Official Acha Viewers

Sabtu, 15 Maret 2014

Seperti Batu!

selalu.
selalu bertemu dengan keegoan.
selalu bertemu dengan keras kepala.
selalu ini yang menjadi penyebab yang sama.
lagi dan lagi.

entah untuk yang ke berapa kalinya selalu saja kembali hadir sosok dia yang selalu aku rindukan.
berkali-kali aku tepiskan semua perasaan yang ada dalam benak diri.
berkali-kali aku hancurkan setiap kata yang keluar dari hati nurani ini.
namun yang terjadi berkali juga aku patah.

dingin. cuek. menyebalkan.
mungkin memang seperti itu gambaran yang kali ini pantas untuk aku ceritakan.
ceritakan pada dunia yang mengajariku berbagai hal.
ceritakan pada dunia yang membuat aku benar-benar terjatuh dalam pelukannya terlalu dalam.

sulit. kuat. keras.
iya itu yang memang sedang aku rasakan.
berusaha untuk melepaskan yang sebenernya sudah sejak lama harus ku lepas.
entah dia pergi kemana dan dengan siapa.
aku sudah kehilangan jejaknya.
jejak yang selama ini masih terus ku ikuti dengan hati yang gigih.
dengan usaha yang besar.
dan dengan kenyataan yang pahit.

seperti batu.
bahkan mungkin Ia lebih daripada batu.
keras dan kuat hatinya melawan setiap arus yang datang.
melawan setiap rasa yang aku perjuangkan.
entah akan berapa lama lagi engkau benar-benar paham.
engkau benar-benar yakin untuk semua cinta ini.
entah untuk kesekian kalinya aku masih terus berharap.

sekeras-kerasnya batu.
dia mampu luluh ketika air menyiraminya terus menerus.
dia mampu luluh ketika matahari menyinarinya terus-menerus.

apa mungkin kau bisa luluh seperti batu itu?
atau kau akan terus berkutat pada pendirianmu itu, sayang?

ketahuilah.
aku sudah terlalu kuat untuk melawan raga.
aku sudah terlalu lelah untuk melawan jiwa.
hatiku koyak. tapi tak mampu berhenti.
hatiku rapuh. tapi tak mampu menyerah.

duduklah ditempatmu.
jangan bergerak.
aku melaju kepadamu dengan pasti.
mari kita melaju bersama dengan pasti.

ubahlah sikap kebatuanmu itu.
aku tak ingin kehilangan kamu.
aku tak ingin menjadi penyebab batu mu selalu membesar.
kembalilah.
aku mohon kembalilah.

aku percaya kamu bukan batu.
atau kalaupun kamu batu.
aku yakin kamu akan berubah sedikit demi sedikit!


"pria yang entah sedang apa dalam kesibukannya kini. aku mencintaimu. pulanglah ke rumah ini, sayang. pulanglah..."


Cimahi, 150314 15:43


APS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar