Official Acha Viewers

Rabu, 24 Februari 2016

jalan cerita ini :")

"adakah rasa yang kian bertambah meskipun kau tau rasa sakit itu selalu datang setiap kau melihat kedua bola matanya terpancar sinar yang membuatmu merasa sakit?"

apa kau tau rasanya melangkah namun ternyata langkahmu tak pernah sampai kepada tujuan yang kau harapkan?
apa mungkin ada yang salah dalam caramu melangkah? atau memang sejak awal kau telah salah langkah?
jangan kau tanyakan padaku seberapa besar pengorbanan langkahku ini untuk menuju kepadamu.
jangan pula kauu tanyakan padaku seberapa kuat langkahku ketika jalan yang kau temukan itu penuh dengan lika liku.

bumi ini selalu berputar mengikuti porosnya, sama seperti cerita ini berjalan sesuai dengan pemainnya.
aku yang tak pernah bisa berpura-pura untuk terlihat acuh, kau jadikan alasan untuk terus bisa menyakiti bahkan mungkin bertingkah sesuka hatimu.
adakah hatimu bisa merasakan sedikit sedihku ini?
atau setidaknya adakah hati nuranimu berkata jika aku adalah kebangganmu?
atau justu kau menganggapku sama seperti yang sebelumnya?
hanya seekor kupu-kupu yang hinggap dalam daunmu, yang kemudian terbang tinggi ketika kupu-kupu lain datang menghampirimu?
begitukan permainan kecil kita ini yang berulang terjadi lagi dan lagi?

tak tahukah kau bahwa hati kecilku selalu meronta meminta penjelasan yang selama ini aku teriakkan?
tak tahukah kau bahwa diriku ini selalu menjerit meminta komitmen yang selama ini aku katakan jelas ditelingamu?
aku bukan ingin memilikimu, aku hanya butuh sedikit mencintaimu seperti yang selama ini kau lakukan pada mereka yang kau anggap dapat memahamimu.

aku tak pernah meminta kau kembali,
pun aku tak pernah meminta kau mencariku ketika rasa sepimu datang.
aku pun tak pernah mengharapkan kau mencintaiku sekali lagi,
pun aku tak mengharapkan kau kembali lagi untuk membuat hariku menjadi lebih indah.
itu hal yang sungguh tidak akan mungkin pernah terjadi menurutku.
karena kau telah dengan susah payah membuatku terluka, patah hati dan hancur hanya karena kau ingin aku berbahagia sekali lagi tanpamu.
karena kau telah dengan susah payah membuatku menjauhimu, merelakanmu hanya karena kau tahu bahwa kau tak pernah bisa hidup bersamaku.
aku pun mencoba mengerti kalimatmu itu.
terimakasih.

benar adanya, luka yang kau buat terasa sangat sempurna sekali hingga apapun yang ku lakukan tetap tak berarti dimatamu.
dan setelah setahun sudah kita berjauhan jarak, setelah setahun sudah kita mencoba menggenapkan kalimat demi kalimat yang pernah kau utarakan, setelah setahun sudah aku berhasil melepaskanmu.
ternyata kita dipertemukan kembali.
sungguh aku tak pernah mengerti mengapa hal seperti ini selalu berulang kepada kita.
kembali didekatkan ketika aku dan kamu menjauh sejauh-jauhnya.
kembali didekatkan ketika aku telah mampu menghilangkan segala ceritaku tentangmu.
aku tak pernah mengerti tentang takdir, pun tentang skenario cerita kita yang terlalu banyak ketidak jelasan hingga memberikan kejutan kejutan tersendiri disetiap ceritanya.

dan perjumpaan kita yang pertama kali lagi, seakan semuanya memang sudah sangat berbeda.
kita sama sama diliputi rasa rindu dengan sebuah sentuhan hangat dan senyuman kecil itu, dan rasanya sudah tak ada perasaan apapun.
aku lega, kita bisa mengontrol diri kita.
sampai akhirnya waktu kembali yang membuat kita untuk terus melanjutkan cerita ini.
menyelesaikan yang sebenarnya belum pernah selesai.
mengakhiri yang sebenarnya belum pernah berakhir.
dan aku tak pernah mengerti sampai akhirnya semua berjalan dengan waktunya sendiri.
aku pun berusaha untuk bersikap sebagai mana mestinya, dan tidak memikirkan apa yang terjadi dengan kita.

sampai akhirnya kita merasakan hal yang berbeda. tidak, sepertinya aku yang merasakan hal itu.
entah kamu merasakan apapun, yang jelas hal ini membuatku semakin bertanya-tanya tentang kita.
kau kembali lagi dengan setiap ceritamu yang aku tak pernah habis pikir harus berapa lama aku terjerat ke dalam setiap permainanmu.
kau yang dengan mudah membuatku jatuh cinta tapi kau juga yang dengan mudah membuat cintaku kembali hancur.
aku gagal memahami maksud dan egomu itu.

aku yang dengan setia menelusuri setiap langkah kakimu itu, aku yang dengan setiap menelusuri setiap jalan cerita yang telah kau buat, tapi aku juga yang akhirnya tersesat hingga tak bisa menemukan jalan pulang untuk kembali meneruskan hidupku yang tak ada kamu didalamnya.
kamu berhasil mengajak ku berjalan jalan keliling dunia, dan akhirnya kamu juga yang meninggalkan ku ditengah dunia yang bahkan aku tak pernah tahu tempat ini.
kau berusaha untuk mencintaiku sekali lagi, namun kau juga yang akhirnya menyingkirkan setiap rasa yang telah susah payah ku bangun.
aku yang sedang menaiki tangga satu demi satu dan akhirnya kau rubuhkan kembali ketika aku telah sampai keppada tujuanku.

ketahuilah apapun yang kau lakukan sampai saat ini, aku tak pernah bisa untuk berhenti memberhentikan setiap perasaan yang telah ada sejak awal kepadamu.
ketahuilah apapun yang kau perbuat sampai hari ini, aku tak pernah bisa berhenti untuk mencintai sosok mu yang selalu ada dihatiku.
ketahuilah apapun yang terjadi diantara kita, aku tak pernah bisa membencimu barang sedetik apapun.
ketahuilah bagaimanapun ujung cerita ini, aku selalu berbahagia dengan kisah kita didalamnya.
ketahuilah bagaimanapun cerita kita ini, aku selalu menjadi orang paling hebat karena masih mampu bertahan hingga empat tahun ini.

terimakasih banyak untuk setiap suka, duka, bahagia, luka, senang, sedih bersama ku sejauh empat tahun ini.
terimakasih untuk setiap jarak dan doa yang selalu kita lakukan selama ini.
terimakasih untuk setiap pertengkaran hingga perdamaian yang membuatku semakin banyak belajar dari kita.
terimakasih juga untuk setiap perpisahan dan penyatuan kita kembali yang kesekian kalinya yang membuatku selalu bertahan dan bersabar dalam segala perjalanan cinta kita.

"karena bersamamu aku bisa merasakan apa itu bahagia, apa itu sedih, apa itu takut dan apa itu bahagia. Alasyu, pria cuek!"

Cimahi, 240216 23:10 


APS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar