Official Acha Viewers

Minggu, 23 Februari 2014

beginilah cinta :")

cinta itu pahit?
iya pahit kalo kita menunggu dalam ketidak jelasan yang entah sampai kapan.
cinta itu pahit?
iya kalo kita berharap menggebu-gebu, bak menanti hujan itu berbentuk uang.
nggak mustahil sih, cuma terlalu aja..

ternyata bukan cuma aku aja yang ngerasain sayang yang begitu dalam namun rasanya seperti tak dianggap ada olehnya.
aku pikir hanya aku makhluk yang merasakan getirnya perjuangan cinta ini.
aku pikir hanya aku saja yang merasakan cinta itu sudah habis dihati ini.

entah sedang berlari kemana aku ini.
setelah menemukan sesuatu itu aku rasa aku sudah merasa lengkap.
aku rasa aku sudah tak memikirkan yang lain.
aku hanya membayangkan bagaiman aku dan dia tetap bersama.
aku hanya memikirkan akan seperti apa cerita kita?
apakah akan seperti Romeo and Juliet?
atau seperti Rama Sinta?
atau mungkin akan seperti....
ah sudahlah aku tak mau membayangkannya.
membayangkannya saja sudah mengerikan apalagi jika itu benar terjadi..


iya, aku pernah ada dimana takut kehilangan kamu.
mungkin lebih tepatnya takut terabaikan olehmu.
kesibukanmu terhadap pekerjaanmu, kesibukanmu terhadap aktivitasmu,
kesibukanmu terhadap dirimu, kesibukanmu terhadap orang disekitarmu,
serta setiap perhatianmu pada mereka telah merenggut waktumu terhadapku.

aku mungkin tak sedang berlari-lari di pikiranmu.
atau setidaknya memikirkan aku sedang melakukan apapun kamu tak akan pernah tau.
jangankan itu, waktumu untuk membalas ataupun memberikan kabar padaku saja
belum tentu kau punya.
waktumu telah tersita habis untuk setiap kegiatanmu.

dan maaf, aku masih sering saja menerka-nerka keadaanmu disana.
ada perasaan khawatir, marah, kecewa, sedih, cemburu, dan mungkin takut disini.
kamu tak akan paham.
ketika aku berjuang seorang diri.
ketika aku melakukan hal yang biasanya tak pernah aku lakukan.
dan ketika kerap engkau menganggu setiap otakku.
engkau masih tak paham.

aku selalu disibukkan dengan kegiatan yang banyak hanya untuk merasakan kesibukanmu juga.
hanya untuk mengurangi daya ingatku kepadamu.
aku berlayar jauh kesana, mencari sosok yang bisa menggantikan sosokmu disana.
tapi aku benar-benar tak menemukan itu semua.
kesibukanku ini hanya berbentuk jiwa dan mental saja.
tapi entah mengapa hati ini masih saja tertuju padamu.
masih saja kau rampas sepenuhnya.
apakah kau mengerti sedikit waktu yang kau punya adalah kebahagiaan kecil bagiku?

kesibukanku memang tak pernah sama dengan kesibukanmu.
jarak ku memang tak pernah sama dengan jarak mu.
tapi bisakah komunikasi kita melancarkan semuanya?

aku yang tulus atau aku yang terlalu bodoh?
memujamu hingga aku tak bisa lagi hentikan tangisku.
aku sudah seperti "orang gila" yang terus memikirkan mu disela-sela waktuku.
aku sudah seperti "orang tak bernyawa" yang terus menunggumu dipenghujung hidupku.

apakah kau merasakannya?
apakah kau akan mengerti semuanya?
apakah kau tau perasaan itu?

aku rasa kau tak akan pernah tau.
aku rasa juga kau tak akan pernah paham.
iya karena kesibukanmu telah merenggut semuanya.
meskipun akhirnya aku lagi yang harus mengalah untuk memahamimu.

ketahuilah, meninggalkan mu adalah hal yang tak bisa ku lakukan meskipun kau mengusirku berkali-kali.
karena bersamamu adalah anugrah bagiku meskipun mungkin itu adalah musibah bagimu.

dan bersamamu adalah hal paling nyaman yang pernah aku rasakan.
sehingga aku tak gentar untuk berjuang melawan getirnya cinta ini untukmu.
kita adalah satu. kita adalah satu. kita adalah satu.


"...tengoklah hati yang kering ini. menanti sosok kamu disini. siramilah kembali, sayang agar hati ini tetap utuh untuk masa depan kita..."




Cimahi,230214 08:40


APS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar