Official Acha Viewers

Minggu, 04 Mei 2014

Nightmare again!

"karna aku telah menulis satu nama abadi yang kerap membuat hatiku merasakan beragam gejolak rasa..."

kembali aku memimpikan kamu.
selesai aku novena, aku tertidur dengan terlelap karena telah habis tenagaku kali ini untuk aktivitas yang cukup melelahkan ini.

aku tertidur dengan pulasnya sekitar pukul setengah satu dini hari ini.
dan aku bermimpi kembali.
iya aku bermimpi buruk lagi tentang kamu.
dan ini terjadi pada malam yang berturut-turut. dan sungguh luar biasa mimpi buruk ini berkelanjutan, Ei.
berlanjut mengenai kamu yang benar memiliki kekasih.

aku terbangun tepat pukul 02:47 dini hari tadi.
aku terbangun dengan rasa sesak yang tiba-tiba saja menyergap hatiku.

aku bermimpi kamu. kamu yang begitu nyata dihati ini.
iya, kali ini pada akun media sosialmu.
ternyata di mimpi kamu memiliki Path, yang sekarang sudah trend sekali digunakan anak muda.

dengan nama Ei. aku melihat path mu bertengger disana.
aku melihat kau membuat beberapa kali status.
yang tertangkap dalam mimpiku adalah.

1. lagi sama si Epi nih, sayang banget sama kamu..
2. emang Epi calon istri banget, jago masak pula. rumah idaman banget!
3. terimakasih sayang buat hari ini (tag nama Epi)

rasanya nano-nano sekali memang.
entah harus apa saat ini, Ei.
masih nggak paham, kenapa ada nama Epi. siapa dia?
apa benar nama kekasihmu saat ini Epi?
ya Tuhan. aku mencintainya dan kali ini aku diberikan mimpi buruk lagi?

kemudian aku terbangun dari mimpi buruk itu, aku menenangkan hatiku.
berusaha untuk tidur kembali, namun ternyata airmataku terus menetes membahasi pipiku.
air mataku terus mengalir bahkan sangat deras dari sebelumnya.
ku putuskan untuk mendengarkan lagu, namun tak benar-benar membuat aku tertidur seperti sebelumnya.
aku tahu betul, aku benar-benar merindukan Ei.
iya.
ku putuskan untuk melihat pesan-pesannya yang masih ada tersimpan dengan terkunci pada handphoneku.
ku lihat lagi galeri foto dia yang ku bikin dalam satu album yang hanya tentangnya.
ku buka lagi kenanganku bersama nya, dan ini semakin memperparah tangisanku.
aku menangis bahkan sampai sesenggukan. mataku membengkak dan memerah, jantungku melemah, dan dadaku semakin sesak.
aku menangis sampai pada tahap tak mampu mengeluarkan suara lagi.

baru kali ini aku merasakan semenakutkan ini, Ei.
entahlah, aku tak paham mengapa kerap wajahmu begitu pekat dalam hati dan ingatanku.
aku tak paham betul apa yang harus aku lakukan sekarang, Ei.
aku begitu mencintaimu, tapi aku begitu takut mengharapkanmu kembali.
mimpi ini seakan membunuhku setiap kali aku mengingatnya.

entah rasa syukur yang harus seperti apalagi yang selalu ku ucap kepada-Mu?
terlalu banyak keluhanku selama ini memang, tapi kali ini aku bersyukur sekaligus aku juga berserah untuk semua ini.
pertanda apa ini Tuhan?
mengapa aku semakin takut?
mengapa aku semakin kalut?
apa ini jawaban dari setiap doaku tentangnya selama ini?
aku harus benar-benar merelakan dia pergi bersama kekasihnya?

aku tak tahu apa yang membuat aku bertahan sejauh ini memang, yang aku tahu aku mencintaimu dengan kesungguhan hatiku. sesederhana itu, Ei.

maaf Tuhan, aku terlampau lancang mencintai dan menyayangi makhluk ciptaan-Mu yang begitu luar biasa dan begitu sederhana untuk ku.
Aku mencintaimu, Ei.

"waktu yang begitu lama sungguh tak mampu membuat aku pergi. Rumahku tetap sama, alasanku pun demikian. Aku tak bisa pergi jauh lagi, Ei. Aku merindukanmu..."


Cimahi,040514 15:22

APS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar