Official Acha Viewers

Minggu, 19 Februari 2017

all is well. oke, noted! :')

sedari pagi aku yang masih kelelahan dengan beberapa aktivitas di hari kemaren, badanku masih terasa lemah untuk melalui hari ini.
tapi ku pikir, aku masih bisa melanjutkan istirahatku, karena ini hari Minggu, hari libur, hari dimana kita bisa beristirahat tanpa kegiatan rutin yang biasa kita lalui sebagaimana biasanya

tapi aku sudah terbangun, seperti biasanya.
hanya hari ini sedikit lebih santai saja,
aku bersyukur atas apa yang boleh ku lihat disekitarku, dan masih dalam keadaan setengah sadar aku masih mengucap doa untuk nya yang entah sekarang bagaimana keadaannya.
aku masih melafal namanya dengan tepat.
aku masih menghunjuk doa kepada Tuhan untuk selalu memberkati nya.
entah ini bodoh, atau memang aku terlalu berharap besar?
sejujurnya aku pun tak pernah mengetahui maksud hati ini apa?
dan harus bagaimana?

tapi sejujurnya pagi ini aku mengingat sedikit dan mengkhayal betapa bahagianya masih bisa bergandengan tangan menuju ke rumah-Mu dan berdoa bersama untuk setiap apa yang kita cita-citakan itu.
terlalu tinggi ya khayal ku saat ini, gul?
iya kebodohan ku selalu sama, selalu itu dan tak pernah berubah.

hingga pada akhirnya, kabar tak sedap tiba tiba menghujamku.
aku serasa ditembak oleh senapan yang canggih.
yang tak butuh waktu lama untuk mengambil ancang-ancang itu.
yang tak butuh trik lama untuk membuat nafasku hilang.
hanya dalam hitungan detik saja, aku terhempas, terdampar, dan mati tak bernyawa.

hanya ada sedikit hal yang bisa membuat keadaanku berubah
kabar tak sedapmu yang sampai pada telingaku, yang membuat mood ku hilang.
keadaan mu yang mungkin saat ini sedang berbahagia tanpaku.

gul, apa kau tahu?
aku berjalan dari satu terminal menuju terminal yang lain.
aku berjalan dari satu stasiun menuju stasiun yang lain.
aku berjalan dari satu pelabuhan menuju pelabuhan yang lain.
semata untuk membuat diriku lepas dan mengikuti jejakmu,
berbahagia dengan yang lain selain mu.
tapi kau tahu?
kebutuhan tetap sama. aku yang bodoh atau kau yang tak mengerti aku, gul?

"lupai dia ya. jangan dipikirin lagi. dia enggak mencintai sedalam kamu mencintai nya."

satu kalimat yang membuat aku bertanya-tanya.

apa yang sebenarnya terjadi?
beritahu aku apa yang sedang terjadi?
jika seandainya penggantiku benar sudah ada, dan kau melakukan ke jenjang yang lebih serius.
katakan saja, gul.
jangan membuat aku bertanya-tanya tanpa penjelasan apapun!
apa kau ingin menyaksikan kejatuhan ku lebih dalam lagi?
apa kau ingin membuatku terus dihantui perasaan itu dan menganggap kamu tetap hidup?
apa kau ingin menghancurkan setiap koin-koin yang ku susun untuk membuktikan perasanku terhadapmu?
apa kau ingin membuangku ketika kau sudah berhasil menunjukan bahagia melepaskanku?
apa kau ingin membunuhku secara perlahan dengan penasaranku yang terus mengenangmu?
apa kau ingin aku seperti itu?

kau memang benar tidak memberikan harap apapun ketika hari terakhir perjumpaan dan perbincangan kita itu.
kau memang benar tidak pernah lagi menghubungiku ketika kau mengatakan semuanya itu.
tapi bisakah kau mengatakan yang sebenernya secara nyata dihadapanku?
bisakah kau menatap mataku dan berkata bahwa kau tak ingin lagi berusaha dan bertahan denganku?

gul, ini sangat penting bagiku.
izinkan diriku bertanya kepadamu.
apa benar, kau sudah menemukan penggantiku?
apa benar pengganti ku sudah benar bisa menerima semua kekurangan mu?
apa benar pengganti ku sudah bisa mengontrol setiap tingkah lakumu?
apa benar pengganti ku sudah sesuai dengan impianmu?
apa benar pengganti ku itu yang akan menggantikan posisiku yang dulu kau janjikan kepadaku kala itu?
apa benar pengganti ku sudah bisa memahami mu seperti yang kau harapka dariku?
benar begitu, gul?
tolong beri aku penjelasan gul.
mengapa kau seperti ini?
sampai kau bisa menghapus kontak ku, menghapus semua pertemanan kita itu.
apa yang salah denganku?
apa yang membuatmu tega melakukan ini?
sehina itukah aku dihadapanmu?
sejijik itukah aku didepanmu?
gul, aku butuh berada didekat engkau.


tapi ku renungkan maksud perkataan itu, gul.
ku ikuti apa maksud dari kalimat itu, gul.
apa yang disampaikan pasti bermaksud baik untuk ku.
pasti untuk kebaikanku.

"all is well. oke, noted!"

gul, aku mencintaimu.
gul, aku menyayangimu.
gul, aku mengasihimu.
Tuhan memberkati, gul.
alasyu.

"kebaikanku berasal dari mereka yang peduli dan sayang padaku. tapi kebutuhanku bersumber darimu. aku butuh engkau. aku butuh usaha kita untuk bersama-sama memecahkan semuanya. can you tell me problem about us? can you hear my voice just this time? I need your time, please.."




B, 190217 13:40



Acha Samosir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar