Official Acha Viewers

Kamis, 25 Februari 2016

angka empat?!

"bersamamu, aku merasakan seperti orang yang paling bahagia."

tok tok tok..
"haiiiiii, mang!" seruku setelah hampir dua minggu aku tak bertemu dengan sosoknya. dia pun melirikku, sambil berkata. "apasih?"
aku menyimpan tas ku disamping jendela rumahnya. sembari memperhatikannya yang masih asyik bermain dengan gadget kesayangannya.
"ngapain kesini nang?" tanyanya kemudian.
"ini ngembaliin barang yang dipinjem kemaren mang."
"oh. terus sekarang mau kemana lagi? udah beres tugas akhirmu itu?"
"mau ketempat temen, gampang bentar lagi juga beres kok. aku kan pinter. hahaha" sembari tertawa aku masih terus memperhatikan ponselku dan segera menghidupkan laptopku untuk melihat beberapa file tugas akhir yang ingin ku perbaiki.
"ngapain  kamu?" tanyanya kemudian sembari mencoba untuk menggangguku.
"ngerjain tugas akhir lah. emangnya kamu sibuk nonton sinetron dan ganjen sama cewek cewek."
"hahaha tau aja, namanya juga anak muda. gak usah jeles gitu dong."
"udah ah gak usah ganggu aku, aku lagi sibuk."
"hahaha yaudah kerjakanlah."
akhirnya aku pun mengerjakan tugasku sambil mendengarkan lagu dari laptopku dengan menggunakan hedset. dan sesekali pula amang memperhatikan ku sambil menggodaku dengan mencabut kabel hedsetku.
"aaaah jangan diganggu ih, lagi asik nih."
"biarin, ini kan rumahku. terserahku dong." sembari senyum genit dia memperhatikanku.
"kamu ganggu orang aja ih. udah sana kalo lagi nonton yaudah nonton aja." seruku kemudian.
"bodo amat. terserah aku dong. hahaha gak perlu dengerin lagu kali. ganggu aku nonton tau."
"zebel." sembari memanyunkan bibirku dia pun berkata gak perlu dimanyunin juga cium juga nih sembari bercanda dia menggodaku lagi.
"iiiiiih ogaaaah. bukan muhrim woy!"
"yeee orang cuma becanda doang, ngarep ya? hahaha"
"ogaaaaah!"

sejam kemudian...

"udah dulu ah capek ngerjainnya.."
"yaudah simpanlah. tidurlah sekarang nang, udah malem juga,."
"iya mau lagi nunggu kok dijemput kok."
"loh kok dijemput? udah disini aja. kasian kamu udah capek kaya gitu nang."
"ah alesan mulu. kamu aja yang ngarep iyaa kan? hahaha"
"enggak lah aku kan khawatir samamu."
"apa? kamu khawatir samaku? yakin?" godaku kemudian.
"terus maksudmu? aku gak khawatir gitu?"
"iyalah. udah gak usah dikhawatirin udah kuat juga kok selama ini mah."
"yaudah terserah deh."
"okelah. aku ikut tiduran bentar ya sambil nungguin. pegel nih leher terus kepala agak pusing juga."
"tadi barusan bilangnya kuat? yaudah silahkan."
"emang kuat yeee." sembari ngambil bantal dan tiduran disebelahnya yang lagi asik nonton sinetron.
"kamu gak bosen nonton beginian mang? aku mah capek loh nontonnya."
"enggak, ya daripada ngeliatin kamu? kan mending nonton ini. hahaha"
"terserah. bye!" aku pun memalingkan wajah darinya.

karena rasa lelahku selalu berganti menjadi tawa setiap berada disampingnya. aku selalu merindukan hal seperti ini, meskipun rasa sakit hati itu selalu muncul setiap aku melihatnya, tapi ternyata rasa bahagia itu selalu ada.
melihat senyumnya, mendengar suaranya serta bertengkar kecil bersamanya adalah hal yang selalu aku rindukan setiap berada disampingnya.
alasyu, pria cuek!

aku lupa kalau aku harus segera pulang, karena mungkin rasa lelahku yang sungguh luar biasa aku pun tertidur, dan aku masih bisa merasakan ketika selimut dipakaikannya kepadaku yang sedang terlihat capek sekali. aku juga bisa merasakan ketika amang mencium keningku sambil berkata selamat tidur nang. Tuhan memberkati. kemudian dia pun mengusap lembut rambutku.
begitu singkat namun menyentuhku. aku tidak bisa membuka mataku untuk sekedar berkata terimakasih. saat itu rasanya kelopak mataku sangat berat sekali untuk terbuka. tapi hatiku bisa merasakan bahwa amang sedang berada disampingku, menjaga tidurku hingga nanti ia akan membangunkan ku kembali.

aku terbangun dan ku lihat jam ditanganku sudah menunjukkan pukul 10 malam, aku sudah tidak mungkin pulang ataupun meminta temanku untuk menjemputku.
aku memutuskan untuk meminta tolong pada amang untuk mengantarkan aku kerumah temanku.

"amang, anterin yuk kerumah temenku." aku memohon kepadanya untuk meminta diantarkan pulang.
"enggak ah, udah malem. aku ngantuk banget nang."
"tapiiiiiiii."
"kenapa? besok aja lah ya, kan sekalian besok pergi ke jakarta? udah disini aja."
"enggaaaak ih."
"unang jugul ho nang. ini udah malem. udah tidur gih. lagian ditempat temenmu juga kau cuma tidur kan?"
dengan nada takut aku pun berkata "iya oke mang."
"gitu nurut sekali aja susah amat sih."
"oyah, ada yang mau aku tanyain samamu."
"kenapa?"
"kita ini apa sih? kok kita gak jelas gini?"
"maksudmu apa? udah malem ah, jangan dulu kau bahas yang gak penting itu. tidur ajalah ya nang."
"enggak. aku gak mau tidur kalo kau belum bisa jelasin samaku.."
sambil mengerutkan dahi dia pun berkata "jelasin apalagi sih nang?"
"ya tentang kita. kita ini apa? kenapa gak ada penjelasan tentang hubungan kita?"
"nanti kalau urusan serta tugas akhirmu sudah beres, aku akan jelaskan ya."
"ya tapi sampai kapan? aku benci dengan keadaan seperti ini. aku gak suka dengan ketidak jelasan mang?"
hampir saja airmataku mau menetes mengatakan hal yang demikian, dan amang langsung berkata
"jangan dulu kau pikirkan hal ini ya nang. tenang ajalah kau ini. gak ada nya niatku main main samamu. tapi bukan sekarang saat yang tepat itu."
"lantas sampai kapan aku menunggu dengan segala ketidak jelasan itu semua? apalagi yang kau harapkan mang?" air mataku pun akhirnya keluar

amang pun mencium bibirku dan mengatakan aku menyayangimu. sungguh aku menyayangimu.
apa hal seperti ini tidak pernah bisa kau rasakan?
aku tak akan setega kemaren membiarkanmu menangis berlarut-larut hanya karena rasa cintamu itu kepadaku.
aku tak akan sebodoh itu mempermainkanmu dan membiarkanmu kebingungan disaat kamu merasakan cintaku yang hadir untukmu.
ketahuilah aku hanya sedang menanti waktu yang pas saja nang.

lalu siapa perempuan yang mampu membuatmu melakukan semua hal ini?
perempuan yang membuatmu untuk mengutarakan semuanya dalam waktu yang tak pasti?
apa kau bisa menghargaiku barang sedikit saja?
aku yang bodoh karena mencintaimu, atau kamu yang tak pernah mengerti bahwa ada aku yang begitu mencintaimu sebegini hebatnya?

aku hanya ingin kejujuranmu itu mag.
hari ini tepat empat tahun. empat tahun yang lalu kau mengatakan kau mencintaiku.
empat tahun yang lalu kau meraihku dengan segala usahamu itu.
empat tahun yang lalu kau membuat hari ku begitu berbahaga.
empat tahun yang lalu aku merasakan yang bukan hanya bahagia namun sedih, takut dan kecewa dan itu denganmu.
lantas apa kau mau menyingkirkanku kembali ketika kau menemukan perempuan lain diluar sana yang menurutmu akan mampu membuatmu bahagia?
apakah kau akan mencampakkan ku kembali, ketika kau bertemu dengan perempuan diluar sana yang menurutmu akan mampu memahamimu?
dan kau akan kembali ketika kau merasa kesepian atau merasa kosong dan akhirnya mencoba mencariku kembali hanya untuk kesenangan mu semata saja?
itukah yang kau harapkan dariku sampai empat tahun ini?

kau tak perlu berlebihan menanggapi itu semua nang.
kau tahu bahwa aku tak mungkin bermain main dengan hidup ini.
kau sudah bersamaku selama empat tahun kebelakang.
kau tahu segalanya tentangku, tapi mengapa kau tak pernah tahu isyarat dariku?

aku terlalu sulit untuk menerka setiap teka tekimu itu.
aku terlalu takut untuk menebak itu bahagiaku yang kenyataannya akan menjadi bumerang bagiku.
aku sudah terbiasa melewati semuanya, hanya saja ternyata kekuatanku itu makin lama makin berkurang.
apalagi ketika aku masih mendengar dan melihat bahwa kau masih seperti yang dulu.
jika saja kau merasakan seperti ku, apa kau akan mampu melewatinya?
mungkin jawabmu iya. namun apakah kau tak merasakan hatimu sakit setiap terbayang kejadian itu?

aku sudah memafkan sekaligus melupakan semuanya, namun hal itu terjadi kembali pada hubungan kita ini.
dan kau mengulanginya kembali. apa kau tak pernah belajar dari pengalaman?

apa maksudmu nang? memang aku melakukan apa?
aku tak pernah melakukan hal yang seperti kau tuduhkan itu.

aku tak perlu menjelaskannya kepadamu.
perbaikilah dirimu, dan bercerminlah.
jujurlah pada hatimu sendiri, karena ini bukan hanya untuk ku ataupun dirimu, tapi untuk keluarga kita jika kita memutuskan untuk hidup bersama.

aku hanya ingin sekali lagi meyakinkan diriku, ditengah pergumulan hidupku.
apa itu salah?

dan maksudmu kau menyakitiku kembali? begitu?

aku tak pernah berniat seperti itu. darimana kau tahu semua itu? dan bagaimana kau bisa menyimpulkan seperti itu?

aku perempuan yang telah lama bersamamu, mengerti akan sifat dan tingkahmu.
berusaha membuatmu merasa nyaman bersamaku.
mencintaimu dengan segala perasaan ini.
terimakasih karena kau telah membuat cinta ini bertumbuh lalu mati dan kemudian bertumbuh kembali dan mungkin sekarang akan mati kembali.
karena kau tidak pernah dengan bersungguh sungguh untuk merawatku.

kau salah. kau hanya memikirkan dirimu sendiri. tanpa pernah tahu usahaku sejauh ini.
aku menyayangimu nang.

aku pun menyayangimu, namun rasa sayang mu terlampau luas untuk ku selami.
hiingga terkadang aku hampir tenggelam ke dasar laut karena tanganmu tak pernah dengan segera menyambutku.
kau sibuk menyambut tangan yang lain, sampai akhirnya kau membiarkanku dan baru menangkapku ketika tanganmu telah selesai menangkap yang lain.

aku gak pernah bermaksud seperti itu.
aku sedang memantaskan diriku saja.

kau tak perlu menjelaskan apapun mang, aku sudah mengerti engkau sejak awal.
karena aku mencintaimu sehingga aku bisa merasakan sedihku, takutku, dan kecewaku ketika bersamamu.
selamat tanggal dua puluh lima yang ke empat mang.
aku mencintaimu. maafkan aku yang masih selalu bersikap layaknya orang yang menuntutmu.
aku hanya ingin mencintaimu dengan cara yang berbeda dari caramu mencintai perempuan lain.
lantas seperti apalagi caramu untuk meyakinkan dan memantaskan itu semua?
apa kurang empat tahun ke belakang kita sama sama berusaha?

terimakasih untuk empat tahun silam itu.
terimakasih karena selama empat tahun itu aku bisa merasakan berbagai perasaan.
terimakasih karena selalu ada waktu untuk aku bertahan dan berusaha meyakinkanmu.
terimakasih untuk empat tahun yang tak pernah bisa aku sangka akan sejauh ini.
aku mengasihimu partner ku.
aku menyayangimu abang ku.
aku mencintaimu sahabat rohaniku.

tanpa ada perkataan apapun, masih dalam kondisi aku menangis ketika mengatakan kalimat tersebut, untuk kedua kalinya amang mencium bibirku dengan perasaan sedih yang teramat dalam, dan mememelukku sambil mengatakan,
"selamat tanggal dua lima yang keempat tahun. terimakasih untuk segala perjuangannya sampai hari ini kamu masih bertahan untuk mencintaiku.
aku sungguh berbahagia dengan perasaanmu itu, tapi sekarang mari kita selesaikan pekerjaan kita sambil berdoa agar dibukakan jalan jika memang kita adalah satu. aku mengasihimu boru ni raja."
dan terakhir amang pun mencium keningku.

aku merasa nyaman berada dipelukannya, dan aku pun merasakan ketenangan.
entah pelukannya selalu berhasil menenangkanku.
membuatku merasa wanita yang paling bahagia setiap berada dalam pelukannya.
tangannya cukup kuat untuk menggendong punggungku dan mampu menahanku yang sedang merasakan kepedihan.
bahunya menjadi tempatku bersandar ketika aku merasa kelelahan dengan segala bebanku, dan tangannya menjadi penghapus airmataku yang mengalir dengan begitu derasnya.
rambut yang dibelainya, dan tatapannya yang selalu membuatku mati kutu ketika matanya menatapku seolah berkata. "jangan pernah pergi. temani aku disini. aku membutuhkan mu."

terimakasih amang. terimakasih karena begitu luar biasa semuanya bagiku.
mari kita tuntaskan setiap tujuan kita satu persatu. sambil berusaha menyatukan kembali bahagia yang sempat kita ragukan itu, dan jika memang kita adalah satu kita akan diberikan jalan untuk menembus satu tujuan kita itu. semoga tujuan itu memang benar milik kita.

"karena perjalanan itu selalu ada ceritanya tersendiri, dan untuk berjalan sampai di titik seperti ini bukanlah hal yang mudah. setidaknya itu menurutku. selamat empat tahun. Tuhan memberkati hubungan ini."


Cimahi, 25022016 01:08



APS

Rabu, 24 Februari 2016

jalan cerita ini :")

"adakah rasa yang kian bertambah meskipun kau tau rasa sakit itu selalu datang setiap kau melihat kedua bola matanya terpancar sinar yang membuatmu merasa sakit?"

apa kau tau rasanya melangkah namun ternyata langkahmu tak pernah sampai kepada tujuan yang kau harapkan?
apa mungkin ada yang salah dalam caramu melangkah? atau memang sejak awal kau telah salah langkah?
jangan kau tanyakan padaku seberapa besar pengorbanan langkahku ini untuk menuju kepadamu.
jangan pula kauu tanyakan padaku seberapa kuat langkahku ketika jalan yang kau temukan itu penuh dengan lika liku.

bumi ini selalu berputar mengikuti porosnya, sama seperti cerita ini berjalan sesuai dengan pemainnya.
aku yang tak pernah bisa berpura-pura untuk terlihat acuh, kau jadikan alasan untuk terus bisa menyakiti bahkan mungkin bertingkah sesuka hatimu.
adakah hatimu bisa merasakan sedikit sedihku ini?
atau setidaknya adakah hati nuranimu berkata jika aku adalah kebangganmu?
atau justu kau menganggapku sama seperti yang sebelumnya?
hanya seekor kupu-kupu yang hinggap dalam daunmu, yang kemudian terbang tinggi ketika kupu-kupu lain datang menghampirimu?
begitukan permainan kecil kita ini yang berulang terjadi lagi dan lagi?

tak tahukah kau bahwa hati kecilku selalu meronta meminta penjelasan yang selama ini aku teriakkan?
tak tahukah kau bahwa diriku ini selalu menjerit meminta komitmen yang selama ini aku katakan jelas ditelingamu?
aku bukan ingin memilikimu, aku hanya butuh sedikit mencintaimu seperti yang selama ini kau lakukan pada mereka yang kau anggap dapat memahamimu.

aku tak pernah meminta kau kembali,
pun aku tak pernah meminta kau mencariku ketika rasa sepimu datang.
aku pun tak pernah mengharapkan kau mencintaiku sekali lagi,
pun aku tak mengharapkan kau kembali lagi untuk membuat hariku menjadi lebih indah.
itu hal yang sungguh tidak akan mungkin pernah terjadi menurutku.
karena kau telah dengan susah payah membuatku terluka, patah hati dan hancur hanya karena kau ingin aku berbahagia sekali lagi tanpamu.
karena kau telah dengan susah payah membuatku menjauhimu, merelakanmu hanya karena kau tahu bahwa kau tak pernah bisa hidup bersamaku.
aku pun mencoba mengerti kalimatmu itu.
terimakasih.

benar adanya, luka yang kau buat terasa sangat sempurna sekali hingga apapun yang ku lakukan tetap tak berarti dimatamu.
dan setelah setahun sudah kita berjauhan jarak, setelah setahun sudah kita mencoba menggenapkan kalimat demi kalimat yang pernah kau utarakan, setelah setahun sudah aku berhasil melepaskanmu.
ternyata kita dipertemukan kembali.
sungguh aku tak pernah mengerti mengapa hal seperti ini selalu berulang kepada kita.
kembali didekatkan ketika aku dan kamu menjauh sejauh-jauhnya.
kembali didekatkan ketika aku telah mampu menghilangkan segala ceritaku tentangmu.
aku tak pernah mengerti tentang takdir, pun tentang skenario cerita kita yang terlalu banyak ketidak jelasan hingga memberikan kejutan kejutan tersendiri disetiap ceritanya.

dan perjumpaan kita yang pertama kali lagi, seakan semuanya memang sudah sangat berbeda.
kita sama sama diliputi rasa rindu dengan sebuah sentuhan hangat dan senyuman kecil itu, dan rasanya sudah tak ada perasaan apapun.
aku lega, kita bisa mengontrol diri kita.
sampai akhirnya waktu kembali yang membuat kita untuk terus melanjutkan cerita ini.
menyelesaikan yang sebenarnya belum pernah selesai.
mengakhiri yang sebenarnya belum pernah berakhir.
dan aku tak pernah mengerti sampai akhirnya semua berjalan dengan waktunya sendiri.
aku pun berusaha untuk bersikap sebagai mana mestinya, dan tidak memikirkan apa yang terjadi dengan kita.

sampai akhirnya kita merasakan hal yang berbeda. tidak, sepertinya aku yang merasakan hal itu.
entah kamu merasakan apapun, yang jelas hal ini membuatku semakin bertanya-tanya tentang kita.
kau kembali lagi dengan setiap ceritamu yang aku tak pernah habis pikir harus berapa lama aku terjerat ke dalam setiap permainanmu.
kau yang dengan mudah membuatku jatuh cinta tapi kau juga yang dengan mudah membuat cintaku kembali hancur.
aku gagal memahami maksud dan egomu itu.

aku yang dengan setia menelusuri setiap langkah kakimu itu, aku yang dengan setiap menelusuri setiap jalan cerita yang telah kau buat, tapi aku juga yang akhirnya tersesat hingga tak bisa menemukan jalan pulang untuk kembali meneruskan hidupku yang tak ada kamu didalamnya.
kamu berhasil mengajak ku berjalan jalan keliling dunia, dan akhirnya kamu juga yang meninggalkan ku ditengah dunia yang bahkan aku tak pernah tahu tempat ini.
kau berusaha untuk mencintaiku sekali lagi, namun kau juga yang akhirnya menyingkirkan setiap rasa yang telah susah payah ku bangun.
aku yang sedang menaiki tangga satu demi satu dan akhirnya kau rubuhkan kembali ketika aku telah sampai keppada tujuanku.

ketahuilah apapun yang kau lakukan sampai saat ini, aku tak pernah bisa untuk berhenti memberhentikan setiap perasaan yang telah ada sejak awal kepadamu.
ketahuilah apapun yang kau perbuat sampai hari ini, aku tak pernah bisa berhenti untuk mencintai sosok mu yang selalu ada dihatiku.
ketahuilah apapun yang terjadi diantara kita, aku tak pernah bisa membencimu barang sedetik apapun.
ketahuilah bagaimanapun ujung cerita ini, aku selalu berbahagia dengan kisah kita didalamnya.
ketahuilah bagaimanapun cerita kita ini, aku selalu menjadi orang paling hebat karena masih mampu bertahan hingga empat tahun ini.

terimakasih banyak untuk setiap suka, duka, bahagia, luka, senang, sedih bersama ku sejauh empat tahun ini.
terimakasih untuk setiap jarak dan doa yang selalu kita lakukan selama ini.
terimakasih untuk setiap pertengkaran hingga perdamaian yang membuatku semakin banyak belajar dari kita.
terimakasih juga untuk setiap perpisahan dan penyatuan kita kembali yang kesekian kalinya yang membuatku selalu bertahan dan bersabar dalam segala perjalanan cinta kita.

"karena bersamamu aku bisa merasakan apa itu bahagia, apa itu sedih, apa itu takut dan apa itu bahagia. Alasyu, pria cuek!"

Cimahi, 240216 23:10 


APS

Senin, 15 Februari 2016

Bapake? He is mine!

bapake sosok yang tak pernah mengeluh walau apapun yang sedang terjadi.
the best king of my life, the best hero of my dream.
thanks God for having him in my life!

gak tau kenapa lagi pengen bahas bapake.
sosok yang terlihat cuek, tapi ternyata jiwa pedulinya sangat tinggi sekali terutama untuk setiap anak anaknya, terutama anak perempuannya.
jujur aja nulis kaya gini tuh susah banget, nangis juga ngetiknya.
cengeng? iya banget. bodo amat lah tapinya, kan sedih karena bapak sendiri gak ada salahnya kan?

sebenernya udah banyak dosa sih sampai sekarang sama bapake tuh.
aku seorang anak yang belum bisa mandiri, masih manja, lemah, dan cuek juga gak pernah bisa banyak belajar dari bapake.

emang sih aku, adik ku terutama mamake bergantung banget sama bapake.
walaupun sekarang bapake udah gak bisa nafkahin kita lagi, udah gak bisa kasih banyak uang buat kita lagi, udah gak punya banyak uang buat beliin kita sekedar barang yang kita sukain atau kita butuhin lagi, tapi aku benar benar masih sangat bergantung sama bapake.
*kemudian cengeng

bapake selalu bilang, kamu harus bisa mandiri.
selama kamu bisa sendiri, jangan pernah minta bantuan orang lain,
kamu gak boleh lemah, kamu harus kuat. hidup ini keras.
kamu juga harus pandai bergaul sama orang terurama sama orang batak, karena gimanapun juga kamu adalah boru panggoaran, yang nantinya kamu yang bawa nama bapake kemanapun kamu pergi.
kalo gak bisa bergaul dengan baik, sama aja bikin rusak nama baik bapak sama mamak.
itu yang selalu terdengar jelas ditelingaku.

dan kali ini aku masih sangat bergantung sama bapake.
setiap kali aku berangkat ke jakarta ataupun pulang dari jakarta menuju bandung, aku masih selalu minta dijemput sama bapake,
aku masih selalu ngerepotin bapake, apalagi kalo pulang udah larut malam, aku masih harus minta bapake buat jemput aku.
emang sih bapake gak pernah ngeluh buat nganter jemput anaknya, terutama adik ku yang paling bungsu, yang dari TK sampai sekarang udah kelas 1 SMA pun masih dianter jemput sama bapake. dan kemaren sempet bapake pergi ke Palembang, adik langsung masuk rumah sakit, mungkin 50% kangen sama bapake gegara gak ada yang nganter jemput gitu.

dan sekarang aku juga bisa ngerasain itu, ketika aku benar benar butuh bantuan orang untuk nganter pulang, dan gak ada yang bisa nganterin.
aku selalu inget sama bapake, dimanapun aku berada dan jam berapapun itu setiap aku minta tolong untuk dijemput, bapake selalu siap 24 jam untuk aku.
bahkan ketika aku pun terkapar sakit dan harus segera dibawa kerumah sakit, bapake lah orang yang kemudian repot untuk membantu perlengkapanku dan segera bangun untuk menyupiri ku menuju rumah sakit, dan juga setiap kali ada arisan ataupun undangan atau keperluan mamake, bapake lah yang selalu siap untuk menjadi supir pribadi mamake.
dan ketika bapake pergi untuk waktu yang panjang dan lama, aku merasa kehilangan arah..
bukan hanya aku, mama dan adik bungsuku pun merasakan hal yang sama.

oh Tuhan, aku sungguh sangat bergantung pada bapake.
entah kapan aku bisa menuruti setiap perintah beliau.
aku belum bisa melakukannya, aku masih sangat bergantung pada bapake.

sekilas kalo orang melihat pasti mereka berkata bapake adalah orang yang sangat cuek, dan tidak pernah peka pada anaknya, keluarganya.
tapi jauh di lubuk hatinya, bapake lah sosok yang selalu siap sedia 24 jam apapun yang terjadi.
aku tak pernah terpikir jika suatu saat nanti bapake dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, aku pasti akan menjadi orang yang sangat kehilangan terhadap beliau.
ketergantungan ini sangat hectic.
bapake adalah orang yang selalu menjadi pangeranku disepanjang hidupku.
bapake lah orang yang tak pernah berkata "bapak capek nak, bapak lelah nak. bapak lagi sakit nak."
bapake selalu berusaha untuk terlihat sempurna, padahal tanpa berlaku seperti itupun, bapake sempurna bagiku,
amat sangat bergantung pada sosok pria tua berusia 58 tahun ini.
entah bagaimanapun caranya, aku masih berusaha untuk menyanggupi setiap permintaan bapake yang pernah ia katakan padaku walaupun itu sudah lama sekali.

terkadang ketika aku berjauhan jarak seperti ini, aku selalu merasakan kerinduan yang teramat dalam. aku rindu pernah dipukul pake sapu lidi ketika kecil.
dicubit ketika aku bermain hingga larut malam.
dibiarkan sendiri ketika aku melakukan kesalahan.
kenangan seperti itu menjadi kenangan terindah, dan aku selalu merindukan hal seperti itu.
disitulah aku paham betapa bapake menyayangiku sebagai putrinya.
disitulah aku mengerti betapa bapake menjagaku agar aku tidak terluka barang sedikitpun oleh orang lain.
bahkan ketika aku memperkenalkan teman temanku baik perempuan maupun lelaki, bapake selalu memandang dengan sikap cueknya itu walaupun diam diam bapake sebenernya memperhatikan gerak-gerik ku dan memperhatikan caraku bergaul dengan mereka.
bapake sulit sekali untuk bergaul dengan teman-temanku, jarang sekali berbicara dengan sahabat-sahabatku, berbeda dengan mamake yang mudah berkomunikasi dengan semua temanku.
tapi semua orang yang sudah pernah berkomunikasi dengan bapake adalah orang yang spesial.
bisa membuat bapake untuk membuka percakapan sungguh luar biasa. maka dari itu banyak temanku yang segan dengan bapake. mereka takut dimakan hidup hidup hahaha lucu sekali.
tapi beberapa temanku pun salut dengan bapake ku, karena bapake selalu terlihat kuat dan tidak pernah mengeluh dari caranya menghadapi kehidupan ini, dan ketika aku mendengar hal ini, aku pun dengan lantang berkata dalam hati benar sekali.
tapi yang keluar dari mulutku hanyalah "ah masa sih? biasa aja atuh itumah."
lagi lagi aku sulit untuk mengatakan betapa hebat nya bapake ku ini.
dimanapun aku berada, setiap bertanya siapa nama bapake dan mereka langsung berkata. "oh bapak samosir itu ya?" yang kemudian aku menjawab iya betul.
dan mereka langsung berkata, "hebat hebat. bapakmu itu orangnya mudah bergaul gak pernah pilih pilih teman bergaul." loh kok kenal sih? aku masih penasaran sekali yang kemudian orang itu mengatakan bahwa "tidak ada yang tidak kenal bapakmu itu. sudah baik, mau menolong orang, pintar pula sama adat. kamu boru panggoarannya kan yang namanya si Paskah itu? kau harus bisa ikutin bapakmu itu ya inang, jangan bikin malu bapakmu."
awalnya aku ngerasa berat banget bawa nama bapake kemana-mana yang menyebabkan aku banyak dikenal orang. tapi sekarang aku ngerasa bangga sekali. bapake luar biasa.
dikenal baik sama orang, sering dipanggil jadi raja parhata, meskipun ibadahnya masih suka bolong-bolong tapi kalo masalah solidaritas bapake memang nomer satu sekali.
aku ngerasa beruntung banget punya bapake seperti beliau.
gak ada yang perlu ditakutin lagi, dengan segala kelebihan dan kekurangan bapake, aku tetap merasa nyaman berada disisinya.
aku anak yang masih banyak kekurangan dan sangat ketergantungan pada bapake.
aku masih ingin bermanja pada bapake sebelum aku melakukannya nanti sendiri, karena ketika saat itu tiba, mungkin aku sudah menjadi milik orang lain.
aku sudah berjauhan jarak dengan bapake. aku hanya ingin menikmati setiap kehangatan yang selalu diberikan bapake dengan cara bapake tersendiri.

tapi pak, anakmu yang kini sedang berjuang keras untuk meraih gelar sarjana di perguruan tinggi itu, masih selalu berusaha untuk melakukan setiap nasihatmu yang terlihat gampang namun ternyata masih sangat sulit untuk dijalani, masih selalu mudah putus asa, masih selalu merasa lemah dan masih belum bisa mandiri seperti mu.

aku yang jam 8 malem aja masih minta dijemput padahal angkot masih berkeliaran, dibandingkan dengan engkau yang walaupun pulang pukul 12 malem, engkau masih tidak ingin merepotkan kami. engkau selalu berusaha sendiri. engkau selalu berusaha untuk menyelesaikannya.
dan setiap perabotan dirumah ada yang rusak atau pun aku belum sempat memasak untuk makan kita ketika mamake pergi, engkau dengan sigap melakukannya.
meskipun dengan masakan seadanya, tapi ternyata makanan yang kau sajikan jauh lebih enak daripada yang pernah ku bikin Pak.
terimakasih.

terimakasih untuk segala hal yang telah kau berikan selama dua puluh tiga tahun aku hidup di dunia ini.
terimakasih karena selalu menjadi tempatku bergantung dimanapun dan kapanpun aku membutuhkanmu.
karena benar hanya bapake lah yang selalu mengatakan iya tanpa ada tapi.
yang selalu mengatakan oke bapake jalan ya nak, meskipun kantuknya telah semakin parah.
dan sejauh ini, belum ada yang mampu seperti bapake.
doakan selalu anakmu yang sedang mencari jati diri dan kebahagiaan itu, agar bisa menemukan pendamping hidup pun setidaknya yang sepertimu.
yang tak pernah barang sedetikpun mengecewakanku.
terimakasih untuk setiap peluhmu, keringatmu, tanggung jawabmu untuk membahagiakan keluargamu, meskipun saat ini kau pun hanyalah manusia biasa yang hanya menikmati hidupmu dari segala jerih payahmu diwaktu yang lampau.
terimakasih Bapake.

sampai saatnya aku bisa mandiri, kuat dan bertanggung jawab serta paham terhadap adat yang selalu kau tanamkan itu. aku hanya ingin bapake tetap selalu berada disisiku.
tak ada yang lebih indah selain membahagiakan mu bapake dan mamake ku.
tak ada yang lebih sempurna selain melihatmu tersenyum di tengah banyaknya kerutan keringat, air mata, dan lelah dalam kening dan bola matamu.
aku mengasihimu.

"untuk setiap rasa bergantungku padamu, aku masih ingin selalu menjadi putri kecilmu yang selalu kau banggakan dan selalu kau menjadi peri kecilmu yang selalu memberikan kebahagiaan untukmu. aku mencintaimu, Bapake Samosir. Tuhan memberkati."


Cimahi, 150216 23:11



APS

Rabu, 10 Februari 2016

Bona Taon SAMOSIR! (((:

Horas jala gabe!

gak pernah gak seneng kalo udah dateng ke acara adat apalagi yang ada manortor nyaaa. hahahaha
selain bisa dapet duit yang cukup banyak, bisa banyak kenal sama keluarga sendiri dan juga mana tau bisa dapet jodoh yang bataknese banget. uhuk!

kaya hari ini di tahun baru imlek, ketika orang-orang China merayakan imlek mereka dan dapet angpao, ternyata aku juga hari ini dapet angpau dari hasil manortor.
dan beberapa orang bilang aku jago manortor? les nortor ya?
padahal mah kalo ngeliat diri sendiri biasa aja ah. *ngeles akakak

hari ini senin, 8 februari 2016, kami keluarga besar Samosir boru, bere/ibebere merayakan partangiangan bona taon yang rutin dilakukan setiap empat taun sekali.
gak kerasa udah lima taun lagi aja, padahal ngerasanya baru kemaren banget bona taon, eh udah bona taon lagi aja, hahaha

empat tahun yang lalu bona taon nya ngerasa biasa aja, da datengnya udah siang. gak ngikutin acara dari awal dan masih pacaran sama abas. jadi bawaannya pengen berduaan ama abas aja. akakak
*lebay? bodo amat*

tapi sekarang berhubung disuruh jadi penerima tamu tanpa bilang dulu sama anaknya, bapake memutuskan untuk nyuruh aku jadi penerima tamu. hmm.



welfie

disuruh buru buru dateng, karena takut terlambat. disuruh cepet cepet mandi juga gegara takut macet, disuruh dandan juga gegara harus keliatan cantik dan rapih sebagai penerima tamu, sekaligus sebagai anak boru bapake harus keliatan dewasanya. gitu kata bapak.
aku cuma mengiyakan setiap omongan beliau aja. akakak

sampe disana ternyata udah ada beberapa orang yang dateng, dan ketika masuk kaget banget ketika yang jadi penerima tamu adalah orang lain. langsung nanya ke bapake, terus bapake bilang yaudah lah gak apa-apa, mereka yang tau keluarga nanti takutnya salah ngasih lampet. malah ngasihnya perorang bukan perkeluarga, lagian mereka emang gak tau kalo kamu yang bakalan jadi penerima tamu, soalnya mereka gak pernah rapat. (lagi lagi gitu kata bapake)

hmm, yodah gegara gak jadi penerima tamu, kami mah asik aja poto-poto dulu sambil nunggu acara dimulai, dan tetiba ada orang yang gak tau siapa nyamperin dan bilang
"dek. minta tolong ya kalian jadi yang bagi kolekte nanti"
emang ya kalo orang baik itu selalu ada jalan untuk berbuat kebaikan, langsung aja aku sama adek ku bilang oke.




tuh narsis ria sebelum acara dimulai

sekitar jam sebelas kurang acara pun dimulai, ngaret emang soalnya ketua samosir belum dateng, jadi kita terpaksa harus nunggu bapaktua dulu. hehehe

selama misa hening, tapi aku merasakan lapar dan tante butet akhirnya bawain batagor ikhsan yang disebelah gedung agustinus tempat perayaan acara ini hehe
beres ibadat langsung ngemil dulu da laper parah, terus sambil dengerin bapake lagi sambutan dan ngeliatin amangboru mimpin acara, aku dan teman teman geng narsis lainnya latian nari maumere sebagai hiburan nanti sekaligus nyari duit sih sebenernya buat nambah nambah uang saku (:

beres latihan nari, aku nyari VCD yang ternyata gak kebawa, dan akhirnya harus beli VCD baru terus langsung ke bagian teknisi dan ngurusin buat nari.
abis itu langsung acara makan, dan kami makan dengan lahap banget hahaha

beres makan asik poto-poto terus ketemu rafael, keponakan yang apet banget dari dulu sama aku, dan kalo ketemu pasti bawaannya minta di gendong mulu, hehe







nah sebagian kenarsisan yang emang dableg banget akakak

sambil liatin acara, eh malah dipanggil naposo kedepan buat bantuin acara lelang-lelangan, dan lagi lagi nama aku dipanggil pertama dan dipanggil paling keras sama bapake. gak paham deh, padahal naposo itu banyak tetep aja nama aku masuk list daftarnyaaa~




tuh liat disuruh megangin begituan doang~

beres acara lelang, manotor lah semua marga samosir dikasih duit gitu, terus boru bere/ibebere juga melakukan hal yang sama seperti itu.
abis beres itu langsung lah acara hiburan, tarian maumere dari geng narsis, yang kata mereka sih pelatihnya aku. padahal ngerasa ngelatih juga enggak, tapi dibilang pelatih nari -__________-
emang mereka luar biasa.
posisinya bentu V dimana yang di depan aku dan melan, dibelangnya kak santi dan nita, lalu kak indah dan nia dan terakhir kak posma dan kak eva. lumayan dapet duit sekitar 50 ribuan mah, yang penting sih intinya kita bisa menghibur semua orang yang dateng hehehe

beres nari, eh ditodong buat nyanyi berempat aku, melan, vanya dan intan.
dan gue yang paling tua. woooow!
tanpa persiapan sama sekali, langsung ditarik naik ke atas panggung buat nyanyi lagu pulo samosir sama anak medan. sumpah pulo samosir itu liriknya gak pernah hapal. dan kudu buka liriknya dulu ke om gugel. gelo emang tetiba ditarik disuruh nyanyi tanpa ada persiapan dan pemanasan doooong~

yodah abis itu kita nyanyi aja dua lagu, dan puji Tuhan pada tepuk tangan dan pada ngasih uang lagi dan jumlah nya lebih besar daripada waktu kita nari maumere. wah puji Tuhan banget. mauliate godang..

beres nyanyi kita siap-siap buat acara selanjutnya yaitu manortor naposo, dakdanak dohot remaja. ah ya aku ikutan lagi aja. lumayan nambah uang juga hahaha
lagian untuk pesta bonataon samosir kali ini adalah kali terakhir aku manortor sebagai naposo, mungkin empat tahun lagi aku manortor sebagai boru samosir bukan sebagai naposo bulung lagi?! hahaha duh gak akan kerasa ya waktunya cepet banget akan berlalu. uhuk!

manortornya penuh keceriaan sekali lah, sampe keringetan sebadan-badan, dan akhirnya kaki tangan pegel-pegel.
terus gak tau siapa ada segerombolan ibu ibu batak bilang "bah na jagoan ateh boru ni Samosir br Sitinjak on molo manortor."  terus dibilang juga "na marlatih do halaki tiap borngin di jabu na?" ada lagi yang bilang "bah hebat lah si Acha ini, jago manortor, ingot tu adat, alai dang di boan calonna tuson." aduh apalah apalah yang komen terakhir begini. hahaha

dibilang cantik udah, dibilang pinter udah, dibilang jago nortor udah, dibilang ngerti adat juga udah, tapi ditanya mana calon nya atau kapan marpesta gugup sendiri. diem mematung dan gak pernah bisa jawab. HAHA

beres semua acara akhirnya kita berwelfie riaaaaa












tuh hasil welfie, grupfie bareng hahaha

setelah capek poto-poto dan beres beres gedung akhirnya pulang, dan langsung nyari kasur tersayang. dan baru kerasa kalo tangan rasanya sakit dan pegel banget, ternyata efek gendong anak kecil selama dua hari berturut-turut dan tiga anak sekaligus itu efeknya kerasa setelahnya yaaaaa
belum kuat juga ternyata masih kerasa pegel, belum jago tapi tetep berusaha untuk menjadi mamable untuk anak-anak mu kelak, bang. *abang siapa?* hahaha

dan akhirnya gak inget itu jam berapa, akupun sudah tertidur dengan nyenyaknya. capek dan lelah ini sungguh luar biasa, tapi terbayar dengan kumpulnya keluarga besar ini ditambah uang hasil manortor juga hahaha


"kemesraan ini jangan lah cepat berlalu, kemesraan ini ingin ku kenang selalu, hatiku damai jiwaku tenteram disampingmu, hatiku damai jiwaku tenteram bersamamu..."

semoga masih bisa merasakan kebahagiaan seperti ini di empat tahun yang akan datang, selamat buat bapaktua Mika yang sekarang menjabat menjadi ketua baru samosir dan selamat buat bapaktua vani yang sekarang menjadi penasehat baru dan spesial untuk bapaku tercinta yang menjadi ketua bidang adat dan belum turun turun jabatannya. semoga bisa menjalankan setiap tugas, tanggung jawab dan amanat dengan baik yaaaa.

Sai dipasu pasu ma Debata ma hita saluhutna na adong diportibion.
Horas ma tondi madigin, pir ma tondi matogu.
Horas Horas Horas!!!

Mauliate

Cimahi, 100216 20:52




AS



Rabu, 03 Februari 2016

GATHERING SAMOSIR FAMILY!

amazing!
akhirnya natalan bersama keluarga besar samosir opung saudara terlaksana juga, dan akhirnya terlaksana di Garut, komplek Amerta, Cipanas plus berendem di Tirtagangga. asiknyaaaaa~

setelah gadang seminggu full ngerjain sekeripsi yang bertema SPSS itu, aku memutuskan untuk ikut ke Garut, lagian emang bosen juga ngerjain sekeripsi tiap hari, meskipun gak beres-beres tapi tetep aja otak dan hati ini butuh penyegaran batin. *ceileh hahaha
tapi segimana mau refreshing pun, ini laptop kecil yang jadi teman sehari-hari tetep harus dibawa kemana-mana, karena ternyata pikiran tentang sekeripsi enggan hilang lah dari otak ini. uhuk!

pukul 12.00 siang sabtu 30 Januari 2016, aku, mamake, bapake dan juga adik kesayangan sudah siap untuk berangkat, tapi btw sebelum aku berangkat, aku baru packing itu setengah jam sebelum keberangkatan karena sekeripsi ini membunuhku. bangun pagi langsung buka laptop ketik ketik gak pararuguh sampe lupa makan dan hampir lupa mandi. eerrrr!
tadinya emang gak pengen ikut sih gegara ini sekeripsi, tapi ternyata keinginan untuk refreshing jauh lebih besar dari mengerjakan sekeripsi ini secara terus menerus.

akhirnya aku dan keluarga berangkat menuju rumah sodara dulu, untuk ngejemput pasukan yang lainnya. setibanya dirumah sodara itu, pasukan sudah siap dan segera masuk ke dalam mobil. dan ternyataaaa aku disuruh untuk pindah mobil, dikarenakan mobil sudah cukup penuh muatannya, dan akhirnya aku didepak ke mobil sodara aku yang muatannya masih kosong dan perginya semakin sore. hmmm.
sebagai anak yang baik dan penurut akhirnya aku turun dari mobil. dan akhirnya keluargaku berangkat dengan pasukannya..

sebenernya di mobil sodaraku ini sudah pada siap, hanya menunggu dua orang lagi yang belum datang. salah satunya istri dari sodaraku yang punya mobil ini, sembari menunggu waktu itu, aku pun berinsiatif untuk mengerjakan kembali sekeripsianku, karena ternyata kerjaan spss ku ada yang salah dan ada yang kurang tepat. ku putuskan untuk mengerjakan kerjaanku ini.
dan baru sadar aku merasakan lapar, salah satu sodaraku memberikan segelas es cendol kepadaku, wah akhirnya laparku bisa sedikit teratasi. hehehe

sekitar pukul setengah lima sore, kamipun berangkat menuju rumah opung untuk menjemputnya, tapi memang dimobil ini kebanyakan anak muda nya, jadilah mampir ke tempat-tempat cemilan dulu hahaha. belum sampe kerumah opung kita berenti di tempat cemilan untuk beli keripik dan tidak tanggung-tanggung belinya CUKUP BANYAK! hahaha emang perut nya perut karet semua hahaha
setelah itu kita berangkat menuju ke rumah opung di cijerah untuk menjemputnya, setelah menjemputnya kita pun segera berangkat menuju Garut diikuti oleh hujan yang begitu derasnya.

macet ditengah jalan, daerah nagreg. wajar aja malem minggu gitu loh, padahal hujan gede tapi tetep aja jalanan rame banget. akhirnya kita berhenti sebentar di rumah makan nasi liwet asep stroberi sekedar buat beli nasi liwet untuk kak posma dan juga tempe mendoan untuk ngilangin laper selama di jalan hahaha. kemudian kitapun melanjutkan perjalanan kembali.

sekitar pukul 8 malam, kamipun sampai di Garut disambut dengan wajah wajah sumringah dan puji Tuhan udah nggak hujan lagi. kamipun segera makan sambil menikmati suasana kumpul malam ini. luar biasa sekali. thank God.







welfie, grupfie

nah ini kegilaan malam ini. setelah beres makan disuruh poco-poco, nari maumere, joged anak medan. emang gokil banget keluarga samosir ini, but for this time I'm really very very happy!
this is my family, kurang lebihnya mereka tetap keluarga terbaik.

setelah capek ngelakuin semuanya akhirnya kita pun segera tidur, berbeda dengan bapak dan ibu masih ada yang asik main gitar, asik nyanyi, asik manortor, asik main catur, asik mancing, asik juga main kartu padahal udah malem men. hahaha tapi seru banget.
aku udah ngantuk sebenernya gak ngantuk sih cuma mungkin udah capek berat gegara sekeripsi itu *lagi lagi nyalahin sekeripsi* hahaha dan akhirnya aku pun tidur dengan meringkuk karena kamar udah kaya pepes ikan. hmm

minggu 31 Januari 2016, jam setengah lima pagi. dikamar udah berisik lagi aja. udah pada pengen segera berendem di kolam, padahal masih subuh. emang semangatnya kebangetan hahaha
aku yang baru tidur jam satu lebih dengan kondisi badan yang sakit sakit gegara tidur yang gak senyaman biasanya. hahahha akhirnya terbangun juga. di depan mata udah ada roti tawar plus snack jajanan gitu, terus ditanya mau kopi atau enggak. kopinya good day kok. setelah bilang mau, akhirnya bergegas untuk cuci muka, karena kalo tarik selimut udah susah lagi. berisiknya orang batak emang keterlaluan, padahal didalem kamar cuma berdelapan tapi ngobrolnya udah kaya satu RT hahaha. sambil kedinginan pake selimut lagi tapi sambil sarapan snack jajanan itu, ditambah minum kopi yang ternyata rasanya jauh dari kopi. tawar kaya rasa roti tawar, padahal judulnya kopi. ya gimana gak ada rasanya orang 5 kopi good day dijadiin satu ditambah air seteko?! hahaha
tapi yang penting rame-rame jadi rasa tawarnya berganti bahagia. (((: terimakasih kak santi yang udah bikinin kopinyaaaa.

dilanjutkan dengan senam pagi, dan semuanya lagu nya dari play list gueeee. hmmm.
habis keringetan senam barengan si kecil kristian juga, kita segera bersiap diri untuk segera berendem. sibuk pada nyiapin peralatan mandi. dan geng narsis asal cimahi rempong beud, maklum mereka emang sengaja ikut kesini bukan cuma buat silahturahmi tapi buat berendem. HAHA



nah sebeleum berenang bersama

judulnya bukan berendem di kolam ini mah, airnya gak begitu panas jadi kita malah lomba berenang aja hahaha. tetep seru sih mau gimana juga asik banget. terimakasih geng narsis asal cimahi. hahaha










setelah berenang dan sekembalinya di villa

nah beginilah kenarsisan samosir asal cimahi. begitu liat kamera gimanapun tetep harus ngegaya. bodo amat jelek, bodo amat goyang, bodo amat ngeblur yang penting bisa bikin ketawa dan bahagia. terimakasih keluargaku~

setelah selesai berenang dan berendem di kolam kecil yang airnya panas bukan main, kamipun segera bilas, tapi gak dikamar bilas melainkan dikamar rendam. udah centil emang kami ini mandi di kamar rendam sekalian creambath dan luluran. centil banget. HAHA namanya juga cewe wajar aja kali yaaaa hahaha

setelah ngambisin hampir sejam dikamar rendam, akhirnya selesai juga semua acara renang dan rendaman ini, akhirnya kamipun pulang kembali ke villa semula.

sampai di villa, ternyata udah lapar berat. dan masih harus acara kebaktian bersama dulu. tahan perut tahan *gumamku pada perutku sambil mengelus-ngelus perut yang mungil ini* hahaha

beres acara kebaktian, serbu makan siaaaang~
akhirnya makan juga. lumayan loh enak juga makanannya. ada ikan gurame yang gedenya luar biasa, ditambah tahu, tempe, lalapan, sambel dan juga ada makanan khas batak saksang sisa kemaren sih. hahahaha
segera serbu makanan dengan lahapnya. hahaha

beres makan, kita masih acara joged joged bareng, tapi ada beberapa yang harus langsung pulang karena ada keperluan satu dan lain hal dan akhirnya pada pulang juga karena acara utama sudah beres yaitu arisan sekaligus mandok hata serta kebaktian sudah dilaksanakan.
jadi yang mau pulang, dipersilahkan.

bapake tidur berhubung semalaman suntuk beliau begadang. entah ngapain begadang yang jelas belum tidur, terlihat sekali matanya yang merah dan bengkak gegara begadang.
akhirnya bapake tidur dulu, sambil nunggu tidur ya aku sih nonton tipi weh hahaha

tinggal tiga mobil disini. dan sekitar jam 3 an kamipun segera pulang. gak begitu macet sih seru malahan. hahaha

di jalan kita pun berhenti. geng narsis asal cimahi pun berhenti sebentar di sebuah tempat untuk menikmati es kelapa muda plus ubi. hahaha ruaaar biasa.
setelah itu kita pun langsung segera pulang kerumah tiga mobil asal cimahi dengan berurutan hahaha. cimahi emang setia kawin eh kawaaaaan~

nyampe jam 6 sorean, terus harus nganter kerumah sodara lagi soalnya nganter pasukan da motornya pada dirumah sodara yang kemaren berangkat bareng hehehe.
nyampe dirumah sodara itu kita anak muda geng narsis asal cimahi laper lagi, padahal baru makan, sampe akhirnya bapake bilang kalian ini lapar terus perut kalian tuh perut apa sih? dan kita cuma ketawa.
tapi akhirnya bapake kasih uang juga untuk kita beli makanan, lumayan nambahin bayaran biar gak mahal teuing hehehe
bakso jadi makanan pilihan kita

sambil nungguin makanan dateng ya welfie lagi aja.

bakso nya gak begitu enak, begitupun minumannya. tapi berhubung raramean jadi tetep bahagia aja. tetep ketawa-ketawa, senyum-senyum sendiri. bahagia itu sederhana memang. terimakasih.

setelah selesai makan bakso kitapun kembali kerumah sodara untuk segera pulang kerumah. hujan deras cukup menemani sepanjang perjalanan pulang ini. luar biasa sekali memang hari ini hehehe

nyampe rumah sodara akupun segera siap-siap untuk kembali kerumah.
pulang kerumah badan sudah terasa lelah dan mungkin encok berat hahaha

begitu sampai rumah, akhirnya aku mencari kasur kesayanganku. hai kasur welcome back.
I miss you. home sweet home.

terimakasih Tuhan untuk dua hari yang luar biasanya, bisa berkumpul bersama keluarga tergila tergokil terhebat di satu villa. bisa berbagi bersama sebuah hal yang langka namun tetap berkesan. terimakasih banyak. see you next time famz, especialy geng narsis asal Cimahi! ((((:





Cimahi,03 Februari 2016



APS