"
"pertanyaan yang tak perlu jawaban. bukan itu permasalahannya, bukan cinta atau tidak, tapi hatiku tidak bisa menerima. itu saja."
"tidak bisa menerima? terimakasih.
"aku sangat mengasihimu. aku sangat memprioritaskanmu, aku sangat sangat peduli kepadamu. hanya caraku tidak bisa seperti yang lain.
"meski kau tak pernah mengerti sekeras apa perjuanganku, meski kau tak pernah paham sehebat apa perjuanganku, Kau hanya harus tau, bahwa aku begitu mengasihimu dan ditiap doaku namamu selalu ada. Itu saja."
"ya terimakasih."

Dipelukanmu, aku bisa tertawa bahagia, seakan hidup ini hanya kita yang mengaturnya. seakan aku tak tahu bahwa ternyata sedih itu juga selalu mengiringi.
Disampingmu aku bisa menangis hingga air mataku tak bisa lagi keluar, seakan rasanya hati telah hancur berkeping keping.
Didekapanmu aku bisa merasa tenang, karena ternyata lenganmu yang kokoh itu selalu menguatkan setiap langkahku. Aku merasa nyaman dan betah berlama lama denganmu.

Kita sudah banyak menjelajahi kehidupan ini, kita sudah banyak melewati tantangan hidup, kita sudah banyak melewati suka dan duka, kita sudah banyak melewati pertengkaran pertengkaran hebat, kita sudah banyak melewati rasa ego dan gengsi yang begitu tinggi, kita sudah banyak melewati kesabaran kesabaran, kita juga sudah sering meminta untuk saling dikuatkan, kita juga sudah sering mensyukuri setiap perjumpaan kita, meskipun aku tak pernah tahu di tiap doamu apa ada terselip namaku yang kau hunjukan pada Tuhan kita? kita sudah sering melewati hari hari dengan berbagai kesibukan, kegelisahaan serta merta kerapuhan kita yang lainnya. Apa kesetiaan kita masih terus diuji? Untuk menyatukan setiap perdebatan hati yang meracuni pikiran dan logika kita?

Kita sudah pernah membahas masalah sampai sejauh mana kita bisa hidup berdua?
saling memberikan respon dan opini masing masing?
bagaimana agar sampai pada titik yang membahagiakan itu?
berusaha untuk saling mengerti apa yang di mau oleh hati?
berusaha menerima setiap lebih dan kurangnya kita?
mempersiapkan apa yang benar kita butuhkan itu? sampai disaat aku mengenal keluarga besarmu, pun dengan orangtuamu, ibumu, orang yang melahirkanmu.
aku tahu masih jauh dari sempurnamu, tapi apa kita tak bisa belajar bersama sama? untuk bisa mencapai sempurna itu?

aku lelah menerka nerka semuanya, aku lelah menebak nebak perasaan mu saat ini.
mungkin aku salah menilai kau telah berubah, kau telah bisa mengerti, kau telah bisa menerima.
mungkin aku salah menganggap kembalinya kita ini adalah sebuah keutuhan yang seharus nya dijaga dan dipertahankan.
mungkin aku salah mengartikan bahwa kehadiranmu memang pelengkap hidupku, penuntun dan penyemangat diriku.

kini, aku hanya bisa menatap langit langit kamar dengan pandangan nanar, seakan duniaku telah runtuh semenjak kau memutuskan untuk tidak bertemu denganku lagi.
entah sehari, seminggu, sebulan, setahun atau mungkin juga selamanya.
aku tak pernah tahu, yang jelas apa yang kau inginkan dan kau minta akan selalu ku turuti, meskipun aku menangis dan terus menangis dan bertingkah seperti orang bodoh yang tak tahu harus melakukan apa.
Derasnya hujan perlahan membasahi tubuhku, pun dengan air mata yang terus menetes tanpa henti. semakin ku paksa menghentikannya justru semakin deras mengalir ditiap pelipis mataku.
aku begitu mengasihimu, bahkan mungkin aku tak bisa melupakanmu barang sedetikpun.

amang, dibatas rasa sadarku. aku mencintaimu.
segala yang berhubungan dengan engkau, aku hanya perlu memahaminya.
aku tahu semua itu terjadi begitu cepat, tapi ketahuilah aku mengasihimu sejak awal temu pandang itu, dan tanpa tanya sedikitpun.


"tetaplah bertahan, karena dengan bertahan kau akan tahu bagaimana setia yang sebenarnya..anahata cakra, nus!"



Cimahi, 131116 11:23




Acha Samosir


Sabtu, 12 November 2016

twentyfour? grateful!

whats up?!

Puji Tuhan luar biasaaaaa~
thanks God for everytime and every moment in my life. So wonderfull!

bahagia yang berlipat lipat dan begitu luar biasa rasanya.
benar rasanya bahwa bahagia itu selalu ada untuk kita yang mau berusaha untuk bahagia. karena bahagia itu kita yang menciptakan, bukan dia ataupun mereka. orang orang yang hadir dalam hidup kita itu hanyalah sebatas pelengkap hidup saja.

dua puluh empat tahun! setahun sudah melewati angka dua puluh tiga dengan berbagai macam pelajaran dan pengalaman didalamnya. terimakasih Tuhan.
dan terlebih terimakasih juga kepada kedua orang tuaku yang selalu ada dan hadir disetiap keseharianku ini. sungguh luar biasa sekali. hmm

memang hanya sebatas pergantian angka dari 23 menuju 24 tapi untuk melalui itu semua tidaklah mudah. banyak hal positif yang aku dapatkan sepanjang satu tahun silam, banyak hal baik dan buruk yang pernah terjadi dalam hidupku. meski aku belum menjad orang baik seutuhnya namun aku telah melalui hidup ku dengan sebaik baiknya. terimakasih, dunia.

kini betapa sangat bahagia sekali hidupku, ketika aku menginjakkan kaki di angka 24 ini, aku menemukan kebahagiaan.
1. lulus sarjana dari kampus trisakti dengan penuh rasa syukur (menjadi orang pertama yang sidang itu bukanlah perkara mudah, menjadi orang pertama yang membereskan kegiatan skripsiku bukan perkara yang gampang) aku harus melalui mood yang sering berantakan, mengatasi rasa rindu pada rumah (home sick) yang sering muncul, menghabiskan waktu di laptop setiap hari hanya untuk menyelesaikan tugas akhir yang sering menghantui ini, menyelesaikan segalanya agar aku bisa segera menuju ke Bandung dan meminta kejelasan tentang hubunganku dengan abang yang kini tengah dekat denganku kembali.
2. memiliki sahabat sahabat yang selalu ada dalam hidupku, yang selalu memberikan semangatnya tak henti untuk ku, untuk segala kegiatan dan aktivitasnya.
3. ini yang sungguh luar biasa, aku pernah meminta ingin sekali merayakan ulang taun ke-25 ku di luar negeri, dan puji Tuhan untuk tahun ini aku bisa mewujudkannya, maju satu tahun lebih awal. terimakasih Tuhan. menikmati waktu dan perjalanan di luar negeri sekaligus merayakan hari ulangtahun ku di negeri seberang. Sungguh unpredictable~
4. ada abang yang selalu menemaniku, menjagaku, dan membimbingku sampai sejauh ini, dan tetap abang orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun itu padaku. terimakasih abang, aku mengasihimu.

begitu banyak keajaiban dan kuasa Mu dalam hidupku. untuk diriku, kedua orang tuaku, keluargaku, dan juga orang orang yang ada disekelilingku. terimakasih.

mungkin di tahun lalu aku juga banyak melakukan keburukan keburukan, namun aku percaya Tuhan selalu mengutus Roh Kudusnya untuk selalu menemani, menjagaku dan melindungiku dimanapun aku berada.

aku berharap di tahun ini, aku bisa segera memberikan kebahagiaan nyata kepada kedua orang tuaku. begitu besar jasa mereka dalam hidupku. aku memang tidak akan bisa membalas jasa mereka, tapi aku percaya aku bisa meringankan beban mereka. Mereka (Mamake, Bapake, Ucok, Melan) orang yang begitu berarti dalam hidupku. bahkan sampai sejauh ini merekalah orang yang selalu hadir dan selalu siap menjagaku.
Kesusahanku adalah kesusahan mereka, dan kesusahan mereka adalah kesusahanku juga. Semoga di angka yang baru ini, segala yang jadi permohonan dan doaku bisa selalu menjadi kebahagiaan mereka. Aku mengasihi mereka, Tuhan.





Malaysia H-3 (24 tahun)


Sidang 23 tahun



aku dan abang 24 tahun



singapura H-1 (24 tahun)


Malaysia H-3 (24 tahun)

beberapa poto kebahagiaan di bulan ulang tahun ku. terimakasih 23 tahun untuk segala hal didalemnya. kini aku siap menjalani hariku di angka yang baru yaitu 24!
be blessed in new age, God. :))))


"karena hidup punya banyak rasa, nikmatilah selagi bisa dan sehat. jangan lupa untuk selalu bersyukur. Happy birthday 16 april 2016!"



Cimahi, 121116 14:34
Regards,

Acha Samosir

happy wedding day, best mate! ((:

07 mei 2016!

this your day! happy wedding day my best mate in my life~

akhirnyaaaa, pecah bisul juga.
rasa resah, deg deg an, khawatir, takut, bimbang, gundah gulana terjawab sudah.
hari H nya pun dateng. selamat yaaaaa Pauline Meidita Citra Hapsari akhirnya udah sah juga jadi seorang istri yang dipersunting sama mas Benidektus Eko Kristiyono.
seneng banget dengernya.

jujur tegang banget rasanya, ketika hari ini datang.
bangun subuh mandi terus langsung menuju kerumah mempelai wanita untuk segera dirias.
ini foto selesai dirias

selesai dirias liat kaca ebuseeet mirip banget sama orang Jawa, udah kaya mbak mbak tukang jamu. gak kuat banget sama kondenya yang gede badag. HAHA

abis itu langsung menuju gereja untuk acara pemberkatan gerejanya, jujur masih gak percaya sahabat yang masih suka manja ini, yang rempong beud, yang masih suka selfie gak jelas dan masih sering alay ini akhinya mau menikah juga.
gak nyangkaaaa~

sampailah digereja aku langsung menuju bagian paduan suara, kebetulan paduan suara kami yang mengiringi pemberkatan pernikahan ini. setelah kedua mempelai tiba dan memasuki gereja diiringi lagu wonderful day. aku semakin tegang dan cuma bisa berdoa semoga semua berjalan dengan lancar dan tanpa kekurangan suatu apapun, sungguh luar biasa!

setelah mereka masuk, aku dan sahabatku sempat saling bertatap muka. dia menunjukkan betapa bahagianya dia berdiri disebelah lelaki yang begitu dikasihinya. dia menatapku seakan memberi tanda bahwa aku siap untuk hari ini. aku tersenyum melihatnya dan dia pun tersenyum melihatku. dan aku hanya memberikan isyarat jempol kedua tanganku pertanda hari ini dia cantik sekali.

pemberkatan pun berjalan dengan baik, sampai tiba disaat mohon doa restu kepada kedua orang tua yang diiringi lagu doa seorang anak, dan entah kenapa aku ikut bersedih menyanyikan lagu ini, bukan karena apa apa, aku hanya mengingat perjuangan mereka berdua untuk bisa sama sama sampai pada tahap ini. Luar biasa, aku terharu :")

selesai acara pemberkatan, aku dan yang lain nya berfoto foto terlebih dahulu.
walaupun cuma sebentar tapi aku turut berbahagia untuk mereka berdua...

this picture of wedding my best friend with Capella Cantorum Choir

selesai acara gereja, aku langsung menuju gedung untuk acara adat Jawa, sempet ketemu diruang ganti. sempet bantuin juga, tapi gak lama aku langsung bergegas ke gedung, karena kebetulan aku menjadi pager ayu waktu itu dan harus menyiapkan segala sesuatunya, dan menjadi koordinator pager ayu, jadi riweuh ))):

begitu sampe gedung disuruh makan dulu, biar ada energi sedikitnya mah soalnya takutnya nanti riweuh hahaha. yaudah aja makan dulu sama anak anak yang lain, baru kembali ke tugas nya masing-masing. setelah aku bagi tugas sama anak anak yang lain, aku nyusun dulu souvenir-souvenir nya jadi begitu tamunya datang bisa langsung dikasih, tanpa harus ngebukain kardus kardus nya dulu. thats right bukan? hahaha

abis selesai itu aku dan pager ayu serta pager bagus yang lainnya, duduk di posisi masing-masing.
sebelumnya aku disuruh dulu untuk bawain sepasang burung gitu gitulah sebagai lambang bertemunya dua insan yang saling mencintaaa *ceileh hahaha



muka tegang disuruh bawa beginian doang HAHA

begitu acara dimulai aku liat sahabat ku ada dibelakangku, cantiiiiiiik syekali menggunakan baju adat Jawa yang ribetnya bukan main itu. dia cuma bisa ketawa ketawa aja hahaha
terus dia diapit dikanan dan kiri, sambil jalan kedepan untuk bertemu dengan mas Beni yang sama sama jalan bareng kedepan. Dan ketemu ditengah tengah gitu, terus mereka berpandangan dan saling lempar melempar gitu. abis itu Ita sahabatku itu basuh kakinya mas Ben, dan cium tangan baru jalan bersama sama menuju ke pelaminan. pokoknya mereka berdua itu lucu. asli lucu banget. HAHAHAHA*ketawa dulu kali ya

sampai di pelaminan masih dilanjutkan sama acara adat dan hiburan gitu gitu, aku gak tau pasti karena aku udah sibuk diluar menjaga stand souvenir hahaha
sampai untuk makan pun diambilin sama mamake dan si adik hahaha

abis selesai itu kita dipanggil buat poto poto. gantian sih tim riwueh mah gitu pengennya poto poto muluk. tapi yang bikin sebel adalah ketika gak bisa poto poto bareng anak anak Capella Cantorum Choir, iiiiih bete beud. hmm. tapi btw Puji Tuhan banget tamunya banyak juga yang dateng ke acara sahabatku ini, dan Puji Tuhan banget acara juga lancar dari awal pemberkatan sampai akhir acara. seneng banget liatnya. bahagia selalu ya sahabatku~

merinding dan terharu yang luar biasa!
jujur aja ketika Romo bilang "kalian telah resmi menjadi keluarga yang baru.", disitu rasanya perasaan lega yang teramat dalam.
salam super metal!

gak bisa bilang apa apa lagi dan gak bisa cerita panjang lebar karena susah untuk dijelaskan dan dipercaya oleh khalayak luas (lebay) hahaha
intinya saya lega banget akhirnya setelah sang pengantin wanita bertualang mencari cinta tertambat juga pada mas Jawa satu ini.
aku yang tau cerita dari awal masa pendekatan mereka yang begitu sederhana sekedar mengajak makan siang bersama dan pamitan kerumah mempelai wania, itu aja udah bikin saya spicless bener bener menghormati wanita (padahal waktu itu sang wanita sudah memiliki kekasih) dan selalu diikutsertakan dalam setiap kegiatannya baik dalam suka dan duka. entah sering diajak jalan kemanapun dan juga ada disetiap permasalahan mereka berdua. sebenernya jadi orang ketiga itu gak enak kaan? tapi entah kenapa kalo sama mereka berdua itu rasanya beda, malah asyik banget. mas Ben gak pernah pilih pilih, dan selalu bisa masuk mau gimana juga, itu yang bikin aku nyaman dan betah berlama lama sama mereka berdua. banyak banget kejadian antara mereka berdua dan aku selalu menjadi orang pertama yang mereka cari. senangnyaaa dijadikan prioritas itu. enak yak~ hahahah entah masalah yang sepele ataupun besar mereka gak segan untuk menceritakan sekedar untuk memberiku pelajaran dan pengalaman ataupun untuk meminta saran dariku. bukan hanya masalah loh, sampai masalah keintiman mereka pun aku tau. pssssst *jangan sampai kebaca kedua mempelai dah* hahahaha
saya merasa menjadi bagian utuh dalam perjalanan cinta mereka berdua. pendekatan, pacaran, tunangan, pra wedding, cari cari baju pengantin buat keduanya, sampai akhirnya menikah dan sah menjadi pasangan suami dan istri saat ini. (dan sampai saat ini si istri sedang mengandung seorang anak) akupun masih selalu menjadi orang yang berusaha ada. demi apapun ini merupakan perjalanan dan perjuangan yang sangat panjang, dan saya telah terjun didalamnya. thanks mas dan mbak nya banyak pelajaran yang saya pelajari dari percintaan kalian berdua. semoga yang baik dari kalian bisa saya ikuti dan bisa menjadi bagian terbaik bagi hidup saya juga.  sekali lagi selamat menempuh hidup yang berbahagia.
ingat "APA YANG TELAH DISATUKAN OLEH TUHAN TIDAK BOLEH DICERAIKAN OLEH MANUSIA!"

stay cool, stay young and also stay with me brader and sister! bahagia itu kita yang ciptain sendiri, orang lain mah cuma pelengkap doang hahaha. denger ya banyak orang yang gak suka sama kita diluar sana, tapi gak usah dipeduliin lah termasuk si ex, sekarang fokus mengasihi orang orang yang suka sama kita. (you know me so well lah) hehehe

long and last yak. alasyu pengantin yang sebentar lagi punya anak.
(akhirnya bisa beritual seperti yang diceritain ya sob, dan josh lah pokoknya. Hahaha)
doakan pelaminan segera menghampiri juga ya sob! loveyou to the max!!















maafkan kenarsisan kami di acara pernikahan mu sob! HAHA




"bahagia itu kita yang ciptain, yang lain itu hanya sebatas pelengkap saja. Nikmatilah hidupmu, karena hidup cuma sekali. Happy Wedding, sob buntut kuh."



Cimahi, 121116 14:02
Regards,
Your best partner for your life,
Acha Samosir

Kamis, 15 September 2016

happy birthday, mom!

hello from the other side...
happy birthday again and again mamake tercinta.
gak kerasa semakin tua aja si mamake.
dan ngerasanya sampe umur mamake sekarang di angka 50 pun aku belum bisa ngasih apa-apa.
uang pun belum apalagi cucu dan menantu ya gak mam? HAHA

tapi anywaaaaaay~
doamu itu selalu jadi pegangan hidupku.
mungkin benar sih, aku bukan orang yang gampang untuk bilang "selamat ulang tahun mam. bahagia selalu."
It's not me, plis! aku cuma bisa bilang ketika via sms atau pun chat. padahal kami masih dalam satu atap yang sama.
aneh kan? memaaaaang HAHAHA

mama itu orang paling menyebalkan, yang suka kepo dan sok tau sama kegiatan anaknya.
yang suka maksa dan riweuh sendiri.
kaya sekarang nyari kerjaan, harusnya kan aku yang sibuk nyari. tapi ini malah mama yang sibuk nyuruh kesana kemari. duh euy~
yang sering teleponin kalo anaknya belum pulang kerumah, padahal selama kuliah dan ngerantau ke Jakarta mana pernah ngehubungin, jangankan ngehubungin tiap hari nanya kabar aja kagak pernah. hmm
belum lagi yang sering rempong ketika mau pergi ke pesta, ya kebayanya belum dikancing semua, sanggulnya gak rapih, rok nya yang gak senada, make up yang belum mecing, dan hal lainnya.
yang berusaha nge gaul pake sosial media tapi sebenarnya bisanya cuma ngeliatin status poto orang doang hahaha
yang gak suka makan ditempat mevvah dan gak suka jalan-jalan ketika dijalanan ramai.
yang hobinya neriakin orang kalo lagi asik tidur,
yang paling gak bisa tidur ketika anaknya belum pulang kerumah (aslinya ditungguin sampe nyampe rumah loh, jam berapapun. ingat jam berapapun.)
yang masakannya bener-bener luar biasa dan selalu bikin ketagihan apalagi pas tau makanan kesukaan anaknya termasuk akuuuuu hihi
yang selalu hemat ke anak anaknya tapi untuk kebutuhan keluarga puji Tuhan selalu tercukupi.
yang sekarang kerja mati-matian untuk membiayai kebutuhan keluarga.
yang banting tulang kesana kesini supaya bisa bikin anak-anaknya kelak jadi orang yang berguna.
yang gak pernah manjain anaknya dengan kemevvahan supaya anaknya bisa ngerasain caranya berdiri dikaki sendiri.
yang apalagi ya?? banyak lah kelebihan dan kekurangannya.
but, its my mom. everything on her, I'm very very gratefull. Amazing woman who I have in this world. thanks God! (:

perempaun yang sangat luar biasa kali ini kembali mengulang bulannya ditanggal yang sama dengan tahun yang berbeda.
thanks for everything.
seorang mamake, pahlawan, sahabat, kakak, leader, penasihat, rival, ibu negara, nyonya Samosir yang paling hitz dan cantik seisi rumah.
aku tau mah, belum bisa menyenangkan dan membahagiakanmu.
doakan saja anakmu yang sulung ini segera bisa mandiri dengan hidupnya, setidaknya walaupun belum bisa membantumu, aku bisa meringankan bebanmu dengan tidak meminta apapun dengan uangmu melainkan uangku sajalah yang bisa penuhi kebutuhanku.
Kau sungguh luar biasa menyempurnakan hidupku, meski kadang caramu itu menyebalkan, membuatku marah dan terluka tapi aku tahu, kau telah berjuang keras untukku.
tak ada kata selain terimakasih dan permintaan maafku.

salahku yang terlalu egois dan salahku yang masih bertindak kekanakan.
terimakasih mah untuk semua perjuangan dan pengorbanan mu sampai sejauh ini.
aku mencintaimu mah.

doakan saja semua anakmu ini selalu mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya.
doakan saja semua anakmu ini tahu cara untuk membahagiakan kau dan bapak.
doakan saja semua anakmu ini mengerti akan perjuangan kalian dan tak putus-putusnya untuk selalu berusaha mendoakan kalian.
doakan saja semua anakmu ini sukses menggapai impian dan cita-citanya.
doakan saja semua anakmu ini cerdas dalam segala hal pergaulan, pengetahuann karir dan jodohnya.

cie masih bisa tiup lilin.
cie udah tua masih rayain dirumah.
cie seneng dikasih kueh.
cieeeee. selamat ulang tahun ya mam.
maaf cuma bisa ngasih beginian, tapi seenggaknya ini modal ngumpulin dari hasil freelance kemaren kemaren loh mam. hehe
lumayan jadi kuli bisa beli kue beginian hehe

lambokmi, bohimi, ekkel mi pasonangkon rohakki ale inang pangintubu.
mauliate godang...
sekecil ini usahaku tapi besar sekali rasa syukurku mam. (((;











narsis (this photo my mom birthday!)


stay healty, stay strong and also stay with us.
jadilah teladan untukku, dan anakmu yang lainnya.
tetaplah menjadi mamah yang selalu ada untuk kami, dan selalu tahu caranya membahagiakan kami.
tetaplah menjadi seperti ini.
kami selalu menyayangimu, Mamake Sitinjak.

sai tangiangkon ma angka gellengmon, asa boi hami gelleng mon pasonangkon rohamu ateh, dang adong na boi mangganti ho dingoluki. Mauliate godang disasude pambahenanmi sahat tu sadarion, nunga dihaholongi au saleleng ni ngoluku.
Debata mamasu-masu dohot mangaramoti Mama diparngoluonon. sai sonang ma Mama diportibion.
sai horas-horas ma sasudena. Amen.

Have a great year in the new age. Alasyu!
You're my everything...

Latepost, 13 Mei 2016

"karena waktu bersama keluaga akan selalu berjalan dengan cepat. nikmatilah selagi kau bisa menikmatinya, sebelum kau menyesal karena menyia-nyiakannya.."


Cimahi, 150916


Acha Samosir

Jumat, 18 Maret 2016

happy 31, dami! (:

akhirnyaaaaaaah~
angka tiga udah pecah jadi satu. duh makin tua kamu, bang.
selamat ulang tahun yang ke 31 ya, bas.
may God always bless, guide and keep you.
semoga semua yang jadi harapan, doa, impian dan cita citamu yang belum tercapai di angka 30 kemaren bisa terwujud di angka yang baru ini ya.
semua hal yang jadi bagian dalam doa kamu, aku bakalan ikut mengaminkannya selalu.
semoga ujung penantianmu juga bisa terjadi di tahun ini. I'm waiting for everything your destiny, bang.
I love you because of God guiding me to loving you. *ceileh hahaha

awalnya emang gak ada niatan buat biki  suprise ataupun ngasih kue apalagi kado.
nggak kepikiran sama sekali. berhubng skripsi ini membunuhku jadi otak, pikiran, raga sampai hati ini cuma terfokus sama sekeripsi, revisian dan dosen pembimbing doang.
tapi setelah sharing sama sahabat dan saudara, mereka menyatakan kalo aku harus ngasih minimal kue ulang tahun. karena katanya belum tentu tahun depan bisa melakukan hal yang sama. entah dia sudah dimiliki orang lain, atau pun dia sudah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
umur orang kan gak pernah ada yang tahu?! daripada nantinya jadi nyesel? tapi satu sisi juga aku udah paham kalo abang paling gak suka dikasih kejutan kejutan. doi gak seneng. doi risih.
plus mikir juga ngapain ngasih kejutan, orang udah gak ada hubungan juga.
akhirnya omongan itu terbayang-bayang, jadi kepikiran sendiri dan gak bisa ngontrol emosi sendiri antara ngikutin kata hati atau membesarkan ego lagi.
dan lagi lagi kata hati itu menyerah dan terjadilah kejadian seperti itu.

dan bodohnya itu gak jadi surprise alias surprise nya gagal. BHAK!
emang paling gak jago buat bikin kejutan ke doi tuh, lagian doi emang gak suka hal hal beginian. gak penting menurutnya~

awalnya telepon doi ngucapin selamat ulang tahun, dan doi bilang siapa yang ulang tahun? masih dengan nada cueknya doi dingin banget dan bikin kesel aja akhirnya aku matiin teleponnya, dan udah gitu sms sekali lagi untuk ngucapin selamat ulang tahun, dan doi cuma bilang "mauliate."
hmm, cuek akutnya kumat. tapi lagi lagi perasaan sayang itu gak pernah bisa hilang walaupun cuma sedikit. gak paham.

gak lama kemudian Puji Tuhan, doi sms lagi. nanyain mau kesini? terus akhirnya doi juga nawarin diri buat ngajakin ke tempatnya.
kesempatan banget buat ngasih kejutan, padahal disitu aku udah nanya sama keponakannya ada atau enggak, tapi katanya pulangnya malem. dan aku takut kemaleman kalau nungguin keponakannya, akhirnya kau minta ditemenin sama sahabat aku untuk datang ke tempatnya untuk ngasih kejutan. (kue) doang sih sebenernya mah.

pas udah sampe tempatnya, baru mau ngecek doi masih ada atau enggak dirumah, eh tetiba suara motornya terdengar dan doi mau keluar.
akhirnya ketemu, untung kue nya gak keliatan disumputin sama sahabatku sambil aku ngajakin doi ngobrol yang katanya doi mau nyari makan gegara laper. hmm.. doi ngasih kunci dan pergi gitu aja..

aku sama sahabatku Pauline langsung masuk ke kontrakannya, dan langsung nyiapin lilin, biar ketika doi dateng doi bisa langsung tiup lilinnya.
cukup lama nungguin doi dateng, dan akhirnya suara motornya pun terdengar ditelinga~

Pau sudah siap membuka pintu sementara aku masih memegang bungkusan kue tersebut.

"masuk bang." seru sahabatku.
"ada apaan?" tanyanya.
"udah buruan masuk." kataku kemudian.
doi pun udah mulai merasa gak enak, pasti ada hal yang tidak doi suka. hmm

"tuhkan ini apa-apaan?" katanya kemudian.
"udah cepet tiup aja dulu sih."
doi pun meniup lilinnya, sengaja lilinnya ku beli yang susah untuk mati.
dan akhirnya doi bilang. udah ah capek. dan langsung lari ke kamar mandi.
aku dan sahabatku cuma bisa mematung melihat kejadian tersebut.







hasil poto ulang taun doi

seberesnya aku minta makan, eh yang dijawab kan udah bilang gak ada.
pas aku sama Pau mau cari makan doi bilang lagi. jadi beneran belum makan? dikirain cuma bercanda. kezel!

nyari makan dirumah makan padang sederhana, dikirain harganya sederhana eh ternyataaaaa~
edan lah pokoknya mah, cukup sekali aja deh ketempat itu.
terus habis itu Pau mau pulang dan aku ditinggalin gitu aja, niatnya biar dianterin sama doi.
tapi gegara liat muka doi gak enak, akhirnya aku minta untuk bareng Pau aja.
doi bilang mau nganter kalo terpaksa aja. aku gak enak dong disitu, akhirnya aku minta untuk gak perlu ngerepotin doi.
pas baru mau pulang tetiba doi bilang.
"udah biar aku aja yang anter pulang ntar." 
damn, bingung gak? iiiiiiiiih kesel sih tapi seneng banget. udah gak tau lagi harus gimana.

Pau pun pulang, dan akhirnya akupun mencoba untuk mengerjakan PPT ku untuk persiapan sidang akhir.
doi asik nonton terus tidur terus bangun dan nonton lagi.
aku masih tetep stand by di laptopku untuk menyelesaikan sekeripsianku sambil belajar tentang penelitianku selama ini.
gak ada obrolan apapun antara kami selain masalah sekeripsiku.
dan doi pun mencoba membantuku, menanyakan PPT ku, dan memberi tahu serta menguji sidangku.
rasanya bahagia dan bersyukur banget.
walaupun cuma seperti ini tapi aku bahagia sekali.
hal kecil saja doi selalu bisa membuatku nyaman apalagi hal besar? hmm.
tapi mungkin dimata doi, aku tetap bukan yang terbaik.. :")

keponakannya pun pulang. aku masih sibuk pada kerjaanku.
hingga malam pun tiba, aku pun minta untuk diantarkan pulang karena ternyata kepalaku sudah mulai pusing dan badanku mulai tidak enak rasanya.
doi pun mengantarkanku pulang tanpa ekspresi apapun.
iya aku tau, doi pun sebenernya tidak suka dengan kejadian hari ini.
tapi apa mau dikata semua sudah terjadi.

sampai dirumah, aku masih mengatakan hati hati dan terimakasih yang dijawab dengan satu kata "YOO" hanya itu dan kemudian doi pun segera pergi meninggalkan rumahku.
sesampainya doi dirumah, doi pun mengirimkan pesan singkat "terimakasih kue dan kejutannya. sukses buat sidangnya ntar ya." aku pun tak membalas pesannya karena baru terbaca keesokan paginya. aku benar-benar lelah dan tertidur dengan nyenyaknya.

terimakasih bang.
terimakasih masih mau peduli padaku. 
entah apapun perasaan mu di hari ini, aku hanya bisa mengucapkan terimakasih.
maaf jika aku masih mengulangi hal yang tidak kau suka lagi dan lagi.
maaf karena aku masih belum bisa mendengarkanmu, sedangkan masih mendengar orang lain.
terimakasih sudah menyadarkan. aku hanya ingin berbahagia bersamamu dan membuat orang lain iri dengan kebahagiaan kita. hanya itu.
maaf jika akhirnya kau risih dengan setiap perbuatanku,
aku menyayangimu, bang.
sekali lagi selamat ulang tahun. semoga bahagia dan sukacita selalu menaungimu.
serta Tuhan selalu menguatkan langkah hidupmu. Tuhan memberkatimu, my favorite person.
pria cuek yang selalu memberikan macam rasa untuk ku! ((((:



"karena yang benar benar sayang lah yang akan mampu bertahan dengan setiap kelakun burukmu. aku menyayangimu."

#latepost #5maret2016 #ulangtaun #abang #myfinaldestination #myfinalperson #amen

Cimahi, 180316 12:03



APS

Kamis, 25 Februari 2016

angka empat?!

"bersamamu, aku merasakan seperti orang yang paling bahagia."

tok tok tok..
"haiiiiii, mang!" seruku setelah hampir dua minggu aku tak bertemu dengan sosoknya. dia pun melirikku, sambil berkata. "apasih?"
aku menyimpan tas ku disamping jendela rumahnya. sembari memperhatikannya yang masih asyik bermain dengan gadget kesayangannya.
"ngapain kesini nang?" tanyanya kemudian.
"ini ngembaliin barang yang dipinjem kemaren mang."
"oh. terus sekarang mau kemana lagi? udah beres tugas akhirmu itu?"
"mau ketempat temen, gampang bentar lagi juga beres kok. aku kan pinter. hahaha" sembari tertawa aku masih terus memperhatikan ponselku dan segera menghidupkan laptopku untuk melihat beberapa file tugas akhir yang ingin ku perbaiki.
"ngapain  kamu?" tanyanya kemudian sembari mencoba untuk menggangguku.
"ngerjain tugas akhir lah. emangnya kamu sibuk nonton sinetron dan ganjen sama cewek cewek."
"hahaha tau aja, namanya juga anak muda. gak usah jeles gitu dong."
"udah ah gak usah ganggu aku, aku lagi sibuk."
"hahaha yaudah kerjakanlah."
akhirnya aku pun mengerjakan tugasku sambil mendengarkan lagu dari laptopku dengan menggunakan hedset. dan sesekali pula amang memperhatikan ku sambil menggodaku dengan mencabut kabel hedsetku.
"aaaah jangan diganggu ih, lagi asik nih."
"biarin, ini kan rumahku. terserahku dong." sembari senyum genit dia memperhatikanku.
"kamu ganggu orang aja ih. udah sana kalo lagi nonton yaudah nonton aja." seruku kemudian.
"bodo amat. terserah aku dong. hahaha gak perlu dengerin lagu kali. ganggu aku nonton tau."
"zebel." sembari memanyunkan bibirku dia pun berkata gak perlu dimanyunin juga cium juga nih sembari bercanda dia menggodaku lagi.
"iiiiiih ogaaaah. bukan muhrim woy!"
"yeee orang cuma becanda doang, ngarep ya? hahaha"
"ogaaaaah!"

sejam kemudian...

"udah dulu ah capek ngerjainnya.."
"yaudah simpanlah. tidurlah sekarang nang, udah malem juga,."
"iya mau lagi nunggu kok dijemput kok."
"loh kok dijemput? udah disini aja. kasian kamu udah capek kaya gitu nang."
"ah alesan mulu. kamu aja yang ngarep iyaa kan? hahaha"
"enggak lah aku kan khawatir samamu."
"apa? kamu khawatir samaku? yakin?" godaku kemudian.
"terus maksudmu? aku gak khawatir gitu?"
"iyalah. udah gak usah dikhawatirin udah kuat juga kok selama ini mah."
"yaudah terserah deh."
"okelah. aku ikut tiduran bentar ya sambil nungguin. pegel nih leher terus kepala agak pusing juga."
"tadi barusan bilangnya kuat? yaudah silahkan."
"emang kuat yeee." sembari ngambil bantal dan tiduran disebelahnya yang lagi asik nonton sinetron.
"kamu gak bosen nonton beginian mang? aku mah capek loh nontonnya."
"enggak, ya daripada ngeliatin kamu? kan mending nonton ini. hahaha"
"terserah. bye!" aku pun memalingkan wajah darinya.

karena rasa lelahku selalu berganti menjadi tawa setiap berada disampingnya. aku selalu merindukan hal seperti ini, meskipun rasa sakit hati itu selalu muncul setiap aku melihatnya, tapi ternyata rasa bahagia itu selalu ada.
melihat senyumnya, mendengar suaranya serta bertengkar kecil bersamanya adalah hal yang selalu aku rindukan setiap berada disampingnya.
alasyu, pria cuek!

aku lupa kalau aku harus segera pulang, karena mungkin rasa lelahku yang sungguh luar biasa aku pun tertidur, dan aku masih bisa merasakan ketika selimut dipakaikannya kepadaku yang sedang terlihat capek sekali. aku juga bisa merasakan ketika amang mencium keningku sambil berkata selamat tidur nang. Tuhan memberkati. kemudian dia pun mengusap lembut rambutku.
begitu singkat namun menyentuhku. aku tidak bisa membuka mataku untuk sekedar berkata terimakasih. saat itu rasanya kelopak mataku sangat berat sekali untuk terbuka. tapi hatiku bisa merasakan bahwa amang sedang berada disampingku, menjaga tidurku hingga nanti ia akan membangunkan ku kembali.

aku terbangun dan ku lihat jam ditanganku sudah menunjukkan pukul 10 malam, aku sudah tidak mungkin pulang ataupun meminta temanku untuk menjemputku.
aku memutuskan untuk meminta tolong pada amang untuk mengantarkan aku kerumah temanku.

"amang, anterin yuk kerumah temenku." aku memohon kepadanya untuk meminta diantarkan pulang.
"enggak ah, udah malem. aku ngantuk banget nang."
"tapiiiiiiii."
"kenapa? besok aja lah ya, kan sekalian besok pergi ke jakarta? udah disini aja."
"enggaaaak ih."
"unang jugul ho nang. ini udah malem. udah tidur gih. lagian ditempat temenmu juga kau cuma tidur kan?"
dengan nada takut aku pun berkata "iya oke mang."
"gitu nurut sekali aja susah amat sih."
"oyah, ada yang mau aku tanyain samamu."
"kenapa?"
"kita ini apa sih? kok kita gak jelas gini?"
"maksudmu apa? udah malem ah, jangan dulu kau bahas yang gak penting itu. tidur ajalah ya nang."
"enggak. aku gak mau tidur kalo kau belum bisa jelasin samaku.."
sambil mengerutkan dahi dia pun berkata "jelasin apalagi sih nang?"
"ya tentang kita. kita ini apa? kenapa gak ada penjelasan tentang hubungan kita?"
"nanti kalau urusan serta tugas akhirmu sudah beres, aku akan jelaskan ya."
"ya tapi sampai kapan? aku benci dengan keadaan seperti ini. aku gak suka dengan ketidak jelasan mang?"
hampir saja airmataku mau menetes mengatakan hal yang demikian, dan amang langsung berkata
"jangan dulu kau pikirkan hal ini ya nang. tenang ajalah kau ini. gak ada nya niatku main main samamu. tapi bukan sekarang saat yang tepat itu."
"lantas sampai kapan aku menunggu dengan segala ketidak jelasan itu semua? apalagi yang kau harapkan mang?" air mataku pun akhirnya keluar

amang pun mencium bibirku dan mengatakan aku menyayangimu. sungguh aku menyayangimu.
apa hal seperti ini tidak pernah bisa kau rasakan?
aku tak akan setega kemaren membiarkanmu menangis berlarut-larut hanya karena rasa cintamu itu kepadaku.
aku tak akan sebodoh itu mempermainkanmu dan membiarkanmu kebingungan disaat kamu merasakan cintaku yang hadir untukmu.
ketahuilah aku hanya sedang menanti waktu yang pas saja nang.

lalu siapa perempuan yang mampu membuatmu melakukan semua hal ini?
perempuan yang membuatmu untuk mengutarakan semuanya dalam waktu yang tak pasti?
apa kau bisa menghargaiku barang sedikit saja?
aku yang bodoh karena mencintaimu, atau kamu yang tak pernah mengerti bahwa ada aku yang begitu mencintaimu sebegini hebatnya?

aku hanya ingin kejujuranmu itu mag.
hari ini tepat empat tahun. empat tahun yang lalu kau mengatakan kau mencintaiku.
empat tahun yang lalu kau meraihku dengan segala usahamu itu.
empat tahun yang lalu kau membuat hari ku begitu berbahaga.
empat tahun yang lalu aku merasakan yang bukan hanya bahagia namun sedih, takut dan kecewa dan itu denganmu.
lantas apa kau mau menyingkirkanku kembali ketika kau menemukan perempuan lain diluar sana yang menurutmu akan mampu membuatmu bahagia?
apakah kau akan mencampakkan ku kembali, ketika kau bertemu dengan perempuan diluar sana yang menurutmu akan mampu memahamimu?
dan kau akan kembali ketika kau merasa kesepian atau merasa kosong dan akhirnya mencoba mencariku kembali hanya untuk kesenangan mu semata saja?
itukah yang kau harapkan dariku sampai empat tahun ini?

kau tak perlu berlebihan menanggapi itu semua nang.
kau tahu bahwa aku tak mungkin bermain main dengan hidup ini.
kau sudah bersamaku selama empat tahun kebelakang.
kau tahu segalanya tentangku, tapi mengapa kau tak pernah tahu isyarat dariku?

aku terlalu sulit untuk menerka setiap teka tekimu itu.
aku terlalu takut untuk menebak itu bahagiaku yang kenyataannya akan menjadi bumerang bagiku.
aku sudah terbiasa melewati semuanya, hanya saja ternyata kekuatanku itu makin lama makin berkurang.
apalagi ketika aku masih mendengar dan melihat bahwa kau masih seperti yang dulu.
jika saja kau merasakan seperti ku, apa kau akan mampu melewatinya?
mungkin jawabmu iya. namun apakah kau tak merasakan hatimu sakit setiap terbayang kejadian itu?

aku sudah memafkan sekaligus melupakan semuanya, namun hal itu terjadi kembali pada hubungan kita ini.
dan kau mengulanginya kembali. apa kau tak pernah belajar dari pengalaman?

apa maksudmu nang? memang aku melakukan apa?
aku tak pernah melakukan hal yang seperti kau tuduhkan itu.

aku tak perlu menjelaskannya kepadamu.
perbaikilah dirimu, dan bercerminlah.
jujurlah pada hatimu sendiri, karena ini bukan hanya untuk ku ataupun dirimu, tapi untuk keluarga kita jika kita memutuskan untuk hidup bersama.

aku hanya ingin sekali lagi meyakinkan diriku, ditengah pergumulan hidupku.
apa itu salah?

dan maksudmu kau menyakitiku kembali? begitu?

aku tak pernah berniat seperti itu. darimana kau tahu semua itu? dan bagaimana kau bisa menyimpulkan seperti itu?

aku perempuan yang telah lama bersamamu, mengerti akan sifat dan tingkahmu.
berusaha membuatmu merasa nyaman bersamaku.
mencintaimu dengan segala perasaan ini.
terimakasih karena kau telah membuat cinta ini bertumbuh lalu mati dan kemudian bertumbuh kembali dan mungkin sekarang akan mati kembali.
karena kau tidak pernah dengan bersungguh sungguh untuk merawatku.

kau salah. kau hanya memikirkan dirimu sendiri. tanpa pernah tahu usahaku sejauh ini.
aku menyayangimu nang.

aku pun menyayangimu, namun rasa sayang mu terlampau luas untuk ku selami.
hiingga terkadang aku hampir tenggelam ke dasar laut karena tanganmu tak pernah dengan segera menyambutku.
kau sibuk menyambut tangan yang lain, sampai akhirnya kau membiarkanku dan baru menangkapku ketika tanganmu telah selesai menangkap yang lain.

aku gak pernah bermaksud seperti itu.
aku sedang memantaskan diriku saja.

kau tak perlu menjelaskan apapun mang, aku sudah mengerti engkau sejak awal.
karena aku mencintaimu sehingga aku bisa merasakan sedihku, takutku, dan kecewaku ketika bersamamu.
selamat tanggal dua puluh lima yang ke empat mang.
aku mencintaimu. maafkan aku yang masih selalu bersikap layaknya orang yang menuntutmu.
aku hanya ingin mencintaimu dengan cara yang berbeda dari caramu mencintai perempuan lain.
lantas seperti apalagi caramu untuk meyakinkan dan memantaskan itu semua?
apa kurang empat tahun ke belakang kita sama sama berusaha?

terimakasih untuk empat tahun silam itu.
terimakasih karena selama empat tahun itu aku bisa merasakan berbagai perasaan.
terimakasih karena selalu ada waktu untuk aku bertahan dan berusaha meyakinkanmu.
terimakasih untuk empat tahun yang tak pernah bisa aku sangka akan sejauh ini.
aku mengasihimu partner ku.
aku menyayangimu abang ku.
aku mencintaimu sahabat rohaniku.

tanpa ada perkataan apapun, masih dalam kondisi aku menangis ketika mengatakan kalimat tersebut, untuk kedua kalinya amang mencium bibirku dengan perasaan sedih yang teramat dalam, dan mememelukku sambil mengatakan,
"selamat tanggal dua lima yang keempat tahun. terimakasih untuk segala perjuangannya sampai hari ini kamu masih bertahan untuk mencintaiku.
aku sungguh berbahagia dengan perasaanmu itu, tapi sekarang mari kita selesaikan pekerjaan kita sambil berdoa agar dibukakan jalan jika memang kita adalah satu. aku mengasihimu boru ni raja."
dan terakhir amang pun mencium keningku.

aku merasa nyaman berada dipelukannya, dan aku pun merasakan ketenangan.
entah pelukannya selalu berhasil menenangkanku.
membuatku merasa wanita yang paling bahagia setiap berada dalam pelukannya.
tangannya cukup kuat untuk menggendong punggungku dan mampu menahanku yang sedang merasakan kepedihan.
bahunya menjadi tempatku bersandar ketika aku merasa kelelahan dengan segala bebanku, dan tangannya menjadi penghapus airmataku yang mengalir dengan begitu derasnya.
rambut yang dibelainya, dan tatapannya yang selalu membuatku mati kutu ketika matanya menatapku seolah berkata. "jangan pernah pergi. temani aku disini. aku membutuhkan mu."

terimakasih amang. terimakasih karena begitu luar biasa semuanya bagiku.
mari kita tuntaskan setiap tujuan kita satu persatu. sambil berusaha menyatukan kembali bahagia yang sempat kita ragukan itu, dan jika memang kita adalah satu kita akan diberikan jalan untuk menembus satu tujuan kita itu. semoga tujuan itu memang benar milik kita.

"karena perjalanan itu selalu ada ceritanya tersendiri, dan untuk berjalan sampai di titik seperti ini bukanlah hal yang mudah. setidaknya itu menurutku. selamat empat tahun. Tuhan memberkati hubungan ini."


Cimahi, 25022016 01:08



APS

Rabu, 24 Februari 2016

jalan cerita ini :")

"adakah rasa yang kian bertambah meskipun kau tau rasa sakit itu selalu datang setiap kau melihat kedua bola matanya terpancar sinar yang membuatmu merasa sakit?"

apa kau tau rasanya melangkah namun ternyata langkahmu tak pernah sampai kepada tujuan yang kau harapkan?
apa mungkin ada yang salah dalam caramu melangkah? atau memang sejak awal kau telah salah langkah?
jangan kau tanyakan padaku seberapa besar pengorbanan langkahku ini untuk menuju kepadamu.
jangan pula kauu tanyakan padaku seberapa kuat langkahku ketika jalan yang kau temukan itu penuh dengan lika liku.

bumi ini selalu berputar mengikuti porosnya, sama seperti cerita ini berjalan sesuai dengan pemainnya.
aku yang tak pernah bisa berpura-pura untuk terlihat acuh, kau jadikan alasan untuk terus bisa menyakiti bahkan mungkin bertingkah sesuka hatimu.
adakah hatimu bisa merasakan sedikit sedihku ini?
atau setidaknya adakah hati nuranimu berkata jika aku adalah kebangganmu?
atau justu kau menganggapku sama seperti yang sebelumnya?
hanya seekor kupu-kupu yang hinggap dalam daunmu, yang kemudian terbang tinggi ketika kupu-kupu lain datang menghampirimu?
begitukan permainan kecil kita ini yang berulang terjadi lagi dan lagi?

tak tahukah kau bahwa hati kecilku selalu meronta meminta penjelasan yang selama ini aku teriakkan?
tak tahukah kau bahwa diriku ini selalu menjerit meminta komitmen yang selama ini aku katakan jelas ditelingamu?
aku bukan ingin memilikimu, aku hanya butuh sedikit mencintaimu seperti yang selama ini kau lakukan pada mereka yang kau anggap dapat memahamimu.

aku tak pernah meminta kau kembali,
pun aku tak pernah meminta kau mencariku ketika rasa sepimu datang.
aku pun tak pernah mengharapkan kau mencintaiku sekali lagi,
pun aku tak mengharapkan kau kembali lagi untuk membuat hariku menjadi lebih indah.
itu hal yang sungguh tidak akan mungkin pernah terjadi menurutku.
karena kau telah dengan susah payah membuatku terluka, patah hati dan hancur hanya karena kau ingin aku berbahagia sekali lagi tanpamu.
karena kau telah dengan susah payah membuatku menjauhimu, merelakanmu hanya karena kau tahu bahwa kau tak pernah bisa hidup bersamaku.
aku pun mencoba mengerti kalimatmu itu.
terimakasih.

benar adanya, luka yang kau buat terasa sangat sempurna sekali hingga apapun yang ku lakukan tetap tak berarti dimatamu.
dan setelah setahun sudah kita berjauhan jarak, setelah setahun sudah kita mencoba menggenapkan kalimat demi kalimat yang pernah kau utarakan, setelah setahun sudah aku berhasil melepaskanmu.
ternyata kita dipertemukan kembali.
sungguh aku tak pernah mengerti mengapa hal seperti ini selalu berulang kepada kita.
kembali didekatkan ketika aku dan kamu menjauh sejauh-jauhnya.
kembali didekatkan ketika aku telah mampu menghilangkan segala ceritaku tentangmu.
aku tak pernah mengerti tentang takdir, pun tentang skenario cerita kita yang terlalu banyak ketidak jelasan hingga memberikan kejutan kejutan tersendiri disetiap ceritanya.

dan perjumpaan kita yang pertama kali lagi, seakan semuanya memang sudah sangat berbeda.
kita sama sama diliputi rasa rindu dengan sebuah sentuhan hangat dan senyuman kecil itu, dan rasanya sudah tak ada perasaan apapun.
aku lega, kita bisa mengontrol diri kita.
sampai akhirnya waktu kembali yang membuat kita untuk terus melanjutkan cerita ini.
menyelesaikan yang sebenarnya belum pernah selesai.
mengakhiri yang sebenarnya belum pernah berakhir.
dan aku tak pernah mengerti sampai akhirnya semua berjalan dengan waktunya sendiri.
aku pun berusaha untuk bersikap sebagai mana mestinya, dan tidak memikirkan apa yang terjadi dengan kita.

sampai akhirnya kita merasakan hal yang berbeda. tidak, sepertinya aku yang merasakan hal itu.
entah kamu merasakan apapun, yang jelas hal ini membuatku semakin bertanya-tanya tentang kita.
kau kembali lagi dengan setiap ceritamu yang aku tak pernah habis pikir harus berapa lama aku terjerat ke dalam setiap permainanmu.
kau yang dengan mudah membuatku jatuh cinta tapi kau juga yang dengan mudah membuat cintaku kembali hancur.
aku gagal memahami maksud dan egomu itu.

aku yang dengan setia menelusuri setiap langkah kakimu itu, aku yang dengan setiap menelusuri setiap jalan cerita yang telah kau buat, tapi aku juga yang akhirnya tersesat hingga tak bisa menemukan jalan pulang untuk kembali meneruskan hidupku yang tak ada kamu didalamnya.
kamu berhasil mengajak ku berjalan jalan keliling dunia, dan akhirnya kamu juga yang meninggalkan ku ditengah dunia yang bahkan aku tak pernah tahu tempat ini.
kau berusaha untuk mencintaiku sekali lagi, namun kau juga yang akhirnya menyingkirkan setiap rasa yang telah susah payah ku bangun.
aku yang sedang menaiki tangga satu demi satu dan akhirnya kau rubuhkan kembali ketika aku telah sampai keppada tujuanku.

ketahuilah apapun yang kau lakukan sampai saat ini, aku tak pernah bisa untuk berhenti memberhentikan setiap perasaan yang telah ada sejak awal kepadamu.
ketahuilah apapun yang kau perbuat sampai hari ini, aku tak pernah bisa berhenti untuk mencintai sosok mu yang selalu ada dihatiku.
ketahuilah apapun yang terjadi diantara kita, aku tak pernah bisa membencimu barang sedetik apapun.
ketahuilah bagaimanapun ujung cerita ini, aku selalu berbahagia dengan kisah kita didalamnya.
ketahuilah bagaimanapun cerita kita ini, aku selalu menjadi orang paling hebat karena masih mampu bertahan hingga empat tahun ini.

terimakasih banyak untuk setiap suka, duka, bahagia, luka, senang, sedih bersama ku sejauh empat tahun ini.
terimakasih untuk setiap jarak dan doa yang selalu kita lakukan selama ini.
terimakasih untuk setiap pertengkaran hingga perdamaian yang membuatku semakin banyak belajar dari kita.
terimakasih juga untuk setiap perpisahan dan penyatuan kita kembali yang kesekian kalinya yang membuatku selalu bertahan dan bersabar dalam segala perjalanan cinta kita.

"karena bersamamu aku bisa merasakan apa itu bahagia, apa itu sedih, apa itu takut dan apa itu bahagia. Alasyu, pria cuek!"

Cimahi, 240216 23:10 


APS

Senin, 15 Februari 2016

Bapake? He is mine!

bapake sosok yang tak pernah mengeluh walau apapun yang sedang terjadi.
the best king of my life, the best hero of my dream.
thanks God for having him in my life!

gak tau kenapa lagi pengen bahas bapake.
sosok yang terlihat cuek, tapi ternyata jiwa pedulinya sangat tinggi sekali terutama untuk setiap anak anaknya, terutama anak perempuannya.
jujur aja nulis kaya gini tuh susah banget, nangis juga ngetiknya.
cengeng? iya banget. bodo amat lah tapinya, kan sedih karena bapak sendiri gak ada salahnya kan?

sebenernya udah banyak dosa sih sampai sekarang sama bapake tuh.
aku seorang anak yang belum bisa mandiri, masih manja, lemah, dan cuek juga gak pernah bisa banyak belajar dari bapake.

emang sih aku, adik ku terutama mamake bergantung banget sama bapake.
walaupun sekarang bapake udah gak bisa nafkahin kita lagi, udah gak bisa kasih banyak uang buat kita lagi, udah gak punya banyak uang buat beliin kita sekedar barang yang kita sukain atau kita butuhin lagi, tapi aku benar benar masih sangat bergantung sama bapake.
*kemudian cengeng

bapake selalu bilang, kamu harus bisa mandiri.
selama kamu bisa sendiri, jangan pernah minta bantuan orang lain,
kamu gak boleh lemah, kamu harus kuat. hidup ini keras.
kamu juga harus pandai bergaul sama orang terurama sama orang batak, karena gimanapun juga kamu adalah boru panggoaran, yang nantinya kamu yang bawa nama bapake kemanapun kamu pergi.
kalo gak bisa bergaul dengan baik, sama aja bikin rusak nama baik bapak sama mamak.
itu yang selalu terdengar jelas ditelingaku.

dan kali ini aku masih sangat bergantung sama bapake.
setiap kali aku berangkat ke jakarta ataupun pulang dari jakarta menuju bandung, aku masih selalu minta dijemput sama bapake,
aku masih selalu ngerepotin bapake, apalagi kalo pulang udah larut malam, aku masih harus minta bapake buat jemput aku.
emang sih bapake gak pernah ngeluh buat nganter jemput anaknya, terutama adik ku yang paling bungsu, yang dari TK sampai sekarang udah kelas 1 SMA pun masih dianter jemput sama bapake. dan kemaren sempet bapake pergi ke Palembang, adik langsung masuk rumah sakit, mungkin 50% kangen sama bapake gegara gak ada yang nganter jemput gitu.

dan sekarang aku juga bisa ngerasain itu, ketika aku benar benar butuh bantuan orang untuk nganter pulang, dan gak ada yang bisa nganterin.
aku selalu inget sama bapake, dimanapun aku berada dan jam berapapun itu setiap aku minta tolong untuk dijemput, bapake selalu siap 24 jam untuk aku.
bahkan ketika aku pun terkapar sakit dan harus segera dibawa kerumah sakit, bapake lah orang yang kemudian repot untuk membantu perlengkapanku dan segera bangun untuk menyupiri ku menuju rumah sakit, dan juga setiap kali ada arisan ataupun undangan atau keperluan mamake, bapake lah yang selalu siap untuk menjadi supir pribadi mamake.
dan ketika bapake pergi untuk waktu yang panjang dan lama, aku merasa kehilangan arah..
bukan hanya aku, mama dan adik bungsuku pun merasakan hal yang sama.

oh Tuhan, aku sungguh sangat bergantung pada bapake.
entah kapan aku bisa menuruti setiap perintah beliau.
aku belum bisa melakukannya, aku masih sangat bergantung pada bapake.

sekilas kalo orang melihat pasti mereka berkata bapake adalah orang yang sangat cuek, dan tidak pernah peka pada anaknya, keluarganya.
tapi jauh di lubuk hatinya, bapake lah sosok yang selalu siap sedia 24 jam apapun yang terjadi.
aku tak pernah terpikir jika suatu saat nanti bapake dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, aku pasti akan menjadi orang yang sangat kehilangan terhadap beliau.
ketergantungan ini sangat hectic.
bapake adalah orang yang selalu menjadi pangeranku disepanjang hidupku.
bapake lah orang yang tak pernah berkata "bapak capek nak, bapak lelah nak. bapak lagi sakit nak."
bapake selalu berusaha untuk terlihat sempurna, padahal tanpa berlaku seperti itupun, bapake sempurna bagiku,
amat sangat bergantung pada sosok pria tua berusia 58 tahun ini.
entah bagaimanapun caranya, aku masih berusaha untuk menyanggupi setiap permintaan bapake yang pernah ia katakan padaku walaupun itu sudah lama sekali.

terkadang ketika aku berjauhan jarak seperti ini, aku selalu merasakan kerinduan yang teramat dalam. aku rindu pernah dipukul pake sapu lidi ketika kecil.
dicubit ketika aku bermain hingga larut malam.
dibiarkan sendiri ketika aku melakukan kesalahan.
kenangan seperti itu menjadi kenangan terindah, dan aku selalu merindukan hal seperti itu.
disitulah aku paham betapa bapake menyayangiku sebagai putrinya.
disitulah aku mengerti betapa bapake menjagaku agar aku tidak terluka barang sedikitpun oleh orang lain.
bahkan ketika aku memperkenalkan teman temanku baik perempuan maupun lelaki, bapake selalu memandang dengan sikap cueknya itu walaupun diam diam bapake sebenernya memperhatikan gerak-gerik ku dan memperhatikan caraku bergaul dengan mereka.
bapake sulit sekali untuk bergaul dengan teman-temanku, jarang sekali berbicara dengan sahabat-sahabatku, berbeda dengan mamake yang mudah berkomunikasi dengan semua temanku.
tapi semua orang yang sudah pernah berkomunikasi dengan bapake adalah orang yang spesial.
bisa membuat bapake untuk membuka percakapan sungguh luar biasa. maka dari itu banyak temanku yang segan dengan bapake. mereka takut dimakan hidup hidup hahaha lucu sekali.
tapi beberapa temanku pun salut dengan bapake ku, karena bapake selalu terlihat kuat dan tidak pernah mengeluh dari caranya menghadapi kehidupan ini, dan ketika aku mendengar hal ini, aku pun dengan lantang berkata dalam hati benar sekali.
tapi yang keluar dari mulutku hanyalah "ah masa sih? biasa aja atuh itumah."
lagi lagi aku sulit untuk mengatakan betapa hebat nya bapake ku ini.
dimanapun aku berada, setiap bertanya siapa nama bapake dan mereka langsung berkata. "oh bapak samosir itu ya?" yang kemudian aku menjawab iya betul.
dan mereka langsung berkata, "hebat hebat. bapakmu itu orangnya mudah bergaul gak pernah pilih pilih teman bergaul." loh kok kenal sih? aku masih penasaran sekali yang kemudian orang itu mengatakan bahwa "tidak ada yang tidak kenal bapakmu itu. sudah baik, mau menolong orang, pintar pula sama adat. kamu boru panggoarannya kan yang namanya si Paskah itu? kau harus bisa ikutin bapakmu itu ya inang, jangan bikin malu bapakmu."
awalnya aku ngerasa berat banget bawa nama bapake kemana-mana yang menyebabkan aku banyak dikenal orang. tapi sekarang aku ngerasa bangga sekali. bapake luar biasa.
dikenal baik sama orang, sering dipanggil jadi raja parhata, meskipun ibadahnya masih suka bolong-bolong tapi kalo masalah solidaritas bapake memang nomer satu sekali.
aku ngerasa beruntung banget punya bapake seperti beliau.
gak ada yang perlu ditakutin lagi, dengan segala kelebihan dan kekurangan bapake, aku tetap merasa nyaman berada disisinya.
aku anak yang masih banyak kekurangan dan sangat ketergantungan pada bapake.
aku masih ingin bermanja pada bapake sebelum aku melakukannya nanti sendiri, karena ketika saat itu tiba, mungkin aku sudah menjadi milik orang lain.
aku sudah berjauhan jarak dengan bapake. aku hanya ingin menikmati setiap kehangatan yang selalu diberikan bapake dengan cara bapake tersendiri.

tapi pak, anakmu yang kini sedang berjuang keras untuk meraih gelar sarjana di perguruan tinggi itu, masih selalu berusaha untuk melakukan setiap nasihatmu yang terlihat gampang namun ternyata masih sangat sulit untuk dijalani, masih selalu mudah putus asa, masih selalu merasa lemah dan masih belum bisa mandiri seperti mu.

aku yang jam 8 malem aja masih minta dijemput padahal angkot masih berkeliaran, dibandingkan dengan engkau yang walaupun pulang pukul 12 malem, engkau masih tidak ingin merepotkan kami. engkau selalu berusaha sendiri. engkau selalu berusaha untuk menyelesaikannya.
dan setiap perabotan dirumah ada yang rusak atau pun aku belum sempat memasak untuk makan kita ketika mamake pergi, engkau dengan sigap melakukannya.
meskipun dengan masakan seadanya, tapi ternyata makanan yang kau sajikan jauh lebih enak daripada yang pernah ku bikin Pak.
terimakasih.

terimakasih untuk segala hal yang telah kau berikan selama dua puluh tiga tahun aku hidup di dunia ini.
terimakasih karena selalu menjadi tempatku bergantung dimanapun dan kapanpun aku membutuhkanmu.
karena benar hanya bapake lah yang selalu mengatakan iya tanpa ada tapi.
yang selalu mengatakan oke bapake jalan ya nak, meskipun kantuknya telah semakin parah.
dan sejauh ini, belum ada yang mampu seperti bapake.
doakan selalu anakmu yang sedang mencari jati diri dan kebahagiaan itu, agar bisa menemukan pendamping hidup pun setidaknya yang sepertimu.
yang tak pernah barang sedetikpun mengecewakanku.
terimakasih untuk setiap peluhmu, keringatmu, tanggung jawabmu untuk membahagiakan keluargamu, meskipun saat ini kau pun hanyalah manusia biasa yang hanya menikmati hidupmu dari segala jerih payahmu diwaktu yang lampau.
terimakasih Bapake.

sampai saatnya aku bisa mandiri, kuat dan bertanggung jawab serta paham terhadap adat yang selalu kau tanamkan itu. aku hanya ingin bapake tetap selalu berada disisiku.
tak ada yang lebih indah selain membahagiakan mu bapake dan mamake ku.
tak ada yang lebih sempurna selain melihatmu tersenyum di tengah banyaknya kerutan keringat, air mata, dan lelah dalam kening dan bola matamu.
aku mengasihimu.

"untuk setiap rasa bergantungku padamu, aku masih ingin selalu menjadi putri kecilmu yang selalu kau banggakan dan selalu kau menjadi peri kecilmu yang selalu memberikan kebahagiaan untukmu. aku mencintaimu, Bapake Samosir. Tuhan memberkati."


Cimahi, 150216 23:11



APS