Official Acha Viewers

Minggu, 23 Februari 2014

dua puluh tiga!

kemudian tanggal ini pun tiba kembali.
entah sudah tanggal 23 yang keberapa?
masih tetap sama semuanya terlihat samar-samar.

wajahmu memang masih saja merasukiku.
membuat aku terhempas dengan sangat jauh dari mimpiku.

setelah kita memutuskan untuk tak bersama,
mengapa engkau kerap kali hadir dalam mimpiku?
mengapa engkau kerap kali datang dalam tidurku?
aroma wangi tubuhmu masih saja tercium disini.
seakan tak ingin hilang dari pikiranku.

hari ini pun datang lagi.
kau masih belum membalas semua isi pesanku.
kau masih belum mengerti mengenai aku.
entahlah...
iya mungkin dulu aku terlalu bodoh menyia-nyiakan kamu.
kamu malaikat kecil yang selalu hadir dalam setiap keadaanku.

aku memang membutuhkan kamu di keseharianku.
untuk berbagi kisah dengan aku.
untuk berbagi cerita dengan aku.
cerita dan pengalaman luar biasa bukan?
aku selalu penasaran tentang pekerjaan mu disana.
tentang kehidupanmu disana?
dan mungkin tentang seseorang yang kau idam-idam kan disana.

aku hanya seorang anak kecil biasa yang tak pernah bisa mengerti dengan perasaanmu.
aku hanya seorang anak kecil biasa yang tak pernah bisa peka dengan hatimu.
iya aku salah. aku salah menilai saat ini.

pikiranku kalut dengan seseorang yang sangat aku cintai.
yang sangat aku baggakan dan sangat aku kagumi.
aku terlalu terlarut dengan semua itu..
aku mencintai sosok yang menurutku sempurna.
yang menurutku hebat dan jauh luar biasa dibandingkan kamu.

tapi kehadiran kamu jauh lebih penting dari ini semua.
aku tak bisa untuk menuntutmu selalu ada buat aku lagi.
aku tak bisa untuk memintamu kembali disisiku untuk bisa mendengarkan setiap celotehanku yang kadang memang menyebalkan ini.
aku tak bisa untuk menyuruhmu kembali menemaniku ketika aku dikecewakan oleh sosok makhluk seperti yang jelas kamu sangat tahu siapa dia.

iya, pilihan selalu memiliki konsekuensinya masing-masing.
aku minta maaf jika pilihan ini membuat kita menjadi harus saling tidak merasakan lagi "kedekatan" itu.
aku minta maaf jika pilihan ini membuat kita menjadi pribadi yang sangat jauh dari yang sebelumnya.

aku memang tak pernah memahami perasaan kamu.
bahkan terlalu jauh untuk memahaminya.
karena hati aku masih tersangkut dalam sebuah nama yang lain.
dalam sebuah perasaan yang lain.
meskipun hanya tinggal puing-puingnya saja.
meskipun hanya tinggal bekas kenangannya saja.
aku memang tak bisa melupakan dia seperti dia yang sudah melupakan aku.

tapi ketahuilah,
dia adalah alasan mengapa aku tak bisa merangkulmu seperti engkau merangkulku.
dia adalah alasan mengapa aku tak bisa memelukmu seperti engkau memelukku.
dia adalah alasan mengapa aku tak bisa berhenti menangis kepadamu seperti engkau selalu menahan isak tangis saat aku menyebut namanya.
dan dia juga adalah alasan mengapa doaku masih terus tertuju padanya meski aku tau namaku tak pernah ada dalam doanya.

maaf Ar. mungkin aku jahat, bahkan sangat jahat.
tapi aku benar-benar menganggapmu seperti abang kandungku sendiri.
sosok yang selalu ku nantikan ceritanya setiap hari.
sosok yang selalu ku ceritakan  pada semua orang betapa bahagianya aku memiliki abang sepertimu.

selamat tanggal dua puluh tiga, Ar.
aku merindukan kamu, Ar!



"karena kamu mengisi setiap perjalanan hidupku dengan pengalaman yang luar biasa, ijinkan aku merindukan sosok abang itu sekali lagi..."




Cimahi, 230214 08:08


APS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar