Official Acha Viewers

Rabu, 25 Februari 2015

angka tiga. (:

hari ini aku bisa melaluinya dengan baik ternyata.
tanggal dan bulan yang sama, hanya hari dan tahun yang berbeda.
semakin bergerak maju semakin melangkah ke depan.


hari ini tepat tanggal dua puluh lima februari dua ribu lima belas.
ternyata sudah tiga tahun semenjak kejadian membahagiakan itu berlalu.
aku tak pernah tahu apakah kamu masih mengingatnya atau tidak, yang jelas ada perasaan yang ikut bahagia setiap melewati tanggal ini dan bulan ini tentunya.
kisahnya memang sudah jauh berbeda, tapi aku berharap akan ada ending yang membahagiakan di kemudian hari.
amin (;

hari ini seperti biasanya, kebetulan memang hari ini aku tak memiliki rencana untuk keluar seharian ini.
aku meng cancel semua acaraku, dan berusaha duduk termenung merenungi kejadian demi kejadian yang pernah terjadi diantara aku dan kamu selama beberapa tahun terakhir ini.
ini bagiku, tapi aku tak yakin apakah kau merasakan hal yang sama?!
aku pun tidak ingin terlalu banyak berharap, karena aku tahu perasaan harap yang kerap muncul terkadang membuat aku menjadi seorang yang 'gila' untuk meronta dan meminta.
maka kali ini ku putuskan untuk menenangkan diri, aku tak ingin rasa galauku terlihat oleh orang lain yang mungkin menganggapku sudah benar-benar gila.
mencintai sedalam ini. tapi aku tak bisa berbohong memang ini kenyataannya.

kali ini aku bisa lebih meredam perasaan ini.
aku pun tak mengerti siapa yang salah saat ini. hanya saja aku masih mencoba untuk berharap suatu saat nanti itu akan tiba. entah apapun cara Tuhan menyatukan kita.
aku mampu melewati tahun ini tanpa airmata yang membasahi pipiku sepanjang malam.
aku bisa menahan setiap tetes airmata yang berganti dengan senyum kekhawatiran.
kekhawatiran tentang dirimu yang berada jauh dalam genggaman namun selalu melekat di hati kecilku ini.

mungkin benar, sekarang aku sedang berusaha untuk menjadi seorang pribadi dewasa yang lebih baik lagi, dari dua tahun sebelumnya.
dua tahun sebelumnya aku menangis dengan hebatnya ketika bertemu dengan waktu yang bersamaan ini, kemudian tahun lalu aku masih menangis meski sesekali, namun untuk kali ini aku bisa mengontrol perasaan ini, aku tidak menangis dan bahkan setiap airmata ini akan menetes aku selalu bisa mengubah nya menjadi senyum kepura-puraan.
aku selalu berkata pada diriku sendiri, bahwa aku pasti bisa melakukan ini semua.

aku sering bertanya-tanya hingga saat ini aku menemukan bahwa dengan menangis apakah mungkin kamu akan mengetahuinya?
ku rasa itu tak mungkin.
aku sekarang percaya bahwa semua yang baik itu tidak mungkin di abaikan oleh Tuhan selama kita bersungguh-sungguh kan?
aku percaya bahwa dengan menangis pun belum tentu doa kita terwujud.
hanya sekarang menangis adalah cara aku untuk mengungkapkan perasaan yang begitu dalam, yang tak bisa aku sampaikan kepadanya. hanya itu sih.
dan sekarang aku mengganti tangisan itu dengan sebuah doa.
aku hanya bisa berdoa setulus hati untuk nya yang entah sekarang dalam keadaan apa.

dan ketika perasaan rindu itu terjadi, ku biarkan saja mengalir seperti aliran keringat yang mengucur ke setiap badanku ketika kelelahan menerjang diriku.
ku biarkan rindu itu mengalir seakan mengetahui perasaan ini yang begitu dalam.
urusan ku apakah aku ingin mengungkapkannya atau hanya ku pendam saja.
itu bukan urusan mu ataupun mereka.
itu urusanku.

bukan, bukan aku gengsi untuk mengungkapkannya ataupun takut menerima jawabannya, tapi aku lebih menjaga hatiku, agar tidak terlalu jauh dalam pengharapan yang sebenarnya aku sudah pernah diberi tahu oleh nya bahwa ini akan semakin mustahil.
aku hanya menjaga hatiku agar tahu bagaimana rasanya menunggu dengan harapan di depan sana akan lebih indah ketimbang menunggu disaat ini.
itu saja menurutku.
berteman dalam doa lebih baik menurutku, ketimbang menyiksa diri dengan segala kekhawatirannya, makanya aku yang sekarang sudah mulai mengerti untuk mengontrol perasaan yang menggebu-gebu ini..

kamu tahu rasanya ketika aku merindukanmu, namun aku tahu apa yang akan terjadi nantinya?
nah, itulah yang tidak ingin aku lakukan terhadapmu,
makanya, aku lebih suka mengaduh kepada-Nya yang selalu mendengar cerita dan keluh kesahku, dibandingkan aku mengaduh padamu dengan segala kecemasan akan ceritamu itu.
aku tahu bahwa kamu sedang asyik dengan duniamu saat ini, seakan pernyataan rinduku hanya angin lalu bagimu.
aku mengerti, bang.

semoga entah kapan pun itu kata dewasa selalu menjadi hal bermakna untuk kita berdua ya. 
kita akan memaknai kata itu bersama selamanya.
bersama melangkah menuju kebahagiaan bernama dewasa dan menerapkannya dalam kehidupan kita kelak.

berjalanlah kemanapun kamu mau, melangkah lah yang panjang.
tapi kamu harus ingat, ada tali yang mengikat kaki kita satu sama lain didepan sana.
jangan takut aku melepaskannya, karena aku pun takut jika kamu justru yang akan melepaskan ikatan tersebut.
mari kita cari jalan menuju ke depan sana tanpa saling melepaskan ikatan melainkan saling menguatkan pegangan.

Doaku, doamu sama. Satu untuk arti yang sebenarnya. Apa benar kita hanya sedang dipisahkan sementara untuk dipersatukan kembali?

terkadang aku merasa meragu dengan semua tingkah lakumu yang mampu membuat aku mulai bertanya-tanya tentang kamu, 
tapi terkadang justru aku merasa lega, karena aku melihat semuanya terlihat seperti biasa saja, tak ada yang harus aku takutkan dari padamu.

aku mencintaimu yang entah sampai kapan kalimat ini keluar dari mulut dan hatiku, bahwa benar aku mencintaimu, meski aku nggak tau sampai kapan kamu akan memahaminya, aku akan berusaha meyakinkanmu sekali lagi dengan kekuatan cinta yang aku punya yang begitu besar untukmu.

Cinta yang tumbuh dihatiku, cinta yang terus menyelinap dengan seenaknya sekaligus cinta yang dititipkan Tuhan untuk untuk menjagamu di hari tua. (:

Tapi satu hal yang (mungkin) harus kamu tahu.
aku membutuhkan mu dalam hidupku, dan aku mencintaimu di setiap kesehatianku.
sekarang dan selamanya.

"I love twentyfive, I love februari, I love you, I love our relationship, I love our family, I love us, I love everything with you, safe. :')
Be a better relationship! God bless us."

terimakasih Tuhan untuk kali ini aku mampu lebih kuat menerimanya. Semoga ini aku persembahkan untuknya~
kamu adalah semoga ku yang ku ulang terus menerus dalam setiap doaku kepada pencipta aku dan kamu (kita). Really I need you.
semoga ku, semoga mu, semoga kita, semoga menjadi semoga yang baik yang diberkati oleh Tuhan.

karena aku membutuhkan mu lebih dari segalanya dibanding kan aku mengatakan aku mencintaimu atau aku merindukanmu.
aku membutuhkan mu adalah sepaket dari aku mencintaimu dan aku merindukanmu.
semua terangkum menjadi satu kalimat "aku membutuhkan kamu."

selamat melangkah di angka yang baru, bas.
selamat mengingat kejadian tiga tahun yang lalu jikalau kamu benar mengingatnya.
selamat mencintai bayang-bayang semua kita.
selamat tanggal dua puluh lima yang ke tiga tahun.
selamat menempuh cerita yang luar biasa itu.
aku membutuhkan kamu sekarang dan selamanya.

ps: dari aku yang selalu membutuhkanmu dalam hidupku. tenanglah, aku tak benar pergi, aku hanya menyingkirkan diri untuk menjaga hati. kelak, kau akan mengerti maksudku ini. selamat, aku mencintaimu selalu.

#edisianniversary #adps #anahatacakra #abasgodeg #adesmanja #everlasting25 #missthiscouple #lovely

Cimahi, 250215 23:02


With love,
Acha Samosir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar