Official Acha Viewers

Sabtu, 12 April 2014

ini rumit part 2

iya kembali lagi Tya bermonolog yang entah sampai kapan.
Adi benar-benar telah berubah.
tidak berubah, namun semakin mengecewakan memang.

yang bisa dilakukan sosok Tya hanya menangis.
iya ketergantungannya pada Adi mengacaukan segalanya.
Tya bingung harus seperti apa lagi menyikapinya.
semua hal lain yang harusnya Tya pikirkan semakin kacau.

Skripsi, PPL, Kegiatan rumah, kegiatan gereja pun harus terlantar karna sosok Adi yang terus menghantui pikiran Tya.
tangisan tetap tak memberikan jawaban apapun, malah keadaan semakin buruk.

karna keadaan yang seperti ini,
Tya pun mencari kegiatan baru. yang bisa membuatnya keluar dari zona Adi.
meskipun harus membunuh waktu yang cukup tega menyiksa hati Tya.

Tya berkenalan dengan sosok laki-laki baru.
ya Greg. Greg memang mengagumi Tya.
dan betapa senangnya Greg ketika Tya menyambutnya.

Greg dan Tya mulai dekat, mereka sering bercengkrama melalui pesan singkat ataupun pesan lainnya.
hingga akhirnya Greg dan Tya pun pernah jalan bersama, sekedar untuk menghilangkan kegalauan Tya.

semakin sering mereka berkomunikasi.
tapi ternyata tidak membuat Tya benar-benar menghilangkan perasaannya pada Adi.
Tya masih mencintai Adi.
entah apa yang ada dalam pikiran Adi pun Tya tidak mengetahuinya lagi dengan pasti.

akhirnya 31 Maret 2014

Tya berkunjung kerumah Adi, setelah ibu Adi memberi tahukan kepadanya bahwa Adi ada dirumah.

Tya masuk ke dalam rumah Adi, dan asik menonton tipi disana.
Adi masih membantu ibunya untuk menjemur pakaian.
Adi masuk dan langsung duduk disebelah Tya.

Tya menyambutnya dan langsung memeluk Adi.
namun Adi melepaskan pelukan Tya.
Adi merasa seperti risih saat ini ketika berhadapan dengan Tya.
Tya memegang tangan Adi, namun tangan Adi menangkisnya.

Tya meminta penjelasan kepada Adi tentang sikapnya selama ini, namun tetap tak ada jawaban.

"kamu kenapa sih sekarang? kamu risih sama aku? kamu jijik sama aku?"
tanya Tya sambil menahan tangis

"engga, biasa aja."
jawab Adi

"terus kamu kenapa giniin aku? kamu udah nggak sayang lagi sama aku?"
tanya Tya sambil menitikkan air mata

"aku nggak tau apa yang aku rasain sekarang. aku nggak bisa ngerasain apa-apa. yang aku rasain sekarang cuma jadi pesuruh doang.."
jawab Adi dengan penuh emosi

"terus, kita gimana?"
Tya masih terus menangis

"ya nggak tau. aku memang kaya gini, kan aku udah bilang sama kamu. kalau kamu mau udahan ya nggak apa-apa. tapi kalau kamu sanggup terima aku kaya gini, ya jalan terus.."

"aku sayang sama kamu..."

"aku tau, tapi ya gimana lagi? ya udah daripada kamu sakit di giniin sama aku, meningan udah berhenti aja..."

"kamu tau kali Di, aku nggak bisa putus sama kamu. kamu tau kali Di gimana sayangnya aku sama kamu. aku cuma minta sekali waktu kamu aja. kamu mau kaya gini terus?"

"ya nggak tau juga. waktu buat keluarga juga udah kurang Ty. aku nggak mau bikin hati kamu sakit terus.."

"kamu sibuk banget?"

"iya.."

-kembali hening. mereka berdua larut dalam pikiran masing-masing.-

"kamu jangan lupa ke gereja ya Di.."

"males. aku capek. nggak punya waktu buat tidur. aku udah kerja rodi terus.."

"tapi Di...."

"udahlah. kata aku juga daripada kamu sakit hati sama aku, meningan kamu pilih apa yang kamu mau..."

"aku mau sama kamu..."

Tya pulang dan sambil menangis, sementara Adi tetap larut dalam pikirannya. sambil sesekali menyesal dengan apa yang telah diperbuatnya kepada orang yang dia sayangi.

selang beberapa hari dari perjumpaan itu Tya masih dalam keadaan monolog.

dan akhirnya Rabu 9 April kemaren Tya kembali bertemu dengan Adi.
(bertemu hanya saling melihat motor, tak bertatapan muka)

Tya yang pada waktu itu berlatih mazmur untuk kegiatan paskah gereja.
dan kebetulan Adi latihan drama musikal untuk kegiatan paskah gereja juga.
Tya melihat motor Adi terparkir disana, namun sang makhluknya entah berada dimana.
Tya meminta temannya untuk mencari tau sosok Adi berada dimana, dan setelah mengetahuinya Tya cukup merasa senang. Ia ingin sekali bertemu dengan Adi.
Tya menunggu Adi dengan sabar, namun kenyataannya setelah Adi selesai dengan tugas dan kegiatannya Adi pulang begitu saja, tanpa memandang ke arah Tya.

Tya mengirimkan pesan kepadanya.

"kamu ada waktu berjam-jam untuk kegiatan kamu, tapi untuk ketemu aku semenit saja kamu tak bisa.
jangan kan ketemu, bales sms aku aja kamu nggak bisa..."
Tya mengirimkan pesan kepada Adi. berharap Adi membalas pesannya.

dan ternyata yang ditunggu tak menunjukkan tanda-tanda membalas pesan Tya.

sesampainya Tya dirumah, Tya mengirimkan lagi pesan kepada Adi.

"aku akan kembali ke sabar mode aja deh, Di..."

"oke terimakasih..."

hanya itu balasan Adi. dan akhirnya Tya pun menangis (lagi)

Tya kembali menjalani kehidupannya, berbeda dari sebelumnya.
biasanya setiap hari Tya mengirimkan pesan bertubi-tubi dan juga menghubunginya berkali-kali hingga bosan mendengar suara sang operator. kini ia hanya mengirimkan pesan sekali dua kali saja.

Tya sudah tidak tau harus berbuat apa lagi.

keluarga Tya dan Adi tidak mengizinkan mereka berpisah, namun ketika Tya mengaku dosa pada pastur di gereja. pastur memberikan nasihat untuk menyudahinya saja. karna baru begini saja Adi sudah seperti ini, bagaimana ke depannya?


Tya bergeming dalam hatinya. mencoba sekali lagi berdiri. ketergantungan yang diberikan Adi selama ini berpengaruh luar biasa di kehidupannya.

Tya berjanji akan terus bersabar sampai Adi menyelesaikan PKL nya.
dan setelah itu Tya akan berbicara sekali lagi kepada Adi.
Tya masih belum siap untuk meninggalkan Adi, karna Tya takut menyesali keputusannya.
hingga ia membiarkan hatinya terluka sekali lagi oleh sikap Adi.

entah akan seperti apa kisah mereka.
apakah akan bersatu kembali? ataukan Tya akan berpaling untuk bersama Greg?

kita tunggu saja ending dari cerita ini...
hope the story will be happily ever after :)


"teruntuk sahabatku yang mengalami kegalauan. Nikmatilah, kehidupan yang singkat ini. Akan ada pelajaran yang bisa kita dapatkan dari hal ini.."



Cimahi, 120414 17:15


Acha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar