Official Acha Viewers

Selasa, 03 Desember 2013

Seucap Kata...

ada seutas senyum yang hangat yang masih terbayang ketika terakhir perjumpaan itu.

aah, bukan. bukan terakhir.
aku masih ingin melihatnya sekali lagi, walaupun rasanya mustahil.

senyum yang masih hangat itu menyergap seluruh hatiku saat ini.
entah ini perasaan apa namanya.
mungkin rindu, mungkin candu, atapun juga mungkin cumbu?

aku tak bisa mendefinisikan semua itu dengan lantang lagi.

ku tatap layar handphoneku ini.
ku biarkan kontaknya tanpa nama.
karna sesering apapun aku memberikan nama ataupun tidak untuknya.
aku tetap masih ingat dengan jelas berapa nomor kontaknya.

kulihat disana, masih dengan gaya tulisan yang sama.
aku memandangnya dan melihat tulisan-tulisan yang pernah ada.
ada air mata yang keluar dari pipiku, namun ada senyum haru disana.
tergambar dengan jelas, bagaimana Ia bisa membuat hari-hariku begitu berwarna.

ku tatap lagi layar handphoneku, tapi kali ini bukan memperhatikan tulisan-tulisan yang menari-nari itu.
yang bisa membuat hatiku menjadi penuh misteri.
melainkan gambar-gambar yang berhasil ku abadikan dengan setiap momen didalamnya.
ku pandangi wajahnya satu persatu.

dan berhasil, semuanya bahagia.
bahkan disaat gambar yang terjelek pun.
dia masih terlihat istimewa dan berbeda dimataku.

entah, mungkin kali ini mataku memang sudah salah.
atau mungkin ini benar cinta yang tak memperdulikan apapun lagi?

kembali aku membuka laptop ini.
aku melihat dalam sebuah jejaring sosialnya.
begitu banyak cerita yang ada disana. begitu banyak kejadian yang pernah terjadi.
aku tak mengetahui itu dengan pasti.

semenjak kejadian itu, aku enggan membuka kembali semuanya.
dan hanya beberapa temanku sajalah yang menginformasikannya.

aku melihat semuanya itu, membaca satu persatu tulisan disana.
hingga aku tertawa, tersenyum dan sesekali menangis untuk beberapa hal sekiranya memang sangat konyol.

aku berpaling mengingat satu kejadian, namun kenyataannya aku terlalu pandai untuk mengingat setiap kejadian demi kejadian yang terjadi.
rasanya aku seperti sering menjalani ini semua.
aku sudah lihai sekali mengingat itu semua.

aku beranjak ke notes kecilku yang selalu ku bawa kemanapun aku pergi.
dan ternyata masih ada tulisan duluku yang bertemakan dia.
aku tak mengerti lagi apa yang harus aku lakukan.

kepergiannya kini bersama seseorang yang tak ku kenal membuat aku terlalu banyak berpikir
berpikir apakah itu keputusannya?
apakah benar itu telah menjadi pilihannya?

memang, memang dia bukan lagi siapa-siapa aku.
tapi mengapa ingatanku tak pernah mau pergi jika itu semua tentangnya?
ku coba hapus lagi semuanya, namun berkali-kali juga aku gagal.
aku kalah dengan diriku sendiri.

tapi setidaknya aku sadar, aku sadar betul.
dengan semua perjuangan dan pengabaian.
dengan semua kelelahan dan kebahagiaan.
dengan semua keletihan dan airmata.
dengan semua senyuman dan keceriaan.
serta dengan semua kebersamaan yang dilalui dengan waktu yang singkat.
bahkan sangat singkat.

aku tak paham bagaimana menceritakan ini semua kepadamu.
aku menuliskannya bukan karna aku ingin semua orang tau tentangku.
aku hanya ingin mengabadikannya, ketika kamu telah benar-benar jauh dari genggaman.
sehingga aku takkan pernah lupa dengan masa mudaku.
masa mudaku yang penuh dengan lika-liku.

keberadaanku mungkin tak berarti bagimu, tapi keberadaanmu begitu penting bagiku.
dan aku sadari itu..


                               untukmu yang selalu menjadi alasan tawaku terlihat                                                                              lebih riang dalam menikmati kehidupan yang singkat ini.                                                                         Percayalah, aku selalu ada didekatmu..


Kalimantan, 03 Desember 2013 13:57
@bedroom

with love,
-Acha-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar