Official Acha Viewers

Sabtu, 04 Oktober 2014

Kota Tua with Berto! (:

tau apa yang membahagiakan dari menjadi seorang anak kosan?
kita bisa melangkah lebih jauh ketempat yang belum pernah kita kunjungi sama sekali dan (mungkin) tidak diketahui oleh orang tua kita.

eitzzz, tapi tunggu dulu.
bukan berarti aku seperti itu yaaaa~
aku sih pasti jujur sama mama, bapak bahkan sama kedua adik pun aku selalu menceritakannya kok. hehehe.

sebentar, aku pengen ceritain dulu nih perjalanan waktu ke kota tua.
tempat bersejarah, yang selama 22 tahun aku hidup belum pernah kesana, dan baru kali ini bisa kecapai. hehehe.

nggak kerasa nih, seminggu aku dikosan tercinta.
masih dengan belum ada nya aktivitas.
so pasti bosen berat kalo diem dikosan terus.
baru inget, kalo junior waktu di KMK, temen satu paduan suara sekaligus bocah paling edan dan gila ada di Jakarta juga.
si bernardus berto. hahaha.

aku sama berto akhirnya janjian untuk ketemuan hari Jumat di halte busway benhil untuk maen ke monas.
sumpah, aku belum pernah loh yang namanya ke monas.
katro ya? iyaaaa huahahaha..

akhirnya berto pun setuju ngajak main ke monas.
kita janjian jam 1 an kalo ga salah, abis solat jumat gitu deh pokoknya.
pajrin diajakin nggak mau, yaudah akhirnya aku berdua sama si bocah gendeng berto hahaha.

aku nungguin berto nggak begitu lama sih.

eh tapi ada kejadian lucu, waktu aku mau ketemuan sama si berto.

jadi gini ceritanya:

waktu itu, aku belum tau naik busway tuh dari sebelah mana.
aku naik metro mini menuju blok M square.
abis itu dilanjut naik busway.
diterminal aku celingak celinguk bingung naiknya dari mana gitu.
eh nggak lama dari situ, aku liat seorang anak muda sekitara 25 tahunan juga ke arah yang sama.
akhirnya aku mutusin buat nanya sama dia, naik lewat mana.
tapi si dia bilang nggak tau sembari jalan terus.
yaudah akhirnya aku ikutin aja dia dari belakang gitu.

sampe didepan, dia masih harus beli kartu busway dulu.
soalnya kan sekarang udah harus pake kartu nggak pake karcis lagi.
sedangkan aku sih udah punya gitu hehehe.
setelah digesekin gitu, aku masuk aja nunggu busway.
eh ga lama tu orang juga muncul dibelakang hehehe.
dan lucunya itu orang kaya yang bingung gitu.
ah yaudah sih bodo amat gamau mikirin. hahaha

nggak lama busway lewat, aku naik dan duduk anteng aja ya.
dia juga ada dibelakang.
pas nyampe dihalte benhil aku turun dan dia pun ikut turun dan diem disebelah aku.
wooooow hahaha

aku numpang duduk disebelah om-om yang aku juga ga kenal siapa.
tapi aslinya ganteeeeng akakak.
eh dia ngikutin duduk disebelah om-om itu juga.
mulai ngerasa aneh.

aku celingak celinguk nyariin si berto gitu.
eh dia juga ngelakuin hal yang sama.
entah beneran cari orang, entah dia bingung ngeliat gelagat aku gitu.
hem.

nggak lama berto dateng, dan depan kita langsung ada busway gitu.
berto narik tangan aku, dan langsung mau masuk ke dalem busway itu.
aku sempet ngelirik sama pemuda yang tadi yang melakukan hal yang sama juga.
tapi pas dikasih tau nggak lewat, akhirnya aku sama berto mundur.
dan pemuda itu pun melakukan hal yang sama.
mulai curiga~

masih dalam keadaan menunggu. aku sama dia sempet ngobrol-ngobrol tentang kampus baruku, dan tentang tempat kerja prakteknya. hehe
lucu aja aku sama berto tuh, konyol sih lebih tepatnya.
nggak lama berto bilang.
"cha, gausah ke monas lah. panas gila jam segini mah. Kota tua aja yuk? gue penasaran."
"aku sih hayu aja kemana aja, yang penting jalan-jalan. ujarku polos" hehehe

dateng lagi bus tapi bukan trans jakarta.
tetiba pemuda yang tadi menerobos memisahkan aku dan berto dan mengatakan permisi.
dia langsung naik bus tersebut,
aku sedikit lega, ternyata aku salah tanggap.

nggak lama busway kami datang.
aku duduk sedangkan berto berdiri. hehe
aku memegang tas nya yang berat karena dia akan langsung pulang ke bandung hem.

nggak lama entah berada dihalte mana, aku pun tak melihat dengan jelas.
pemuda tadi tiba-tiba saja berada di busway yang sama denganku.
aku tak tau kapan dia naik, begitu melihatnya aku benar-benar terkejut.
aku menceritakan pada berto.
dan berto hanya berkata hati-hati ca, rawan. katanya mengingatkanku.

aku sama berto berniat mengelabuinya.
karena kami berdua juga sama-sama takut.
pemuda itu seperti orang baru ditempat ini.
hanya mungkin dia enggan bertanya, sehingga dia hanya melihat gerak gerik kami.

beberapa kali kami berpura-pura untuk berhenti namun ia berhasil menangkap kebohongan dari gelagat kami.
sampai akhirnya diperhentian halte harmoni kalau aku tidak salah.
hampir saja aku dan berto turun, hanya untuk memastikan dia benar-benar turun, dan ketika akan berangkat kami masuk kembali sedangkan dia tertinggal dibelakang dan tidak dapat masuk kembali.
berhasil! sembari tersenyum kepada berto aku mengatakan demikian.

jujur saja, aku memang merasa kasihan namun juga takut.
aku belum mengenalnya secara penuh.
untuk kali ini ditempat yang seperti ini.
naluri negatif thinking ku yang pernah diajarkan oleh abang pun keluar.
huahahaha.

akhirnya nyampe juga di terminal busway kota.
aku sama berto harus jalan sekitar satu kilo meter supaya bisa sampe di Kota Tua.
lumayan capek sih, bukan capek deng tapi panasnya itu loh ngelekeb meeen~

akhirnya Kota Tua!!!!
huwaaaa nggak nyangka banget bisa nyampe juga dikota tua.
modal nekat lah intinya mah hahaha.

aku sama berto langsung ngelilingin kota tua.
muka udah lusuh gegar capek.
kaki juga udah pegel.
tapi semangat terus mengalir men.
niiiiih buktinya:











niiiiiiih beberapa kenarsisan yang luar biasa. hahaha

setelah capek, pegel, dan lemes. akhirnya aku sama si berto bocah ini nyari indomaret gitu.
pengen eskrim pake banget, ber kata aku ke dia.
akhirnya dia pun menyetujuinya.
aku sama berto langsung berburu eskrim.
dan aku diteraktiiiiiir hihihi..
maacih berto bocaaah gendeng akakak.

sambil menikmati eskrim, aku sama dia banyak cerita.
segala hal bisa diceritain, sampe bikin lupa sama waktu.
jujur sama tu anak aku bisa nyaman cerita apa juga.
asli bukan aku suka atau ada rasa sama dia.
tapi udah bener-bener nyaman buat adik.
berasa banget kaya sama adik sendiri.
dulu sama ucok sering banget kaya gitu.
sekarang udah mulai berkurang kadarnya.
entah apapun yang menyibukkan aku dan ucok seperti itu, tapi aku bisa dapetin itu lagi dari berto.
dan aku nyaman untuk hal ini.
sekali lagi ini bukan cinta. seratus persen bukan.

tapi btw berto juga jujur sama kedua orang tuanya bilang main sama aku.
biasanya kan lelaki itu gengsi, tapi berto beda. hahaha

beres cucurhatan tentang apapun.
aku sama berto laper.
kebetulan lagi pengen float.
akhirnya melipir dulu ke kfc sarinah buat nyari float hahaha.

gegar uang busway dikartu udah abis, dan males isi ulang lagi.
soalnya harus minimal 20ribu.
yaudah minta ke berto aja hehe.
dibayarin sama berto. konyol lah pokoknya mah.

nyampe sarinah, mesen tiket dulu buat si berto balik ke bandung jam 8 malem.
masih waiting list sih, tapi ya semoga aja bisa pulang hehe.
akhirnya aku sama berto langsung makan ke kfc.
kebetulan tempat book travel ga jauh dari kfc.
makan, ngobrol, sembari liat foto2 kami berdua yang tadi.
asli kocak bangeeeet men. hahaha

ah seru banget lah pokoknya.
bocah ini paling bisa bikin ketawa ngakak dan tanpa ada apapun yang disembunyiin.
nyaman pisan. hehehe

jam tujuhan, aku dianter berto ke halte busway sekalian dibayarin ongkos pulang lagi.
setelah pamitan, dan saling menasehati. aku masuk nunggu busway dan berto pun pergi kembali menuju travelnya untuk pulang ke Bandung.

setengah jam kurang nungguin halte, dan akhirnya aku masuk.
penuh pake banget. alhasil aku berdiri sepanjang jalan sarinah menuju blok M.
sesampainya di blok M sekitar pukul 8 malem.
aku nyari metromini ke arah tempatku pulang.

nggak ada. sepuluh menit nungguin akhirnya dateng juga.
aku langsung naik.
dan kulihat disana hanya ada 3 orang perempuan, supir dan juga kenek.
kami berlima didalam.
takut, khawatir, tegang bercampur menjadi satu.
berdoa dan terus berdoa.
berharap akan selamat sampai tujuan.

dipertengahan jalan, aku harus berhadapan dengan seorang pengamen, yang tidak jelas mengatakan hal apa yang menurutnya akan membuat kami merasa kasihan.
tapi kenyataannya maaf hal itu tidak mempan kepada kami.
anda tidak berhasil menghipnotis kami dengan kata-kata manis mu itu.

dia menghampiriku memintaku mengasihaninya.
aku berkata maaf, aku tak punya uang.
ia masih mematung disana.
aku tak berani menatapnya dan langsung menunduk.
dan akhirnya dia pergi dari hadapanku dan mencari korban berikutnya.

perjalanan terasa panjang.
macet.
jam setengah 10 malam, aku baru tiba di kosan.
aaaaak akhirnya sampe dikosan dengan selamat ujarku ketika bertemu room mate ku, Pajrin.

sesampainya, aku mencuci muka, menggosok gigi, mencuci kakiku.
dan bertemu kasur sembari bercerita tentang hari ini.
simpel life. 
thanks God.

terimakasih berto, kawan seperjalanan untuk hari Jumat ceria ini.
next time, Monas harus kesampena yaaaa.
see you again, bocah gendeng~

diantara kerasnya Jakarta, aku merasakan sedikit kebahagiaan itu. terimakasih..

#latepost #kotatua #weekend #jumatceria #withberto #menikmatihidup #travelling

Cimahi, 041014 23:52
Acha~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar